175 Hari libur tiba

Vivi keluar dari rumah untuk menyiram tanaman. Alisnya bertaut saat melihat mobil truk melaju pergi. Karena penasaran, Vivi pergi ke rumah Ikhsan. Pintu terbuka lebar, sehingga Vivi langsung masuk dan melihat Intan di ruang tamu.

"Selamat pagi." Vivi menyapa Intan dengan canggung. "Maaf, Kak Ikhsan, ada, kan?" tanya Vivi dengan senyum terpaksa.

'Gadis ini, siapa, ya? Sepertinya sangat akrab dengan Ikhsan. Apa mungkin … pacarnya?' Intan bertanya-tanya.

"Maaf, Mbak, siapa?" tanya Vivi.

"Saya, saudaranya Kak Ikhsan. Sebentar, saya panggilkan," ucap Intan. Ia menarik kursi rodanya lalu duduk dan menjalankannya dengan menggunakan tangan.

Intan dan Ikhsan menikah karena keadaan terpaksa. Ia tidak mau mengaku sebagai istri Ikhsan karena menduga Vivi adalah pacarnya. Intan masuk ke kamar.

"Hem, aku belum pernah mendengar Kak Ikhsan memiliki saudara yang cacat," gumam Vivi. Tidak lama kemudian, Ikhsan keluar sambil mendorong kursi roda.

"Selamat pagi, Vi. Ada apa mencariku?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter