Ratu tidak dapat tidur malam itu. Setelah mendengar cerita ayahnya, ia mulai memperhatikan foto itu secara lebih serius. Ia mencoba mengingat-ingat wajah kedua orang yang berbaring di depannya dalam foto itu. Bayi laki-laki dan seorang wanita dewasa itu sama sekali tidak ada di dalam ingatan masa lalunya. Sekeras apa pun ia mencoba, tapi semua hanya sia-sia belaka.
Foto itu hanyalah satu-satunya petunjuk tentang asal-usul Ratu. Entah di mana foto itu dicetak, Ratu tidak tahu. Lalu bagaimana caranya ia tahu, dari mana foto itu berasal. Menurut penuturan Deki, ia dan Sofia menemukan Ratu di kawasan Puncak Bogor.
"Akhir pekan nanti, aku akan mengajak Pak Fariz ke sana. Mungkin saja, aku bisa menemukan petunjuk di sana." Ratu melirik jam dinding, sudah jam tiga pagi. Tidak merasakan kantuk sama sekali, Ratu memilih melihat akun sosial medianya. "Hm, King? Dia mengirimi permintaan pertemanan, tapi aku tidak kenal dengannya. Ah, malas aku menerima pertemanan kalau tidak kenal."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com