webnovel

Monster Dungeon menyerang!

Annika berjalan menuju ruang kamarnya untuk beristirahat,dalam perjalanan dia mencoba menetralkan kembali emosi dan wajahnya ke normal.

Alpha yang menyadari Nona muda nya itu dalam kondisi mood buruk,hanya diam tidak berbicara agar tidak memperburuk suasana hati sang nona muda.

Annika terus berjalan menyusuri lorong rumahnya menuju ruang kamarnya untuk beristirahat.sebelum itu dia perlu memberikan ruangan kamar tidur pribadi untuk Alpha untuk beristirahat.

beberapa tarikan nafas akhirnya mereka sampai di lorong kamar utama tempat seluruh keluarga inti Mikhailovich memiliki ruang kamarnya tersendiri.

Annika berjalan melintasi kamarnya menuju ruangan kamar tidur yang ada di ujung lorong untuk di berikan kepada Alpha.lokasi ruangan kamar tidur itu hanya beberapa langkah dari ruangan kamar tidur milik Annika,jadi itu bisa memudahkannya jika perlu bantuan Alpha atau memanggilnya.

"baiklah Alpha ini adalah ruangan kamar pribadimu,dan semoga kamu suka" Ucap Annika ketika sampai di depan pintu ruangan kamar tidur itu.

"Terima kasih,Nona muda.jika anda perlu sesuatu jangan sungkan untuk meminta kepada saya,karena keinginan anda adalah perintah untuk saya" Jawab Alpha dengan sopan.

"tentu saja.baiklah kalau begitu saya ke kamar dulu untuk beristirahat,sampai jumpa lagi nanti,Alpha"Pamit Annika lalu berjalan meninggalkan Alpha.

Pelayan pribadi Annika itu atau bisa di sebut salah satu komandan pasukan shadow milik Annika membuka pintu kamar tidur barunya dan berjalan masuk ke dalam.

Annika yang saat itu masih berjalan menuju ke kamar tidurnya tiba tiba terdengar suara seperti sirine sangat nyaring sehingga seluruh kediaman keluarga Mikhailovich dapat mendengar nya.

tentu gadis itu terkejut mendengar suara sirine itu,tidak lama setelah suara sirine itu berhenti terdengar suara seseorang kira kira sudah memiliki istri dan anak.

"Salam saya kepada keluarga Mikhailovich,maaf karena telah menganggu waktu kalian semua.ada kejadian tidak terduga yang terjadi di pusat kota kerajaan,saat ini pusat kota sedang di serbu oleh ratusan monster Dungeon.para monster itu keluar dari Dungeon dengan alasan yang masih belum di ketahui,oleh karena itu kami mohon kepada keluarga Mikhailovich untuk turun tangan mengatasi peristiwa tidak terduga ini agar tidak memakan korban jiwa lainnya.saat ini semua prajurit kerajaan dan keluarga bangsawan lainnya sedang bertempur melawan ratusan atau bahkan bisa dikatakan ribuan monster itu,sekian informasi yang saya sampaikan"Ucap seseorang.

suaranya itu terdengar oleh semua orang yang ada di kediaman Mikhailovich,dengan cepat para prajurit maupun seluruh anggota keluarga inti bergerak dan meninggalkan apa yang mereka kerjakan.

dengan cepat para pelayan maupun prajurit yang ada di dalam kediaman berlarian di lorong setelah mendengar pengumuman itu.

Annika tersenyum tipis mendengar pengumuman itu,dia berniat akan pergi ke pusat kota untuk mengetes seberapa kuat dia di kehidupan keduanya ini.

Bella saat itu tertidur seketika terbangun mendengar pengumuman tadi barusan,dia turun dari tempat tidur dengan rambut yang masih acak acakan untuk pergi menemui kakak perempuan nya.

