webnovel

PENGUASA TERKUAT

Ditempat Perkuliahan saat ini, tepatnya Hill saat ini berada diruang perpustakaan sedang membaca Sendirian, Hill sangat menyukai Sejarah, Peperangan, Dan juga Pembangunan Kerajaan-Kerajaan Yang ada di masa lampau. Ia menikmati Setiap apa yang dilakukannya didalam Perpustakaan, Gemar membaca dan mempunyai otak yang cerdas Adalah ciri-ciri Orang Pintar. Akan tetapi Pergaulannya Sangat minim, Kurangnya persosialisasian antara Dirinya dan individu yang lain membuat Hill selalu menyendiri. Hill sangat menyukai Apa yang dilakukannya sekarang Hingga Setiap ia membaca Selalu Sambil berjalan. Dalam perjalanannya pulang, Ia berjalan seperti biasanya ke tempat Perhentian Bus. Sesampai didalam Bus ia pun duduk dan masih terus membaca Buku-Buku yang ia beli maupun pinjam di toko, Lalu terlalu fokus Membaca sambil mendengarkan Lagu kesukaannya Sambil menggunakan Earphonenya yang selalu ia bawah. Fokus ditambah Pendengaran tertutup oleh suara yang lain Hill Tidak mengetahui Bahwa Di sebelahnya Ada seorang Pemuda yang duduk. Pemuda itu melirik Hill yang sedang membaca Buku, Kemudian sama seperti Hill pemuda itu hanya mengabaikannya. Bus kemudian Berangkat. 15 menit kemudian Hill masih Terus membaca dengan tenang sambil mendengarkan lagunya Lalu Entah mengapa sesuatu yang buruk terjadi. Bus itu Kehilangan keseimbangannya dan Mulai Jatuh perlahan kesamping. Hill yang masih Terus membaca merasakan hal yang aneh tetapi dia acuh namun Saat Bus itu terbalik Buku yang Hill baca terlempar dari tangannya Lalu Hill terbaring Berdarah, Ia bisa merasakan sakit, akibat benturan yang menyebabkannya mengalami patah tulang, Waktu demi-waktu darah terus mengalir dari luka-lukanya Dan kemudian penglihatannya Mulai Kabur. Setelah penglihatannya Mulai kabur ia mulai menyesali Tindakannya yang ceroboh pada saat ini. namun seperti pepatah jika Penyesalan datang diawal pasti tidak ada orang yang akan kecewa. Namun itu semua mustahil, perlahan-lahan Penglihatan Hill mulai Buram. Lalu kenangan-kenangan tentang orang-orang yang peduli padanya, Hill bisa melihatnya sekarang namun ia terlambat menyadarinya. "Seandainya aku mendapatkan Kehidupan Kedua, Aku akan tidak akan menjadi ceroboh" Ujarnya sambil tersenyum. Hill pun menutup matanya lalu seluruh tubuhnya menjadi kaku tidak bergerak, Hill Meninggal. ________________________________________________________ •Cover Asli• https://www.wallpaperflare.com/drifters-the-black-king-anime-dark-hands-night-moon-wallpaper-cgvvv _______________________________________________________ Update: Pukul 12.00 Jika tidak berhalangan.

David_Panekenan · War
Not enough ratings
12 Chs

Tiba Di Tempat Tujuan

Ketika Mereka akan Kembali Untuk berisitirahat Seorang pasukan dari macan Kuning yang menunggangi Kudanya Kini menunjuk sesuatu lalu berbicara.

"Heyy, Bukankah itu adalah Tempat yang akan kita tuju?" Ujar Pasukan itu.

"Apa??"

Semua Regu Macan Kuning Serta Regu Hill Mendongak, mereka sangat terkejut dengan ucapan itu. Mereka hanya menjadi Patung setelah Perkataan Dari salah satu orang mereka.

Hill, yang melihat itu Yang ditunjuk Pasukan Macan kuning itu disebelah utara mengatupkan Giginya. Mencoba mempertahankan kembali ketenangannya.

