Kisah Pengorbanan Seorang Kakak Perempuan

Bab 1

"Dor Dor dor...

Bunyi ketukan pintu di tengah gemuruh hujan yang sangat lebat.

Buka pintunya!!!.

Teriak suara laki² di balik pintu.

Myra yg mendengar dengan cepat lari menuju pintu dan membukanya.

Plak"!!!

Bunyi tamparan yang melayang ke pipi myra.

Ternyata Ayah myra yg pemabuk dan suka main judi pulang ke rumah dan kesal karena tidak seorangpun membiarkan pintu rumah tetap terbuka untuknya..

"Ma'afkan myra ayah.... Hujan yg begitu lebat sedikit menghalangi pendengaran myra. "

Sambil mengusap pipi yang kesakitan akibat di tampar sang ayah...

Mana ibumu?!" Tanya sang ayah.

"Ibu sedang menidurkan adik ".

Jawab myra dengan sangat tegang.

Lalu sang ayah dengan cepat menuju kamar dan memarahi ibu myra.

"Mengapa kau menidurkan anakmu di jam ini. Tidak seharusnya anakmu tidur"!

Ucap ayah myra.

Yang saat itu ibu myra sedang menidurkan adiknya yg bernama Maira.

Dengan lemah lembut ibu menjelaskan kepada ayah myra bahwa adiknya sudah sangat mengantuk saat itu. Dan dia harus menidurkannya.

Tapi ayah myra tidak menerima alasan itu dan justru membangunkan maira. Akhirnya maira pun menangis.

Lalu ayah myra memberikan maira kepada ibu myra untuk segera membuat maira berhenti menangis. Tapi ibu sedikit kesal lalu mengambil maira dari tangan ayah dengan sedikit kasar.

Akhirnya ayah myra menjadi sangat marah lalu berkata "

"Tunggu aku memiliki banyak uang dan setelah itu aku akan meninggalkan kalian. "!.

Ibu myra adalah sosok yg lembut

dan penyayang. Tapi dia tidak menyukai sebuah ancaman. Sehingga membuatnya berani menjawab yang di ucapkan oleh ayah myra.

"Pergilah dan tinggalkan kami sekarang tanpa harus menunggu banyak uang.!!!.

Ucap ibu myra.

Setelah itu ibu myra mengemasi semua pakaiannya juga pakaian semua anak-anaknya. Lalu dalam keadaan hujan lebat dia meninggalkan rumah dan ayah myra yg sangat marah saat itu.

Akhirnya myra ,ibu dan kedua adiknya pergi meninggalkan sang ayah dan mengontrak di kontrakan yg sangat sederhana.

Dan setelah beberapa lama sang ibu memilih bercerai dari ayahnya myra. Myra dan kedua adiknya pun menyetujuinya.

Mereka hidup dengan sangat sederhana dan apa adanya. Ibu myra bekerja sebagai seorang Art di rumah tetangganya. Myra pun kadang membantunya.

Myra yg masih sangat muda akhirnya memilih membantu ibunya bekerja di perusahaan keuangan. Myra berharap bisa membantu sang ibu memenuhi semua kebutuhan.

Myra mengirimkan lamaran pekerjaan ke perusahaan. Dan perusahaan menerimanya bekerja.

Di hari pertama myra bekerja...

Myra di dudukan di sebuah ruangan oleh staf yang membantunya masuk dalam perusahaan. Dan langkah kaki terdengar menuju ke ruangan myra. Dan jantung myra saat itu sangat berdebar. Karena itu hari pertamanya bekerja dan hari pertamanya bertemu atasan.

Tok tok tok.... Bunyi pintu ruangan myra. Lalu masuklah seorang laki-laki yang sangat tinggi dan tampan. Dengan gagah laki-laki itu menyapa myra....

Bersambung... Ke bab 2