Annika bergegas menuju ruangan kamarnya untuk bersiap siap.dengan gerakan cepat dia membuka pintu kamar dan berlari masuk ke dalam.

gadis itu melepas ikat rambutnya dan membiarkan rambut panjang berwarna putih nya itu tergerai supaya lebih enak bertarung.dia kemudian mengenakan sepatu berwarna putih agar serasi dengan warna gaun dan rambutnya.

tidak lupa gadis itu juga mengenakan beberapa perhiasan untuk rambutnya agar terlihat seperti seorang bangsawan kelas atas.

setelah dirasa sudah selesai bersiap siap,Annika berjalan menuju pintu ruangan kamarnya lalu membukanya.di depan pintu terlihat sosok adik perempuan nya yang ingin hendak mengetuk pintu tetapi sudah di buka oleh Annika yang kebetulan.

Bella yang kondisi rambut masih acak acak dan baju tidak rapi karena baru bangun tidur membuat Annika menyeringai untuk menjahili adik nya yang terlihat imut itu.

tetapi dia harus mengurungkan niatnya karena saat ini dirinya harus pergi ke pusat kota untuk mengetes kekuatan dan melihat pusat kota kerajaan Venezue.

"kakak,kamu mau kemana tergesa gesa seperti itu?" Tanya Bella curiga.

"kakak akan pergi ke pusat kota kerajaan untuk menyelamatkan penduduk yang ada di sana dari serangan Monster Dungeon." jawab Santai Annika.

"apakah kakak gila ingin pergi ke sana!?Monster Dungeon itu sangat mengerikan, apalagi kakak sendiri tidak tau jenis monster apa saja yang menyerang pusat kota kerajaan,tolong jangan pergi,kakak.Di sana sangat berbahaya dan kakak sama sekali tidak memiliki pengalaman melawan monster."Ucap Bella yang terkejut mendengar kakak perempuan nya itu ingin pergi kesana.

Bella khawatir dan cemas,dia sangat tidak ingin membiarkan kakak perempuan nya itu pergi ke sana walapun dia tau bahwa kakaknya itu sudah membangkitkan kekuatan sihir dan tau teknik bela diri.

Bella memohon agar kakak perempuan nya itu tidak pergi ke sana dan meminta untuk duduk diam di rumah saja.dia tidak ingin kakak nya kenapa napa.

pikiran nya memikirkan kemungkinan terburuk jika kakak perempuan nya itu pergi ke sana.seketika tubuhnya menjadi lemas karena terlalu cemas dan khawatir,dia terduduk di lantai depan Annika dengan kaki yang tidak bisa berdiri karena lemas.

Annika jadi merasa tidak tega setelah melihat adik perempuan nya itu begitu khawatir dan cemas kepadanya.tanpa pikir panjang dia langsung memeluk Bella dengan erat.

"Kakak merasa senang karena ada yang mencemaskan dan khawatir dengan kondisi kakak,tetapi kakak minta maaf karena bagaimanapun kakak akan pergi ke sana.ini adalah pengalaman yang langka untuk kakak supaya bisa bertambah kuat untuk melindungimu,percayalah dan doakan bahwa kakak akan kembali dengan selamat tanpa terluka sedikitpun.tolong biarkan kakak pergi ke sana,Bella.kakak mohon....."Ucap Annika dengan suara pelan.

"kakak berjanji kepadamu bahwa kakak akan pulang dengan selamat.tolong,percayalah kepada kakakmu ini,Bella" sambung Annika.

Bella tidak tau harus mengizinkan atau melarang kakak perempuan nya itu,tanpa peringatan tiba tiba air matanya keluar lalu membasahi pipinya.

Bella tau bahwa kakak nya itu memohon dengan tulus dan penuh harapan kepadanya untuk memberi izin pergi ke pusat kota kerajaan,tetapi di satu sisi dia tetap merasa sangat khawatir.

Akhirnya setelah terjadi pertempuran dingin antara pikiran dan hatinya dia memutuskan untuk memberi izin kepada kakak nya itu dan percaya kepadanya walapun terasa berat dan tidak rela harus membiarkannya pergi.

"Kakak janji akan kembali dengan selamat,kan?kakak tidak akan berbohong kepada Bella,kan?" Tanya Bella dengan insak tangisnya.

"kakak berjanji dan tidak akan berbohong kepadamu,Bella.kamu cukup menunggu di sini sembari mendoakan kakak agar selamat,oke?" jawab Annika.

