webnovel

Pendekar Pedang Pencabut Nyawa

Raka Kamandaka adalah seorang pemuda tampan yang berasal dari Keluarga Kamandaka. Keluarga tersebut sangat ternama di Tanah Pasundan. Selain ternama, keluarga itupun merupakan keluarga yang sangat kaya raya. Kekayaannya di mana-mana, bisnis perdagangannya maju pesat. Di sisi lain, Kepala Keluarga Kamandaka juga seorang pendekar. Namanya sangat termashur di dunia persilatan. Setiap orang-orang yang berkecimpung dalam rimba hijau, pasti pernah mendengar nama Pendekar Pedang Tunggal. Sepak terjangnya membuat semua pendekar golongan hitam merasa jeri. Kalau namanya disebut, pasti mereka bakal merasakan seluruh tubuh bergetar karena saking takutnya. Sayang, suatu ketika sebuah malapetaka menimpa keluarga ternama itu. Seluruh anggota keluarganya tewas dibunuh oleh puluhan orang tidak dikenal. Bahkan malapetaka juga menimpa guru dari Raka Kamandaka sendiri. Setelah terjadinya pembunuhan berantai yang dilakukan secara sadis tersebut, Raka Kamandaka memutuskan untuk memecahkan misteri yang menimpa keluarganya. Dia akan terjun ke dunia yang penuh dengan pertarungan sebagai seorang pendekar muda pilih tanding. Dengan sebilah pusaka yang bernama Pedang Pencabut Nyawa, Raka bertekad akan menggetarkan dunia persilatan.

Junnot_senju · Eastern
Not enough ratings
407 Chs

Markas Organisasi Rajawali Merah IV

"Apakah kau tidak berbohong?" tanyanya memastikan.

"Untuk apa aku berbohong?"

"Hemm, di antara kalian, siapa yang sudah bicara lewat pikiranku?"

"Aku," jawab si Banteng Tiga Tanduk sambil membusungkan dadanya.

Orang itu terlibat sombong dan angkuh. Terbukti sekarang, sejak pertama tadi bertemu hingga saat ini, mulutnya tidak pernah berhenti memperlihatkan senyuman merendahkan.

Seolah di matanya tiada sesuatu yang berarti lagi.

"Bagus. Kalau begitu aku ingin bertanya kepada kalian berdua,"

"Silahkan ajukan dengan segera,"

Sebelum bicara lebih lanjut, Raka mengambil nafas dalam-dalam. Dia seakan sedang mempersiapkan tenaga untuk memulai bicaranya.

"Apakah kalian berdua memang terlibat dalam pembunuhan yang terjadi kepada Keluarga Kamandaka?"

"Benar. Kami memang terlibat,"

Jawaban itu singkat. Malah si Banteng Tiga Tanduk mengucapkannya dengan suara cukup lantang.

Bagi orang lain, jawaban tersebut tentunya tidak berarti dan tidak bisa menimbulkan akibat apapun.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com