webnovel

Bab 95. GURU KU

Berdiri di depan ku dengan kasih

Berucap di telinga ku tentang cita

Bibir kering-mu , .. Tak kau hiraukan

Bertahan dari haus- mu demi keikhlasan memberi

Sepintas tersirat wajah duka-mu , . Kenakalan-ku

Sepintas tersirat wajah kuatir kegagalan-ku

Sesungguhnya hanya ketulusan yang dapat menyiratkkan

Serpihan-serpihan ketabahan yang digenggam

Tak ku tau sedih di hati-mu

Tak ku tau duka di benak-mu

Tak ku tau lara-mu

Tentang mu hanya senyuman indah demi pengabdian

Demi wajah-wajah lugu di hadapan-mu

Demi sikap-sikap lucu di mata-mu

Demi tunas-tunas yang belum terbentuk

Demi cita dan harapan baru dari sang penerus

IR. Said