Tristan kembali mendapat telepon dari Stevi. Sebulan setelah pertemuan mereka terakhir kali, Tristan tidak pernah membaca pesan atau menerima telepon dari wanita itu. Hubungannya dengan Haruna sudah sedikit renggang, ia tidak mau menambah keruh suasana hati istrinya.
"Kenapa tidak diangkat? Angkat saja! Mungkin dia merindukanmu," cibir Haruna. Ia mengambil piyama tidur dari almari dan mengganti bajunya. Haruna bersiap untuk tidur. Namun, pikirannya terganggu oleh dering ponsel milik Tristan.
Ponsel itu terus berdering berkali-kali. Mungkin benar, hal yang mau dibicarakan Stevi adalah sesuatu yang penting. Ia tidak bisa mengangkat panggilan itu karena akan membuat istrinya marah. Namun, ia juga tidak bisa mengabaikan wanita yang kini hidup kesusahan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com