"Apapun yang kau katakan, aku tidak akan percaya lagi. Aku tidak mau mendengar ocehan busukmu lagi!!!" teriak Pendekar Pedang Pencabut Nyawa semakin gusar.
Cempaka Ungu langsung diam saat itu juga. Dia tidak berani lagi buka suara. Jangankan seperti itu, untuk mengangkat wajah saja, dia tidak berani.
Entah kenapa, gadis cantik itu tiba-tiba merasakan bahwa hatinya sangat sakit. Seperti ditusuk oleh ribuan batang jarum. Sakitnya bukan alang kepalang.
Kenapa dia tiba-tiba merasakan hal seperti ini? Apa yang sudah terjadi dengan dirinya?
Padahal semua ini sudah menjadi rencananya sejak semula. Tapi kenapa dia merasakan apa yang saat ini sedang dirasakan oleh Raka Kamandaka?
"Hahhh …" Teratai Emas tiba-tiba menghela nafas dalam-dalam. Suaranya yang nyaring membut semua orang berpaling ke arah dirinya.
"Lagi-lagi aku gagal. Sungguh, pengamalan saat ini adalah yang terburuk sepanjang hidupku," keluh wanita yang mengaku sebagai pemimpin Partai Pisau Terbang Teratai itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com