Kini Hill dengan cepat Memanjat Bukit pasir itu, Hill melaju Menelusuri Ke arah Yang ditunjuk oleh pasukan Macan Kuning dan benar saja Setelah Sampai ditempat itu, Hill melihat Ada yang kehijau-hijauan Rupanya itu adalah sepetak Kehijauan Dari para pasir Kuning itu.

"Benar, Itu disini"

Hill saat Ini memandang sepetak kehijauaan Hill mengingat dalam ingatan lamanya bahwa Tempat ini yang menjadi pokok dari ingatannya dan Hill bergumam dalam Hatinya.

"Oasis Wersting"

Lalu semua Orang naik ke puncak bukit pasir menatap Sepetak Hijau dari Kejauhan.

Semua orang setelah melihat sepetak warna kehijauan itu Merasakan perasaan Legah; dan sangat senang. terutama Regu macan kuning, Regu yang terpaksa melaksanakan perintah Perlindungan ketempat Oasis Wersting.

Steven yang merupakan Ketua Regu dari Macan kuning memasang senyum penuh kegembiraan Karena Dia tau bahwa Pekerjaannya untuk melindungi Pangeran Telah selesai.

Majulah dia perlahan-lahan sampai disamping Hill dan Berkata; "Selamat, Yang Mulia telah sampai ke tujuan" Ujar steven Dengan senyum.

Hill mengetahui bahwa senyuman itu adalah senyuman palsu yang dikeluarkan oleh Steven dikarenakan tugas dan tanggung jawabnya untuk melayaninya telah selesai.

Dengan Respon Ala Pangeran Ia hanya bisa berterima kasih dengan Tulus, Sebab Ia tau bahwa Steven sengaja memujinya agar mereka dapat segera pergi dari tempat yang begitu sepi ini.

"Terima kasih steven" Ujar Hill.

Steven yang mendengar itu tidak terlalu senang sebab jawaban yang diinginkannya adalah jawaban yang berbeda.

'UMM, Tuan muda?"

"Sesuatu?"

"Anu Tuan muda.."

"ada yang ingin kamu katakan?"

"Mohon Maaf lancang Tuan muda, bisakah saya bertanya?" Ujar Steven.

"Katakan"

"Begini, Tugas kami akan selesai setelah mencapai sepetak tanah ke hijauan itu kan?"

"Ya, Benar. Setelah sampai disana tugas kalian telah selesai"

"Jadi, setelah itu Kami bisa pergi dari sini bukan?" Ujar Steven Menanyakan pertanyaan yang berani.

Hill mengepalkan tangan kanannya dan berkata;

"Ya, Tugas kalian selesai dan Kalian Bebas"

Steven yang mendengar itu Penuh kegembiraan wajahnya berseri-seri ketika Tau bahwa Dia bisa pulang secepat mungkin dari tempat yang menurutnya terkutuk ini.

"Terima kasih Tuan Muda'' Ujar Steven membungkuk dengan penuh Hormat.

Hill yang melihat itu tau bawah Penghormatan itu adalah penghinaan untuknya dengan tujuan penghormatan terakhir kepada bangsawan yang akan mati di Tempat yang sangat sepi ini.

Kembalilah Steven ketempat Rombongannya dan dia berbisik-bisik dengan anggota regunya terlihat interaksi mereka penuh dengan senyuman. Rupanya setelah mendengar perkataan Ketua mereka, mereka yang letih lesu selama seminggu ini akhirnya menunjukkan ekspresi yang berbeda yaitu senyuman legah.

Hill yang Menoleh melihat interaksi mereka begitu bahagia tidak mempermasalahkannya melainkan Hill lebih berpikir serius tentang Arah dimana masa depannya akan tumbuh dan berkembang ditempat Padang Gurun ini.

ia kemudian melihat orang-orangnya yang setengahnya telah menjadi prajurit pemula dan setengahnya lagi masih menjadi seorang petani.

Hill memerhatikan ekspresi wajah Pengikutnya; apa yang dilihatnya diwajah pengikutnya kini hanya Harapan yang besar akan masa depan seorang Raja dari sebuah Kerajaan.

