webnovel

Penakluk hati si pangeran

cinta jadi cinta awalnya kita di jodohkan sama kedua orang tua kita bahkan aku tak mengenal siapa yang akan di jodohkan sama aku.

rosasevina20 · History
Not enough ratings
20 Chs

bab 15

riuh tepuk tangan berderai seusai pangeran dan GIO memberitahukan visi misi mereka sebagai calon ketua OSIS SMA Nusa bangsa sebagai dua kandidat ketua OSIS mereka semua punya kekuatan yang sama riuh teriakan dan tepuk tangan dari semua siswa-siswi sama kuatnya untuk pangeran dan GIO pangeran punya dukungan sama kuatnya dengan pendukung GIO

pangeran sebenarnya agak merasa heran pada visi misi GIO yang di pidatokan di depan podium tadi.visi misi GIO hampir mirip dengan buah pikiran yang sudah pangeran rumuskan bersama tim kampanye yaitu sahabat- sahabat nya dan angel untung nya pangeran tidak berlarut dalam rasa penasaran yang menggebu pangeran memilih untuk memutar otak agar saat gilirannya mempidaotakan visi misi pangeran tidak nampak menjiplak ungkapan GIO

pangeran bisa saja dituduh menjiplak hanya karena GIO maju di urutan pertama dan pangeran keurutan kedua GIO memang dalam pemilihan OSIS mendapatkan urutan satu sedangkan pangeran mendapatkan urutan kedua meskipun memiliki nomor urut kedua pangeran tetap yakin dialah yang menjadi sosok pertama kandidat pemenang pemilihan ketua OSIS

setelah upacara usai dan pidato dari kandidat calon ketua OSIS berakhir semua murid kembali kelas masing-masing pangeran baru tertegun memikirkan visi misi GIO yang sangat mirip dengan visi misi pangeran yang telah dirumuskan bersama sahabat-sahabatnya sahabat-sahabat dan pangeran langsung berkumpul di bangku taman belakang sekolah

" tadi kenapa iya pidato visi misi GIO hampir sama dengan visi misi yang kita sudah rangkum ya ! Emang GIO punya cita-cita yang sama dengan Kita apa ini semua cuman kebetulan aja ! Doni langsung membuka suara

" agak lucu aja sih kalua bisa sampe sama persis kan ! Roni menimpali

pangeran masih tertegun beberapa saat sambil menyimak kalimat dari sahabat-sahabat nya itu tiba- tiba di saat sibuk mengomentari GIO ada seorang cewek berjalan sambil membawa tas punggung nya Dia berdiri di samping pangeran

" sorry iya gue boleh duduk di samping pangeran nggak "

pangeran menatap sosok cahaya yang sudah duduk di sampingnya pangeran pun sekita bingung matanya sedikit terbelalak pangeran tidak percaya pada jawaban cinta dari cahaya

mulai hari ini cahaya resmi jadi kekasihnya mulai detik ini cahaya menjadi milik pangeran seutuhnya

para sahabat-sahabatnya sedikit bingung dengan polah tingkah laku mereka berdua terutama ketika pangeran dan cahaya saling berpandangan tidak saling melepaskan pandangan hingga dua menit terlewat

iya gue hari ini aku resmi jadi cewek nya pangeran ucap cahaya sembari menyeruput greentea latte yang dia pesan di cafe " dia kayak nya sayang beneran deh sama aku ya ?

GIO tersenyum ke arah cahaya yang sudah lebih dulu jadi kekasihnya " kalua dia sayang beneran sama kamu nggak masalah yang jadi masalah nya buat aku adalah saat kamu beneran sayang sama dia ?

cahaya tersenyum penuh keyakinan " nggak akan sayang aku lakuin ini semua kan cuma buat kamu supaya aku bisa jadi mata-matanya pangeran tahu celah-celah pangeran dan kamu punya kesempatan buat jadi ketua OSIS ya itung-itung buat bercandaanlah orang playboy seperti pangeran itu harus di kasih pelajaran sekali-kali ?

angel mengangguk mendengar percakapan mereka " thanks ya cahaya Lo udah mau ngebantu gue juga untuk balas dendam ke pangeran setidaknya dengan kayak gini luka gue bakalan berangsur sembuh "

" seharusnya kita yang berterima kasih ke Lo angel karena Lo udah bocorin visi misi dari pangeran " cahaya tersenyum penuh arti " tugas gue nggak seberat tugas Lo angel kalau Lo kan harus jadi mata-mata buat pangeran sekaligus bersandiwara sana sini kalua gue cuma cukup jadi pacar pura-pura pangeran dan gue kan bikin si pangeran itu makin sayang sama Gue terus gue tinggalin pangeran begitu saja deh tapi sekaligus mata-matain apa yay Udah pangeran lakuin selama kampanye ketua OSIS intinya sih kita harus profesional aja jangan sibuk libatin perasaan terlalu dalam " iya kan sayang "

" bener sayang " GIO membelai lembut rambut cahaya penuh cinta dengan sentuhan manis " kamu memang pacar yang terbaik yang aku miliki dan kamu yang paling cerdas yang aku punya "

entah mengapa saat GIO membelai rambut cahaya tidak merasakan kenyamanan dan kehangatan seperti yang cahaya rasakan pada pangeran saat melihat bola mata GiO cahaya tidak mengerti mengapa dia berharap bisa melihat bola mata pangeran saat ini ketika GIO mengelus lembut kepalanya diam-diam cahaya berharap jemari yang ada di kepalanya bukanlah jemari GIO tapi jemari pangeran

melihat polah tingkah mereka berdua angel sedikit melipat wajah nya dia sebenarnya agak benci melihat sepasang sejoli yang bermesrasaan di depan matanya akhirnya Angel memilih memotong pembicaraan " Lo di ajak rapat sama pangeran jam berapa ,?

