Dunia kultivator dibagi menjadi dua alam, yakni alam bawah yang disebut benua teratai putih dan alam atas yang disebut alam langit atau alam para dewa.
Dunia kultivator adalah tempanya orang orang kuat yang memiliki kekuatan dengan cara menyerap energi Qi, dunia kultivator juga di identik dengan yang kuat menindas yang lemah dan yang lemah berusaha menjadi kuat, Persaingan itu terus terjadi sejak zaman dulu hingga sekarang.
Perang juga sering terjadi untuk memperebutkan wilayah dan harta, sehingga menjadikan dunia kultivator selalu terjadi pembunuhan setiap detiknya.
Alam bawah atau benua teratai putih memiliki satu kelainan saja, namun besarnya kekaisaran itu sejauh perjalanan selama 3 tahun, nama Kekaisaran adalah kekaisaran Agung, Kekaisaran Agung dipimpin oleh kaisar Qin Fan.
Di pinggiran selatan Kekaisaran Agung, terdapat sebuah kota kecil yang bernama kota perak, kota perak sendiri dilindungi oleh 2 klan kecil, yaitu klan Lin dan klan Luan.
Kota perak saat ini diserang salah satu organisasi bawah tanah yang bernama Lotus Api, yang mana Lotus Api adalah organisasi bawah tanah yang baru dibentuk oleh seorang kultivator aliran hitam, kultivator aliran hitam itu ingin menguasai benua teratai putih dan menjadi penguasa.
Treeeng Treeeeng Treeng
Booom Booom Booom
Dentingan senjata dan ledakan terus menggema dan mengguncang kota perak, meski hanya kita kecil, namun kota perak dihuni oleh kultivator kuat, sehingga mereka memberikan perlawanan sengit, apalagi ada bantuan dari klan Lin dan klan Luan, menjadikan pertempuran itu semakin sengit.
Murid dan tetua klan Lin serta klan Luan juga berada dikota perak, mereka mencoba mempertahankan gerbang kota agar tidak dilewati pasukan lotus api, namun pasukan lotus api tidak menyerah begitu saja, mereka terus menggempur pertahanan pasukan kedua klan serta prajurit kota dan penduduk kota itu sendiri.
Booom Booom Booom
Booom Booom Booom
Ledakan demi ledakan terus bersahutan didepan gerbang kota perak, bersamaan dengan potongan potongan tubuh yang terlempar ke berbagai arah, korban dari kedua belah pihak terus berjatuhan, namun pertempuran terus berlanjut.
Satu jam kemudian.
Perlahan pertahanan didepan gerbang mulai melemah, pasukan lotus api terus mendesak masuk, sementara pasukan kedua klan serta prajurit kota semakin kewalahan menghadapi serangan lotus api.
Pasukan klan Lin dan klan Luan tidak menyerah begitu saja, meski mereka terus didesak mundur dan terus ditekan, namun tidak ada kata menyerah selama masih bisa bertarung.
Boom Boom Boom
Boom Boom Boom..
Ledakan terus menggema, pertempuran kali ini sudah melewati gerbang kota, pasukan lotus api berhasil mendesak masuk kedalam kota, sehingga banyak bangunan penduduk kota yang hancur karena imbas dari ledakan.
Lin Tian yang merupakan jenius klan Lin, terus membunuh satu demi satu anggota lotus api, namun dia sendiri mendapatkan banyak luka sayatan pedang musuh.
"Tian'er? Cepat mundur!" seru patriak klan Lin memberi perintah mundur, Patriak klan Lik sendiri adalah ayah Lin Tian, yang mana namanya adalah Lin Chen.
"Tidak ayah! Jika kita terus mundur, Kota perak akan musnah, Ayah," balas Lin Tian yang tidak mau mundur, dia bertarung sengit dengan salah satu anggota lotus api yang memiliki kekuatan setara dengannya, sehingga pertarungan Lin Tian dan anggota lotus api sangat seimbang.
Boom..
Sebuah tapak mendarat telak di dada Lin Tian dan membuatnya terpental hingga menabrak dinding bangunan penduduk kota perak, Lin Chen yang melihat anaknya dikirim terbang, berusaha untuk melihatnya, namun lawannya tidak memberikan kesempatan sedikitpun.
Dari dalam puing puing bangunan,Lin Tian berusaha bangkit dan keluar, namun baru juga bangkit dan keluar, sebuah tapak kembali melesat kearahnya dan mendarat telak di dadanya lagi.
Boom..