Melihat itu rasa kegigihan sekali lagi bangkit dalam dirinya.

"Menjadi Seorang Raja" Ujar Hill didalam Batinnya.

Ding-

War of throne Terbuka

29 hari 59:59.

Ding-

Planet Biru anda mengalami perubahan.

Ding-

Transmigrasi sedang dilakukan.

Ding-

Server Transmigrasi Terbuka.

Peluncuran Server dalam 6 Hari 23 jam 59 menit 59 detik.

Di semua kerajaan Serta jendral dan penguasa beserta para bandit; mendapat Pesan Serupa bahwa Kerajaan Baru dan Tuan atau penguasa yang baru akan datang ke dunia mereka dalam 1 minggu ini dan jumlah Penguasa yang akan datang Sangat banyak.

Mereka sebagai kerajaan besar Akan Mendapat perlindungan selama 1 bulan sebelum pertempuran untuk mempertahankan Kerajaan mereka dari Perang Tahkta.

Semua kerajaan kecil Kata Raja dihapus dan semua menjadi penguasa, Namun Kerajaan besar Seperti Kerajaan Ethiaz, Kerajaan Monster, Dan Kerajaan Diutara dan Kerajaan besar lain yang sudah mempunyai Raja didalam kerajaan tersebut akan mempertahankan kerajaannya dari para penguasa baru yang akan datang dalam tempo 1 minggu atau 7 hari.

Pertempuran menggeser Raja dalam waktu 1 bulan setelah transmigran muncul.

Melalui pengumuman itu yang dilakukan oleh seorang perempuan yang berbicara mengatakan bahwa Kekuatan sihir bisa didapatkan melalui Syarat dan ketentuan Sistem War of throne. Jadi setelah mendengar itu semua kerajaan heboh, Dan sangat sibuk untuk mengolah kerajaannya masing-masing.

Tidak terkecuali Hill yang mendengar pengumuman itu, jadi semua transmigran sama sepertinya memiliki sistem sepertinya.

"Jadi ini seperti sebuah Game di kehidupan bumi? Menarik, untung saja Aku pertama kali sampai ditempat gurun ini" gumam Hill dengan senyuman.

Dengan menjadi yang pertama muncul di padang gurun semua sumber daya yang berada di gurun khususnya didekat tempatnya pasti akan menjadi miliknya. Memikirkan itu senyum cerah dan hangat muncul dalam wajahnya.

Para pengikut setia Hill yang melihat senyuman itu terangsang akan semangat yang membara dari dalam diri mereka. Mereka segera berbaris Rapi dibelakang Hill dan Berkata;

"Hidup Penguasa Oasis Wersting" Ujar mereka serentak.

Hill yang mendengar Suara yang penuh pemujaan dan sangat bersemangat itu dari arah belakangnya kemudian Menoleh Ke arah Pengikutnya.

Hill melihat Para pengikutnya berlutut dengan satu kaki dan membungkuk.

berlutut dengan satu Kaki adalah Cara Penghormatan Kepada orang yang Paling dihormati.

Hill yang melihat itu merasakan perasaan hangat dan ambisi.

Kemudian suara wanita cantik Terdengar.

Ding-

Fitur Iman Terbuka.

Huh? Fitur baru?

Ding-

Jawaban; Ya.

'Lalu, Apa fungsi dari sistem iman ini?'

Ding-

Jawaban; Sistem keimanan diperoleh dari hasil pemujaan terhadap Anda lewat kekuatan kepercayaan Orang lain kepada anda. Semakin banyak pemujaan serta kepercayaan yang anda peroleh Dari orang lain akan mendapatkan Poin Iman.

'Poin ? Sesuatu seperti Alat untuk menukar Hal-hal Langka?'

Ding-

Jawaban; Ya, Lebih tepatnya adalah Poin Pertukaran Khusus Pelelangan.

'Pelelangan?, Astaga Fitur ini sangat berguna. Jadi sistem berapa Poin Iman yang saya dapatkan?'

Ding-

Jawaban; Poin Anda saat ini 0.