cahaya menatap jam nya " dia minta temenin rapat sama temen-temennya sekitar jam enam sih habis itu paling dia ajakin makan malam "

" kamu jadi sibuk banget sih sayang sekarang GIO menyelidik " kapan ada waktu buat aku "

" lho setiap malam kan kita selalu teleponan ? setiap kali habis teleponan sama pangeran aku kan masih bisa teleponan sama kamu kita kan juga bisa bermesrasaan di luar sekolah kok kayak sekarang ini nggak ada yang liat dan nggak ada yang tahu"

" cahaya kamu jangan sampai pindah ke lain hati iya plis aku nggak mau kehilangan sosok yang berharga buat aku " GIO menggenggam jemari cahaya dengan erat " plis ya....

segera saja cahaya membalas sentuhan tangan GIO cahaya menyambut genggaman tangan itu semakin menguat semakin hangat " nggak akan sayang aku itu nggak punya perasaan apa-apa sama pangeran percaya deh sama aku

kepilih atau pun nggak kepilih jadi ketua OSIS kamu tetap sayang kan sama aku ? sahut GIO

cahaya menganguk " bahkan saat kamu nggak kepilih jadi ketua OSIS pun aku bakalan tetap sayang sama kamu kita udah bangun mimpi bareng untuk kuliah di Singapura bareng buat menimba ilmu di sana bareng-bareng jangan sampai mimpi kita hancur

GIO melepaskan genggaman tangan kekasihnya " maaf iya. semoga perasaan sayang aku yang makin besar ke kamu nggak bakalan bikin kamu terkekang kayak gini atau merasa diposesifin sama aku"

" aku mah malah seneng kalau kamu bener-bener perhatian sama aku itu berarti kamu bener-bener sayang sama aku kamu bener-bener ngebuktiin sedalam apa cinta kamu"

" perasaan aku sama kamu emang pernah nggak pura-pura kok " senyum GIO mengembang sempurna

angel menyeruput cappucino dengan wajah sebal.kali ini wajahnya bener-bener terlihat seperti kerupuk yang melempem dia bahkan sampai meremas gelas plastiknya "

" yaudah aku cabut dulu iya kayaknya pangeran udah nunggu aku di lobi deh " cahaya mengecup pipi GIO dan cahaya pun segera berlalu"

Dari kejauhan GiO Dan Angel memperhatikan langkah cahaya beberapa menit berlalu cahaya bener-bener hilang dari pandangan menyadari keberadaan cahaya yang tidak lagi nampak angel segera duduk di samping GiO.angel segera memeluk pinggang GIO dengan mesra

" angel malu diliatin orang banyak"

" masa cahaya boleh megang dan sentuh kamu tapi aku nggak boleh sih "

" ya tapi jangan di tempat Ramai dong sayang GIO terkekeh " udah pegangan tangan aja iya "

" iya .iya " Dengan berat hati angel melepas pelukanya itu " sampai kapan kita harus pura-pura temenan biasa aja ?

" sampe aku terpilih menjadi ketua OSIS kan "

" ini omongan kamu akting kayak ngomong sama cahaya atau beneran nih "

" beneran dong sayang masa aku pura-pura sih GIO meraih pipi angel yang mulai memerah " udah dong sayang jangan marah lagi iya sekarang kita jadi punya lebih banyak waktu karena cahaya sibuk sama pangeran"

angel mengangguk bibirnya tersenyum sempurna " kamu jangan ninggalin aku kayak pangeran ninggalin aku ya ?

GIO langsung menggeleng kepala " Nggak lah sayang aku kan bukan cowok playboy seperti pangeran itu "

" oh iya ngomong-ngomong kok kamu jauh banget kuliahnya pengen di Singapura ! Emangnya dia punya rumah sakit di sana "

mendengar pertanyaan angel GIO terdiam beberapa saat ,dia tidak yakin harus menjelaskan ini semua pada angel akhirnya GIO mencoba memperhalus kalimatnya " cahaya nggak punya rumah sakit di Singapura tapi cahaya punya penyakit yang nggak ada obatnya "

" maksudnya ? angel mengernyitkan dahi " aku nggak ngerti maksud kamu ngomong kayak gitu "

" nanti kamu juga tahu sendiri lagi ngapain sih kamu ngomongin cahaya ? kalau kita lagi berdua tuh aku penginya ngomongin tentang kita aja nggak ngomongin orang lain "

angel mengangguk paham angel menyandarkan kepalanya di bahu GIO " aku itu suka banget Aroma tubuh kamu ngangenin dari kemarin aku itu pengen banget sandaran di bahu kamu kayak gini tapi nggak mungkin kalau di sekolah karena pasti semua orang liatin kita"

" iyalah sayang nggak mungkin " GIO memegangi rambut angel " apa ada perkembangan dari tim kampanye pangeran "

" hmm mereka masih dengan cara yang sama kayak kemarin sih "

' hmm kalua ada kabar baru kamu jangan lupa kabarin aku iya tentang kampanye pangeran "

iya sayang kini jemari Angel bergantian memegangi pipi kanan dan pipi kini GIO " semoga kita bakalan kayak gini terus ya sampe suatu saat kamu nggak bakalan nyembumyiin aku terus kayak gini "