webnovel

Penyihir Terhebat Bumi

# Indonesian Internasional Best Selling Author Sejarah ditulis oleh para pemenang, kata mereka. Jika demikian, bagaimana dengan sejarah Bumi, tempat kita tinggal sekarang? Dua ribu tahun yang lalu, seorang anak laki-laki bernama Emery mengalami nasib tragis. Pada nafas terakhirnya, dia dibawa dan diterima di sekolah sihir paling bergengsi di Alam Semesta. "Kamu adalah beberapa orang terpilih dari ribuan dunia manusia. Apakah kamu memegang atau tidak dari kesempatan ini, itu terserah kamu. Kamu berada di Magus Academy, puncak kecerdasan humaniora. Sihir, sains, dan semua kekuatan tersedia bagi mereka yang mencarinya. " [Scan selesai - Afinitas empat element: Air, Bumi, Tumbuhan, dan Kegelapan.] "Acolyte empat element! Hanya satu dari puluhan ribu acolyte yang memiliki ini!" Maka dimulailah perjalanan Emery bersama dengan 4 temannya dari sudut pelosok Bumi. Setiap tahun mereka kembali ke Bumi untuk tumbuh, membalas dendam, menyelamatkan sang putri, menaklukkan dunia, dan menjadi Magus Terhebat di Bumi. Nama mereka masih tertulis dalam buku sejarah kita hingga saat ini. ----- Bisa cek juga versi inggrisnya yg Trending di Global #Earth Greatest Magus atau kunjungi websitenya unutk video youtube dan link discord www.avans.xyz Terimakasih

Avan · Fantasy
Not enough ratings
418 Chs

Teman

"Dia ini gadis yang bisa menjadi serigala itu, kan?"

Emery mengingat saat Luna dan Kastan berjalan mendekat untuk berbicara dengan ketua, wajah Morgana tertutup tudung mantel serta rambutnya berantakan, sehingga Emery tidak menyangka Luna akan mengenal gadis itu. Sepertinya, gosip yang mengatakan bahwa para pebisnis selalu memiliki mata yang tajam bukanlah sekedar omong kosong. Ia memutuskan untuk angkat bicara dan menenangkan Luna. "Dia tidak akan menyakiti siapapun di sini. Jangan takut."

"Kalau kau bilang begitu, Emery, aku akan percaya padamu." Luna menjawab dengan datar. "Baiklah, mari kita makan sekarang."

Tepat saat Luna menyelesaikan perkataannya, para pelayan memasuki ruang makan dengan membawa piring-piring berisi berbagai makanan. Dalam sekejap saja, terdapat banyak sekali makanan di meja. Morgana melihat semua makanan itu dengan mata berbinar-binar. Sepertinya, Luna telah menyuruh pelayannya untuk menyiapkan makanan sebelum menyambut mereka.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com