Bella menganggukan kepalanya perlahan di pelukan Annika.

Annika lalu melepaskan pelukannya dari sang adik dan kembali berdiri.meskipun kakinya terasa masih lemas,Bella memaksakan untuk berdiri,dia mengelap air mata yang ada di mata dan wajahnya dengan kedua tangannya.

"Kakak pergi dulu,Bella" Ucap Annika sembari tersenyum hangat.

"Ya,selamat jalan dan hati hati,kakak" Jawab Bella dengan suara yang sudah sedikit kembali normal di sertai senyuman pasrah dan tidak rela.

Annika lalu berlari meninggalkan Bella yang masih menatap punggungnya yang semakin lama semakin mengecil.Bella saat itu sudah pasrah dan memilih percaya dengan kakaknya,dia berjalan masuk ke dalam kamar sang kakak untuk menunggunya di sana.

Annika saat berlari dirinya melakukan sihir telepati dengan Alpa.

"Alpha,mari ikut saya ke Pusat kota kerajaan,saya menunggumu di halaman depan" Ucap Annika yang berkomunikasi mengunakan telepati dengan Alpha.

"Baiklah Nona muda,saya akan secepatnya ke sana" Jawab Alpha yang saat itu sedang beristirahat di dalam kamar nya.

sebenarnya dia juga mendengar pengumuman itu dan juga merasa ingin ke sana,tetapi dia lebih memilih untuk menunggu keputusan dari sang Nona muda karena dia adalah bawahan setia dan orang kepercayaan nya.

Alpha dengan gerakan cepat keluar dari kamar menuju halaman depan kediaman Keluarga Mikhailovich.

sementara itu saat ini Annika sudah sampai di halaman depan rumahnya,di sana terlihat pemandangan para prajurit berlalu lalang mengunakan pakaian perang menuju halaman depan untuk ke pusat kota kerajaan melalui portal yang dibuat oleh Tuan duke Zenix.

Annika lebih memilih pergi dengan bawahan setianya dari pada harus pergi dengan orang tua dan kedua kakak laki-laki nya itu.dia yakin bahwa dirinya tidak akan di perbolehkan dan akan ada perdebatan panjang nantinya,dan itu akan membuang buang waktu berharga Annika.

Beberapa detik menunggu tidak perlu waktu lama Alpha sudah berada di hadapan Annika dan memberikan salam hormat kepada sang nona muda.

"Mari kita pergi ke pusat kota kerajaan karena di sana akan menjawab semua pertanyaan mu mengapa saya mengajak ke sana,Alpha" Ucap Annika.

Alpha menganggukkan kepalanya paham lalu Annika membuat sebuah portal berwarna kegelapan pekat yang menghubungkan pusat kota kerajaan dan kediaman keluarga Mikhailovich.

Annika dan Alpha lalu berjalan masuk ke dalam portal dan mereka berjalan melintasi dimensi ruang waktu.

Portal itu secara otomatis tertutup ketika Annika dan Bella sudah masuk ke dalam dan Melakukan perjalanan dimensi ruang waktu.

beberapa detik melakukan perjalanan dimensi ruang waktu akhirnya mereka sampai di pusat kota kerajaan dan berdiri di salah satu rumah penduduk di sana.

portal secara otomatis tertutup dan di pusat kota kerajaan memperlihatkan pemandangan rumah penduduk yang hancur,Dungeon yang menjulang tinggi ke langit,dan ratusan atau bahkan ribuan monster mengamuk dan memburu manusia serta menghancurkan apa yang ada di sekitar mereka.

banyak pejuang berjuang melawan ribuan monster itu yang mencoba membunuh dan memangsa mereka.Annika dan Alpha saat itu berada di salah satu rumah penduduk sembari memperhatikan keadaan pusat kota.

Banyak para bangsawan dan prajurit turun ke medan yang sudah bisa di sebut perang itu mencoba menghentikan para Monster untuk masuk lebih dalam lagi ke seluruh pusat kota kerajaan.