Hill:..., Jadi Bagaimana cara untuk mendapatkan poin keimanan?

Ding-

Jawaban; Anda bisa Mendapatkan poin Iman melalui Orang lain yang tulus mempercayai anda didalam Hati mereka.

'Jadi seperti itu caranya, Terimakasih Sistem'

Setelah selesai bercakap-cakap dengan Sistem tentang cara kerja dari Fitur Iman, Hill sekarang Berkata kepada pengikutnya yang sementara ini masih memberikan Penghormatan kepadanya;

"Bangun, Mari Kita bergerak menuju Tempat Kehijauan itu"

Setelah mendengar perintah Hill, para pengikutnya yang terdiri dari prajurit awal dan para petani akhirnya Berdiri dan bergerak mengikutiNya menuju Sepetak tanah Yang terlihat berwarna kehijauan itu.

Steven Yang melihat Para prajurit Pemula itu beserta petani yang lusuh itu bergumam Katanya; Dasar Orang-orang Bodoh.

Setelah Kelompok atau Regu Hill melanjutkan Perjalanannya, Steven segera memerintahkan anak buahnya untuk segera bergerak mengikuti mereka.

Mereka semua yang mendengar perintah Kapten mereka Steven Sangat bersemangat menaiki kuda mereka masing-masing.

Didalam hati Regu Macan Kuning hanya satu Harapan Yaitu, Sampai ditempat Tujuan yang Bernama Oasis Wersting, Setelah itu mereka akan bebas dari misi Perlindungan.

Majulah mereka mengikuti Regu Hill yang berada didepan.

Setelah setengah jam menuju Sepetak tanah yang berwarna kehijauan itu Akhirnya mereka sampai.

'OASIS WERSTING, Akhirnya Sampai' Ujar Hill dengan mengelap Keringat diwajahnya.

Setelah sampai Hill segera Turun dari Kudanya Dan kemudian menginjak tanah yang Kehijauan itu, Ia membungkuk lalu menjulurkan jarinya dan mulai Menyentuh tanah itu dengan jari telunjuknya seakan memastikan bahwa Tanah yang penuh kehijauan Ini bukanlah fatamorgana melainkan Asli.

Setelah Merasakan tekstur tanah itu asli senyum hangat diwajahnya kembali terlihat.

Hill segera Jatuh terduduk di tanah, Ia Akhirnya Merasakan kelelahan yang selama ini membebaninya dalam Perjalanannya akan tetapi sebagai citra seorang pemimpin ia tidak berani untuk duduk beristirahat Seperti sekarang ini.

Rasa legah memasuki perasaannya, Otot-ototnya kemudian kembali beristirahat.

Dalam masa peristirahatannya, Terdengar suara Kuda yang mendekat kearahnya.

Hill menoleh Dan melihat Steven yang duduk di kudanya Kini datang menghampirinya.

Hill mengetahui Bahwa Tugas dan tanggung jawab dari Regu Macam kuning Telah selesai, Dan saat ini Adalah Laporan terakhir Dari Ketua Regu atau sang kapten Regu macan kuning.

Steven Akhirnya Sampai Dihadapan Hill yang kini sementara duduk beristirahat.

Turunlah Steven dari Kudanya dan berkata:

"Tugas Kami selesai dan Kami akan segera Pergi, Kuharap Yang mulia Hidup dengan Perlindungan Dari para Dewa" Ujar Steven dengan senyum tipis.

Hill yang mendengar itu lalu membalasnya;

"Terima kasih atas kerja keras Regu macan Kuning yang Melindungi kami hingga sampai ketempat ini"

"Itu adalah Tugas Kami, Yang Mulia Saya beserta Regu macan kuning Mohon Pamit"

Hill mengangguk menerima ucapan Steven yang akan pergi kembali ke kerajaan mereka Kerajaan Ethiaz.

Steven Kembali Menunggangi Kudanya dia berbalik Dan mulai Pergi bersama anak buahnya.

Debu-debu pasir beterbangan saat Kuda itu Pergi, Regu macan Kuning perlahan-lahan Menghilang dari pandangan Hill.