Kinara masih berdiam diri, meski jam sudah nyaris menunjukkan pukul tujuh pagi. Seharusnya ia berangkat lebih cepat, tetapi ia justru merasa seolah ada sesuatu yang berat, yang membuatnya kesulitan untuk mengumpulkan asa. Ia ingin ketenangan lebih lama. Dan lagi, ia tidak tahu cara menghadapi Kresna yang ternyata memiliki kehidupan jauh lebih parah darinya.
Di sisi lain, Kinara masih tidak bisa melepaskan begitu saja. Tentang sesuatu yang membelenggu dirinya sampai menciptakan penderitaan besar untuknya. Ia tetap berencana menghancurkan Abimana, bagaimanapun caranya. Cerita Sherly mengenai kehidupan Kresna yang lebih menyedihkan tidak boleh membuatnya kembali goyah. Sebab ia sudah berjalan sampai sejauh ini, dan ia yakin Abimana pun sudah tidak akan tinggal diam lagi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com