"apa yang sebenarnya terjadi di sini?kenapa para monster bisa menyerang ke sini tanpa ketahuan manusia dengan jumlah sebanyak itu.?" Tanya Alpha yang bingung dengan situasi sekarang.

sangat tidak mungkin ribuan monster itu dapat menembus ke pusat kota tanpa ketahuan oleh manusia.mengingat di sekitar pusat kota kerajaan sama sekali tidak ada hutan yang biasanya di tinggal monster.

"para monster itu berasal dari Dungeon yang ada di sana,mereka keluar dari sana dan menyerang manusia seperti yang kita lihat sekarang ini.saat ini tidak ada alasan yang pasti dan jelas mengapa monster monster itu keluar dari Dungeon dan membuat kekacauan." Jawab Annika sambil mengalihkan perhatian nya ke arah Dungeon yang berada di tengah tengah pusat kota kerajaan.

"tujuan saya sebenarnya ke sini hanya untuk mengetes kekuatan,tetapi sepertinya kita berdua harus membasmi semua monster itu dan menyelamatkan para penduduk yang masih ada di sekitar pusat kota.nah,apakah kamu siap Alpha?kalau siap mari kita mengamuk sepuasnya"tanya Annika kepada Alpha.

"hmph,dengan senang hati,nona muda Annika.sudah lama sekali saya tidak bertarung dan mengamuk" Jawab Alpha sembari tersenyum.

"baiklah mari kita mengamuk sepuasnya!" Teriak Annika dengan penuh semangat sembari tersenyum bahagia.

Alpha mengeluarkan sebilah pedang kegelapan pekat yang memancarkan aura sihir kematian sangat kental dan kuat.Annika tidak mengeluarkan pedangnya karena untuk pembukaan dia akan mengunakan sihir.

mereka berdua kemudian melesat ke arah yang berbeda untuk membasmi para monster dan menyelamatkan para penduduk yang masih tersisa.

Annika pergi melesat ke arah gerombolan monster,dia berlari di atas bangunan dengan kecepatan tinggi sambil memperhatikan gerombolan monster King Orc.kira kira jumlah mereka mencapai ratusan dan hanya sihir bersifat area atau ledakan yang bisa membunuh mereka semua dalam sekali serangan.

Gadis itu membentuk jarinya menjadi seperti sebuah pistol,lalu terbentuk bola kegelapan kecil di ujung jari telunjuknya.

"Bangg!!" Ucap Annika dengan nada tinggi.

bola kegelapan yang berada di ujung jari telunjuknya itu dengan cepat melesat ke arah gerombolan King Orc yang sedang berlari ke arah sesuatu.

para Orc itu ternyata mengejar seorang laki laki yang jika di lihat dari pakaiannya dia salah seorang bangsawan kelas menengah.

dia berlari dengan sekuat tenaga walaupun tenaganya semakin terkuras dan kelelahan.

tetapi keberuntungan jatuh kepadanya dan kematian tidak jadi menjemputnya karena Annika juga berada di sana.Bola sihir kegelapan milik gadis itu mengenai tepat di tengah tengah gerombolan King Orc sehingga menghasilkan ledakan cukup besar sampai sampai bangunan yang ada di sekitar Orc ikut hancur.

Annika yang saat itu berlari melompati bangunan melompat turun ke bawah untuk memastikan apakah semua Orc sudah mati ataupun masih belum.

debu menutupi tempat King Orc sehingga membuat Annika harus menunggu dengan sabar,laki laki yang sedang di kejar oleh Orc tadi berhenti karena mendengar suara ledakan dari sihir Annika.

dia berbalik badan dan memperhatikan sesosok gadis dengan gaun berwarna serba putih dan bahkan rambutnya juga berwarna demikian.

Dengan nafas yang masih tidak beraturan laki laki bangsawan itu mencoba memperhatikan sosok itu yang di duganya telah mengalahkan gerombolan King Orc.

debu akhirnya sedikit menghilang,di balik debu itu memperlihatkan gerombolan King Orc terbakar oleh api berwarna kegelapan milik Annika.sebagian hancur lebur dan sebagiannya masih terbakar oleh api kegelapan milik Annika.