Lin Tian kembali mendapat serangan tapak dan sekali lagi mengirimnya terbang hingga menembus dinding bangunan, bangunan itupun roboh karena imbas dari ledakan.
"Habisi mereka semua! Jangan biarkan ada yang hidup!" seru ketua lotus api memberi perintah, saat ini ketua lotus api berhasil membunuh para tetua dan Patriak klan Luan, sementara Patriak klan Lin atau Lin Chen masih berusaha menahan setiap serangan ketua lotus api.
Pasukan lotus api yang mendengar seruan, mengeluarkan kemampuan terbaik dan kekuatan puncak untuk segera mengakhiri pertempuran, begitu juga dengan kedua murid klan, prajurit kota dan lara penduduk kota, mereka juga mengeluarkan kemampuan terbaik dan kekuatan puncak.
Karena sama sama menggunakan kekuatan puncak, pertempuran semakin besar, tidak sedikit bangunan penduduk yang hancur karena terkena imbas dari ledakan karena beradunya kekuatan.
Pasukan lotus api terus mendesak mundur pasukan kedua klan dan prajurit kota, serta penduduk kota yang ikut bertempur, mayat dari kedua belah pihak juga terus berjatuhan, namun pertempuran tetap berlangsung.
Lin Tian saat ini tidak sadarkan diri dalam sebuah bangunan yang lain, setelah mendapat dua serangan berturut turut, Lin Tian bukan hanya tidak sadarkan diri, tapi dantian nya juga hancur, sehingga kultivasi Lin Tian pun musnah.
Dua jam kemudian.
Pertempuran memasuki akhir, pasukan lotus api semakin mendominasi pertempuran, sementara pasukan dari kedua klan semakin sedikit, namun mereka tetap berusaha memberikan perlawanan.
Lin Chen sendiri sudah tewas ditangan ketua lotus api, ketua lotus api memenggal kepala Lin Chen dan menendangnya seperti bola, sementara murid dan tetua klan Lin hampir habis dibunuh.
Saat semua akan berakhir, tiba tiba muncul seekor naga dengan ukuran yang sangat besar, naga itu mengeluarkan elemen petir dan menghujani pasukan lotus api dengan petir berwarna emas kehitaman.
Jeeddeeeerr Jeeddeeeerr Jeeddeeeerr
Booom Booom Booom Booom Booom
Ledakan petir memekakkan telinga semua orang, pasukan lotus api dibantai naga petir dengan sadis, bahkan ketua lotus api sendiri tidak dapat melarikan diri.
Tidak butuh waktu lama bagi sang naga petir untuk membantai pasukan lotus api, sementara pasukan kedua klan serta prajurit kota tersisa, berusaha untuk memulihkan diri.
Setelah membantai pasukan lotus api, sang naga petir tiba tiba menghilang, setelah menghilang dari pandangan semua orang, sang naga petir berubah wujud menjadi pria paruh baya, lalu bergerak cepat kearah Lin Tian dan membawanya pergi.
Semua orang terkejut dengan kemunculan naga petir yang tiba tiba dan membantu mereka, kekuatan naga petir itu membuat semua orang bernafas lega, meski senang karena pertempuran telah berakhir, namun mereka sedih karena kehilangan banyak pasukan.
Klan Lin dan klan Luan sendiri hanya tersisa kurang dari 100 murid, sementara prajurit kota hanya tersisa kurang dari 200 prajurit, mereka semua hampir musnah jika saja naga petir tidak menolong mereka.
Meski begitu, mereka tahu pasukan lotus api yang menyerang hanyalah 5% dari pasukan yang ada, artinya kapan saja lotus api akan kembali menyerang hingga menduduki kota perak.
Di Tempat lain.
Setelah membawa Lin Tian, pria paruh baya jelmaan naga petir terus melesat menjauh, seminggu kemudian, keduanya tiba di puncak gunung yang sangat tinggi, yang mana gunung itu bernama gunung petir.
Setelah menyadari dipuncak gunung, pria paruh baya jelmaan naga petir membawa Lin Tian kedalam goa, yang mana goa itu adalah tempat tinggalnya pria paruh baya, sesampainya didalam, pria paruh baya membaringkan Lin Tian diatas batu besar.
Ranah Kultivasi
Pendekar Pemula (1-9)
Pendekar Perunggu (1-9)
Pendekar Perak (1-9)
Pendekar Emas (1-9)
Pendekar Berlian (1-9)
Pendekar Raja (1-9)
Pendekar Kaisar (1-9)
Pendekar Agung (1-9)