webnovel

Acekan Penjelajah Waktu

Pada tahun 3045.

Aozora sudah kembali ke rumah dan membawa teman teman barunya. Mereka semua beristirahat sejenak di karenakan petualangan yang begitu melelahkan, walaupun hanya berpindah dimensi dan itu membuang energi mereka sangat drastis. "Padahal, kita cuma berpindah dimensi saja, tapi itu menyerap energi kita begitu drastis." Ucap zora dengan kelelahan. "Be benar sekali zor, energi iblis ku menjadi lemah" "kekuatan es ku juga berubah menjadi air saat aku mengeluarkannya." Ucap razha dan hikaru. Mereka semua beristirahat untuk beberapa minggu dan memulihkan energi mereka semula.

Beberapa minggu kemudian.

Mereka pun sudah memulihkan energi mereka mencapai 100%, tetapi saat mereka terbangun, mereka terkejut saat melihat keluar rumah. "*menguap* udah jam berapa sekarang? kalian cepetan bangun *membuka tirai rumah* HAH!!! ini dimana?" "ada apa zor?" "kok teriak gitu emang ada apa?." Razha dan hikaru ikut terkejut saat melihat keluar. Mereka pun bergegas keluar rumah untuk cek situasi dan Aozora membawa alat penditeksi dimensi. Saat zora mengecek keberadaan mereka sekarang, ternyata zora sudah memiliki firasat bahwa mereka sedang berada di dimensi retakan waktu dan retakan tersebut mirip seperti retakan yang telah menyerap Aozora ke tahun 2023.

Lalu, razha melihat ada seseorang dari kejauhan yang sedang di bawa oleh beberapa penjaga di dimensi tersebut. Razha memberi tau kepada zora "Zor, itu aku meliat dari kejauhan seperti ada seseorang yang sedang di bawa oleh penjaga di dimensi ini" "Iya aku juga melihatnya, kita ikuti mereka dari belakang tetapi jangan sampai terlihat oleh penjaga itu" "Jika itu yang kalian mau, mari kita ikuti mereka zora, Razha." Mereka pun mengikuti penjaga itu dari kejauhan. Saat mereka mengikuti para penjaga itu, mereka di bawa ke suatu tempat seperti penjara dimensi. "Jadi, para penjaga itu membawa orang itu ke tempat ini, tapi tempat apa ini?." Ucap hikaru. "Informasi yang ku dapatkan tempat ini adalah penjara dimensi dimana seluruh penjahat atau pelanggar aturan akan di masukan ke dalam penjara ini." Ucap zora "Sepertinya rakuto sudah dipindahkan ke dalam penjara ini." Tanya hikaru "Sepertinya begitu Hikaru, tetapi kita belum tentu tau apakah dia dimasukan kedalam penjara ini atau tidak." Jawab razha. Aozora pun merasa penasaran dengan tempat itu, zora mencoba masuk kedalam secara diam diam tanpa diketahui oleh teman temannya. Saat zora sudah mendekati pintu masuk ke dalam penjara tersebut, razha melihat zora akan memasuki penjara itu tanpa memberitau kepada mereka. "HIKARU SI ZORA MAU MASUK KE PENJARA ITU!!" "Sabar, aku lagi pikir cara kita masuk penjara ini." Razha panik dikarena Aozora sudah memasuki pintu penjara dengan menggunakan kamuflase, razha pun menampar muka Hikaru dan memaksa untuk melihat ke arah zora. "OY LIHAT ITU BO*OH" "EH!!! ZORA KAU NGAPAIN ZORA. AYOK RAZHA KITA KEJAR DIA." Razha dan hikaru pun bergegas untuk mengejar zora yang sudah memasuki pintu penjara itu, karena zora tidak memberi tau kepada mereka bahwa zora akan masuk ke dalam penjara itu. Razha dan Hikaru sudah berhasil masuk ke dalam penjara itu, tetapi razha dan hikaru kebingungan saat melihat para tahanan di sana, ternyata di penjara itu banyak sekali tahanan tidak seperti penjara biasa di dimensi dimana Razha, Hikaru, dan zora berada. Razha dan hikaru mulai mencari keberadaan Aozora, penjara ini sangat luas dan susah untuk mencari keberadaan zora dan butuh beberapa hari untuk mencarinya. Saat mereka sedang mencari zora, dari kejauhan zora memanggil nama razha dan hikaru tetapi mereka tidak mendengarnya, dikarenakan penjara tersebut memiliki anti teriakan suara. "AH!! Mereka tidak bisa mendengarku, apa lebih baik aku mengejar mereka? oh iya kan ada telepon hologram ini ya. Baik, aku akan menelepon mereka berdua." Razha dan hikaru merasa seperti ada yang menelepon mereka. *angkat telpon* "Zora, kau dimana? kita sudah mencari mu dimana mana" "Sepertinya aku berada di lobby, tetapi aku tidak tau lobby yang mana ini" "Kau bisa tidak menggunakan teleportasi kita ke lokasi mu sekarang?" Sepertinya bisa, berikan aku lokasi kalian sekarang dan aku akan memindahkan kalian ke lokasi ku sekarang." Razha pun memberi lokasi dimana dia sedang berada. Aozora mulai membuka teleportasi untuk mereka berdua. Tetapi, saat Aozora akan membuka teleportasi itu, ada seseorang yang memanggil nama Aozora dari kejauhan. Aozora langsung membatalkan teleportasi tersebut dan mencari sumber suara yang memanggil Aozora. Razha kebingungan mengapa Aozora membatalkan teleportasinya dan memanggil nama Aozora beberapa kali. Tetapi, tidak ada respon sedikitpun dari Aozora, Razha dan Hikaru mulai mencari Aozora lagi tanpa berhenti sedikit pun.

