bab 6

ruangan OSIS " pangeran berkata dengan tatapan dingin ke arah GIO di depan sekali karena tidak peduli Dengan langkah GIO yang tertinggal dibelakang " kalua ini kantin"

" iya udah di kasih tahu sama cahaya juga kok tadi ! tanggap GIO dengan ketus

" oh gitu iya ! pangeran kembali berucap dengan dingin " kalau bukan karena Gue di suruh sama wali kelas gue nggak mau anterin Lo keliling sekolah ini "

" ya emang nggak perlu juga lagipula juga gue bisa kok untuk keliling sekolah ini sendirian "

" oh iya silahkan aja kalau Lo kesasar Lo jangan pernah cari gue ! ungkap pangeran memutuskan untuk langkah untuk pergi.

" hmmm ternyata dendam di hati Lo masih sekuat dulu pangeran ! astaga pangeran itu udah Zaman kita masih SMP kali dan Lo pangeran masih ke bawah perasaan sampe sekarang ? Lo itu cowok bukan sih buat ukuran cowok buat Lo si Lo itu terlalu baperan jadi orang"

" masa lalu membentuk masa depan seorang gue yang sekarang adalah gue yang di bentuk dari masa lalu gue sebelumnya ! ungkap pangeran menghela nafas pangeran membalik ke arah GIO

" kalau Lo pernah nyakitin orang dan sikap dia berubah masa Lo itu berarti dia nggak pernah punya rasa simpatik. sama Lo mau Lo bertindak sebagai dewa penolong buat dia di mata dia Lo tetap jadi iblis buat dia "

Senyum GIO mengembang " pangeran seharusnya Lo itu bisa berpikir secara dewasa menerima kenyataan ini bahwa Nasya itu nggak suka sama Lo makanya Nasya itu memilih gue kalua Lo mau jadian sama dia mendapatkan hati dia Lo bisa kok hubungin dia lagi Gue tahu kok Nasya sekolah di mana silahkan Lo kejar masa lalu Lo itu Gue Udah nggak sayang lagi sama Nasya.

pangeran menggelengkan kepalanya menolak tawaran Dari GIO " gue nggak sudih deketin Nasya yang bekasnya manta musuh Gue

" oh Lo masih Anggap gue ini musuh Lo ? cinta bisa mengubah hidup Lo jadi super dramatis ya pangeran gue nggak nyangka hanya karena Nasya lebih memilih Gue hal itu ngebuat Lo jadi orang yang paling dendam sama gue ! gumam GIO padahal gue balik ke Jakarta untuk menawarkan persahabatan yang nggak pernah kita rasain Waktu SMP dulu hancur karena cinta

Gue udah punya sahabat yang nggak bakalan nusuk gue dari belakang seperti apa yang dulu lakuin ke Gue karena gue tahu Lo nggak mungkin nggak sadar gue cuma suka sama Nasya kemudian Lo usaha deketin dia habis-habisan tanpa Lo pedulin sejauh apa pengorbanan gue buat dia GIO pangeran sembari mengingat betapa sakitnya masa-masa harus merelakan Nasya

" Semenjak nyokap gue pergi dari rumah dan pergi meninggalkan gue dan Bokap Gue dan semenjak Nasya ninggalin gue dan lebih memilih Lo gue bersumpah gue nggak percaya lagi dengan namanya cinta semenjak Lo jadian sama Nasya Semenjak itu gue nggak akan mau berdamai sama Lo "

" HeH pangeran Gue nggak ajak Lo untuk berperang tapi Lo malah ngibarin bendara untuk berperang Lo itu lucu banget sih ! GIO terkekeh

Dan Lo harus tau Gue itu suka sama banget cahaya apa Lo suka sama cahaya ! pangeran menggelengkan kepala " Dan Lo nggak perlu tau Gue suka sama siapa itu bukan urusan Lo ngerti !

oh begitu berarti Gue aman dong berarti kalua Gue jadian sama cahaya Lo nggak bakalan ngerasa gue tikung untuk kedua kalinya"

maksud Lo apa GIO ! tanya pangeran

" pangeran Lo harus tau satu hal Nasya nggak milih Lo karena Lo bukan laki-laki yang Nasya harapan ! bisik GIO di telinga pangeran GIO langsung pergi meninggalkan pangeran

ucapan GIO seketika membuat pangeran terdiam lantas sekelebat wajah Nasya seketika menyelimuti benaknya di barengi dengan wajah mamanya yang berputar-putar di kepalanya salahkan Gue masih merindukan mama dan Nasya yang dulu menghancurkan masa lalu Gue !