Hujan gerimis dari awan gelap muncul. Seorang pria yang wajahnya tertutup kain cokelat, kecuali bagian matanya, sedang berlindung di bawah pohon besar. Pohon itu menghalangi tubuhnya dari butiran hujan ketika ia menyantap buah yang ia petik barusan sebagai pengganjal lapar.
Pria itu, Emery, memastikan bahwa ia menikmati setiap potongan buahnya. Hubungannya dengan dunia luar, termasuk makanan, menjadi lebih erat begitu ia mengingat hari-hari di dalam ruang spasial. Ia akan selalu mengingat bagaimana roti lembas terasa begitu tawar dan bagaimana lembabnya ruangan itu. Tak hanya itu, peningkatan kekuatannya yang signifikan dalam mengkultivasi unsur juga membuatnya lebih peka terhadap energi alam semesta. Emery pun melihat dunia dengan warna yang lebih "cerah".
Support your favorite authors and translators in webnovel.com