Beberapa jam kemudian.

Aozora terus mencari sumber suara yang telah memanggil namanya. Lalu di sisi lain Razha dan Hikaru mencari keberadaan Aozora. Ketika Aozora sedangkan mencari sumber suara tersebut, Aozora menemukan ruang misterius dan ruangan tersebut adalah sumber suara yang memanggil nama Aozora. Saat Aozora ingin memasuki ruangan tersebut, Razha dan Hikaru pun akhirnya menemukan Aozora, "Akhirnya kita menemukan mu zora *terdesak desak* kita berdua udah cari kamu kemana mana kagak ketemu, baru sekarang ketemunya *terdesak desak*" Ucap Hikaru. "Iya loh kita berdua udah cari amu ke setiap tempat yang ada disini." Ucap Razha "Hehe maaf, waktu kita di luar penjara ini, aku kagak bilang dulu ke kalian. Maaf ya maaf." Razha dan Hikaru memaafkan Aozora. Lalu, Razha dan Hikaru bertanya apa yang sedang Aozora lakukan, dan Aozora menjawab. "Aku lagi cari sumber suara yang panggil nama aku dan suaranya berakhir di pintu ini. Aku belum liat ada apa di dalam pintu ini. Saat aku mau membuka pintu ini, kalian muncul" Jawab Aozora, lalu suara tersebut makin kencang memanggil nama Aozora. Razha dan Hikaru terkejut saat mendengar suara tersebut, dengan rasa penasaran Aozora mencoba untuk membuka pintu tersebut dan seketika mereka bertiga di tarik ke dalam ruangan tersebut. Lalu, ada seseorang yang membuat mereka terpingsan tanpa sepengetahuan mereka, saat ingin membuat zora terpingsan seishin keluar dari botol dan menghentikan aksi yang di lakukan orang tersebut. "Berani sekali kau ingin membuat majikan ku terpingsan begitu saja, sebelum kau melakukan itu lebih baik hadapi aku terlebih dahulu" Ucap Seishin. Orang tersebut menerima tawaran itu dan mempersiapkan diri untuk melawannya, saat seishin akan melawan orang misterius itu tiba tiba ada yang memberhentikan mereka dari dalam ruangan tersebut. "Berhenti, ini ruangan untuk laundry, kenapa kalian pakai untuk berkelahi disini?" "Ma- maaf pak, karena mereka bertiga ini sangat mencurigakan pak" "jadi begitu ya, tapi sepertinya salah satu dari mereka pernah masuk berita yang pernah di berikan disini." Mereka bertiga kebingungan apa yang dia bicarakan, lalu hikaru bertanya kepadanya. "Kau siapa? kenapa kau memberhentikan perlawanan ini?" Tanya Hikaru. "Perkenalkan aku Acekan koto, aku pembuat penjara dimensi ini dan aku adalah penjelajah waktu yang akan memberhentikan para penjahat atau orang yang menyalah gunakan mesin waktu untuk mengambil barang berharga dan bahaya di seluruh dimensi yang ada. Aku melihat teman mu yang menggunakan kacamata sudha mengetahui informasi tempat ini, tetapi dalam informasi tersebut tidak di beritahu siapa yang membangun tempat." "I iya benar" Jawab Aozora kepada koto. "Sepertinya aku tau kenapa kalian bisa ada kemari, penyebab kalian bisa berada di sini yaitu ada yang memindahkan rumah kalian menuju dimensi ini. Satu lagi, tujuan kalian yaitu untuk memberhentikan seseorang yang bernama Dhenzi yamada, benar kan Aozora akemi?" "Ba bagaimana kau bisa tau?" "Dikarena berita tersebut sudah tersebar dalam dimensi ini dan aku selalu melihat gerak gerik kalian dan tujuan kalian untuk berpindah waktu dan kalian meminta bantuan kepada ku untuk melawan Dhenzi. Aku akan membantu kalian, dengan satu syarat yaitu bantu aku memasukkan semua tahanan yang ada disini, karena akan ada tahanan lain yang akan datang kemari." Ucap koto, dan mereka pun dengan senang hati untuk membantu memasuki semua tahanan yang ada.\

