BAB 88. TIDUR NYENYAK SEBELUM BADAI

Jonas masuk ke dalam kamarnya setelah berbicara berbagai rencana dengan Lucas. Dia berjalan pelan ke arah pintu kaca yang menghubungkan ke arah balkon. Membuka pintunya untuk merasakan angin segar yang berembus. Ini adalah kegiatan yang dia lakukan selama dua tahun ini. Hanya beberapa hari ini dia tidak melakukannya. Di mana di sini, Jonas selalu merutuki kebodohannya.

"Ada seseorang yang menyebut namamu hari ini. Aku tidak menyangka akan mendengar namamu di sebut orang lain. Bahkan itu sangat mengejutkan. Apakah kamu ingin memberitahuku bahwa dirimu tidak tenang di sana? Kamu tidak beristirahat dengan baik?" gumam Jonas.

Jonas berdiri sambil bersandar di pembatas balkom. Dia menatap ke langit hitam yang berada di atasnya. Tidak ada bintang sedikitpun yang menghiasinya. Entah mengapa beberapa hari ini, bintang benar-benar terlihat sangat jarang. Seolah-olah mereka memang tidak ingin menyinari bumi lagi.