Para King Orc yang terbakar meraung raung kesakitan dan mereka mencoba memadamkan nya dengan membanting tubuh mereka ke tanah.tetapi api kegelapan itu sama sekali tidak bisa padam sehingga membuat para king Orc yang terbakar itu mati secara mengenaskan dan menjadi abu.

meskipun semua king Orc sudah mati semuanya,api kegelapan milik Annika sama sekali tidak padam,malahan api itu melahap apa yang ada sekitar nya dan membakarnya menjadi abu.

"apa tadi saya salah merapalkan mantra sihir hingga yang keluar sihir api kehancuran?Haish! bagaimana bisa saya seceroboh itu"Ucap Annika lalu menepuk keningnya.

gadis itu kemudian menjentikan jarinya,lalu terbentuk sebuah lubang kegelapan di hadapan berukuran cukup besar.lubang kegelapan itu menginsap apapun yang ada di sekitarnya bahkan api kehancuran milik Annika.

tarikan gravitasi yang sangat kuat sehingga membuat Annika harus memperkuat pijakannya mengunakan sihir agar tidak ikut terhisap ke dalam lubang kegelapan itu.

api kehancuran yang melahap segalanya di hisap habis oleh lubang hitam itu,bahkan puing puing dan reruntuhan bangunan juga ikut terhisap.

Annika menghilangkan lubang kegelapan itu dengan menjentikan jarinya lagi supaya lubang itu tidak melahap semua yang ada di sekitarnya atau bahkan seluruh pusat kota.

dengan satu jentikan jari lubang hitam itu hilang menyusut di hadapan Annika,lalu dia mengunakan kekuatan matanya untuk melihat apakah masih ada penduduk di sekitar.

sejauh matanya melihat area sekitar tidak ada para penduduk yang terlihat,gadis itu lalu melompat ke atas salah satu bangunan dan melesat ke arah monster yang lainnya meninggalkan laki laki bangsawan yang masih tertegun diam melihat kekuatan sihir milik Annika.

laki laki bangsawan kelas menengah itu belum pernah melihat sihir semacam itu dan sekuat itu,dia juga tidak percaya gadis yang tampak seumuran dengannya itu dapat mengeluarkan energi sihir sekuat itu.

sekilas dia juga melihat wajah cantik dari gadis itu dan langsung terpesona.

di sisi lain Annika berlari ke arah monster ular berukuran sangat besar dengan jumlah tiga ekor.para prajurit dan beberapa bangsawan sedang bertarung dengan tiga ekor monster ular itu.

pertarungan berat sebelah sehingga cukup banyak para prajurit terbunuh ataupun mengalami luka luka berat.sihir dari para bangsawan dan pedang mereka sama sekali tidak bisa menggores kulit tiga ekor monster ular itu sedikitpun.

orang orang itu kesusahan menahan serangan agresif dari ketiga monster ular itu.Annika yang masih ingin mengetes kekuatan nya tidak ingin kehilangan kesempatan itu.

Annika memperkuat tubuhnya dengan sihir lalu melompat setinggi mungkin di atas salah satu kepala monster itu.saat sudah cukup tinggi melompat di udara,gadis itu meluncur dengan kecepatan tinggi mengarah menuju ke arah kepala monster ular yang saat itu sedang bersiap siap menyerang para bangsawan.

Bomm!Annika memukul kepala monster ular itu dengan sangat keras sehingga kepala ular itu hancur dan terputus.cairan berwarna hitam legam mengeluarkan bau amis keluar dari tubuh ular itu sehingga benda apapun yang terkena cairan berwarna hitam itu akan langsung meleleh dan membusuk.

Annika melompat ke tempat para bangsawan yang masih tertegun dalam keterkejutan melihat aksi yang dia lakukan barusan.