Beberapa jam kemudian.

Aozora, Razha dan Hikaru telah selesai memasuki semua tahanan yang ada, kecuali satu tahanan. Tahanan tersebut adalah tahanan yang di takuti di dalam penjara ini dan tidak ada satu pun orang yang berani berbicara dengannya. Aozora berkata "Tinggal satu tahanan lagi dan kita akan mendapatkan anggota baru" "Benar sekali zora, ayok kita pindahkan dia ke dalam sel penjara" "Ayo zora, Fadhil." Saat mereka akan memasuki tahana tersebut, seketika tahanan tersebut menyerang mereka bertiga dalam sekaligus. Aozora terpantul hingga mengenai besi yang begitu keras. Razha mengenai salah satu sel yang terbuat oleh aluminium yang sangat keras. Hikaru mengenai atap penjara dan mengenai lantai panjara dengan sangat kencang. Aozora dengan kesalnya mengeluarkan seishin dan meminta untuk mengendalikan tubuhnya 100% dan menggunakan katana kegelapan miliknya. Razha menggunakan 100% Kekuatan iblisnya dan menggunakan cakar api naga. Hikaru menggunakan seluruh robot dan 1005 dari kekuatan es nya. "DASAR KAU!!!!! SERANGAN MEGA COMBA!!!' Dengan kesalnya mereka bertiga karena telah membuat mereka terluka parah. Acekan pun mengikuti perlawanan tersebut tetapi di awali denga memberhentikan waktu, lalu mengeluarkan pedang racun yang sangat bahaya untuk menambahkan comba tersebut, koto menggunakan racun dikarena kelemahan tahanan tersebut adalah racun. Acekan melemparkan di seluruh arah yang mengarah ke tahanan tersebut dan setelah di lemparkan semua. Acekan memulai waktu lagi seperti normal lagi, tiba tiba serangan tersebut membuat seluruh tempat di penjara bergetar dengan kencang dan hampir membuat penjara tersebut akan runtuh habis habisan. Mereka bertiga pun memberhentikan mode 100% mereka dan kembali seperti normal semula. Acekan terkejut saat melihat serangan mereka bertiga dan meminta kepada mereka untuk mengajarkan dia. "Aku sangat terkejut saat melihat serangan tadi, izin kan aku berlatih dengan kalian bertiga aku mohon" "Baiklah, tetapi dengan satu syarat, yaitu bantu kami untuk mengalahkan Dhenzi." Ucap Aozora. Acekan pun menerima tawaran tersebut dan membawa persiapan dia untuk mengikuti petualangan mereka. "Sekarang kita akan menuju kemana zora?" tanya Acekan. "Sepertinya aku pernah melihat berita tentang adanya manusia yang hidup di sebuah planet tanpa menggunakan baju astronot" "Siapa nama manusia itu?" tanya hikaru. "Dia bernama Melody chia dan sekarang kita akan menemuinya" "bagaimana kita akan menemuinya, jika kita tidak memiliki roket?" tanya razha. "Tenang saja, untung saja aku membenarkan rumah ku untuk keadaan seperti ini, aktifkan mode roket *pencet tombol dan berubah menjadi roket* Ayok, sekarang kita akan menuju planet tersebut." "YOK!!!."

Acekan koto pun telah bergabung dalam team Aozora, apakah Melody akan ikut bersama Aozora atau tidak.