"S-Saya mohon maaf, Yang Mulia." Jasmine berkata dengan dahi berkerut, bukan karena frustrasi, melainkan kebiasaan.
Ratu mendekat walau kedua wanita tersebut masih cukup jauh di meja.
"Saya pikir saya melihat sesuatu bercahaya di leher Anda." Ratu Rose menunjuk.
"Oh ya." Jasmine meletakkan tehnya dengan lembut di atas cawan lalu berkata, "Ini adalah kalung yang diberikan ibu saya kepada saya."
"Oh." Ratu berkata sambil bersandar kembali, rasa ingin tahunya menghilang. "Luna Maria pasti akan memberikan sesuatu yang miliknya kepada anaknya."
Jasmine tersenyum kaku.
"Saya telah memilikinya sejak saya masih bayi." Katanya sambil menyentuh kalung tersebut.
Kalung itu bagus dan liontinnya tersembunyi di bagian depan gaunnya sehingga Ratu Rose tidak dapat melihatnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com