"Heiii!apa yang kalian lakukan!?jangan temenung dan larilah dari sini jika kalian tidak ingin terkena cairan itu" Ucap Annika dengan nada tinggi.

perkataan nya itu membuat para bangsawan yang tertegun diam menjadi sadar dan berlari ke tempat yang aman agar tidak terkena cairan hitam itu.

dua ular lainnya berhenti menyerang lalu melihat teman mereka itu mati mengenaskan dengan kepala yang hancur lebur.

dua ular itu berdesisi dengan sangat nyaring sehingga orang orang yang berada di sekitarnya harus menutup telingga.mereka dengan agresif mulai melakukan serangan kepada Annika yang saat itu berada tidak terlalu jauh dari hadapan mereka.

salah satu ular menyemprot kan bisa beracunnya berwarna hijau ke arah Annika.gadis itu dengan gerakan cepat menghindar tetapi ular yang satunya sudah bersiap siap menyerang nya.

ular yang satunya hendak memakan Annika yang saat itu sedang melayang menghindari racun dari ular yang satunya.dengan kekuatan matanya gadis itu berpindah tempat dengan salah satu bongkahan reruntuhan bangunan yang jaraknya cukup jauh dari kedua ular monster itu.

alhasil ular yang hendak memakan Annika itu menggigit bongkahan bangunan dengan dua taring tajam nya.

Annika yang saat itu berada cukup jauh dari kedua ular itu melesat ke arah para bangsawan dan prajurit untuk mengatur strategi.

sedangkan kedua ular itu mencari cari sekitar keberadaan gadis itu dengan insting mereka.

para bangsawan dan para prajurit yang melihat Annika tentu tau dari ciri khas rambut putih dan mata merah nya itu dia berasal dari keluarga bangsawan Mikhailovich.

"Nona muda,apakah anda berasal dari keluarga Mikhailovich?" Tanya salah satu bangsawan kepada Annika.

"iya itu benar,bagian sini biar saya yang urus dan kalian para prajurit bawa rekan rekan yang lainnya menuju tempat aman untuk di rawat.sedangkan para bangsawan hentikan gerombolan monster yang mencoba mendekati istana kerajaan bagaimanapun caranya.tidak ada waktu lagi untuk berfikir,kita semua harus bergerak cepat agar pusat kota tidak hancur di lindas para monster"perintah Annika kepada orang orang itu dengan tegas.

semua orang menuruti perintah Annika karena mereka tau bahwa siapapun yang berasal dari keluarga Mikhailovich sangat kuat walaupun rumornya ada dua orang putri mereka di cap sebagai sampah dan aib bagi keluarga.apalagi keluarga Mikhailovich adalah bangsawan kelas atas yang kedudukan nya hampir sama dengan anggota keluarga kerajaan.

Annika mengeluarkan beberapa ramuan penyembuh Rank S dan ramuan pemulih tenaga level S dari penyimpanan dimensinya.

"ini adalah ramuan penyembuh dan pemulihan tenaga,bawa ini semua dan berikan kepada para prajurit yang terluka dan para penduduk." Ucap Annika.

terdapat ratusan ramuan di depan nya yang dia keluarkan dari ruang penyimpanan dimensi.menurutnya tidak ada salahnya membantu mereka agar nama Annika Mikhailovich yang di cap sebagai sampah serta aib bagi keluarga berubah lebih baik.

para bangsawan dan prajurit terkejut melihat ramuan ramuan itu yang berada di Rank S.mereka kagum dengan kemampuan Nona muda dari keluarga Mikhailovich.

para prajurit dengan cepat mengambil ramuan itu untuk di bawa,sedangkan para bangsawan bersiap siap untuk pergi mencari gerombolan monster yang dapat mereka tangani.

Annika berbalik badan menghadap dua ular raksasa itu yang sedang mencari keberadaan nya.salah satu bangsawan yang seumuran dengan Annika memberanikan diri untuk bertanya.

"Nona muda,kalau boleh tau siapa nama anda?" tanya bangsawan itu.

"Nama saya Annika Mikhailovich" jawab Annika lalu melesat berlari ke arah dua ular monster itu.

bangsawan itu terdiam dalam keterkejutan ketika mendengar nama Annika Mikhailovich.selama ini rumor tentang gadis itu yang tidak berbakat dalam bidang apapun menyebar luar di seluruh penjuru kerajaan,bahkan dia di cap sebagai aib dan sampah bagi keluarga.