80 Kumohon, jangan menjawab iya!

'Aku akan menggugurkan kandunganku'. Suara Haruna terdengar dari ponsel Stevi.

"Untung saja aku merekamnya di ponsel yang lain," batin Stevi. 

Kata-kata itu bagai kilat yang menyambar tubuh Tristan. Ia melepaskan cekikan di leher Stevi. Terdengar suara tubuh Stevi terjatuh ke lantai.

Brukk!

"Uhuukk, uhuukk. Sekarang dia di rumah sakit sehat medika. Aku harap kau tidak terlambat untuk menghentikannya. Selamat siang," ucap Stevi. 

Ia segera berlari keluar dari ruangan Tristan. Tepat setelah Stevi masuk ke dalam lift, Levi kembali dengan membawa berkas yang harus ditandatangani oleh Tristan. 

Tristan mengambil jas yang disampirkan di sandaran kursi. Ia menabrak Levi di depan pintu. Melihat bosnya pergi dengan wajah merah, Levi segera mengikutinya.

"Anda mau ke mana, Presdir?"

"Antar aku ke rumah sakit sehat medika." Tristan hanya menjawab dengan menunjukkan alamat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter