"Aku akui, aku tidak menghubungimu selama ini karena kakakmu. Tapi, apakah kita akan benar-benar berubah menjadi saling tidak mengenal?" Wen Xiangyang masih marah, ia mengatakan perkataan ini pada Yan Xin dengan marah. Yan Xin tiba-tiba menutup mulutnya dan berlari menuju kamar mandi.
Yan Xin lari ke kamar mandi dan muntah dengan tidak nyaman.
Wen Xiangyang segera mengejarnya dan berkata dengan gugup, "Xiao Xin, Xiao Xin, ada apa? Mana yang tidak nyaman? Maaf, maaf, aku seharusnya tidak begitu kasar padamu."
Yan Xin menggelengkan kepala dan terus muntah.
Melihat kondisi Yan Xin yang seperti ini membuat Wen Xiangyang tiba-tiba membelalakkan matanya dan berkata dengan ragu, "Xiao Xin, kau, apakah kau ... hamil?"
Tubuh Yan Xin menegang begitu mendengar perkataan ini. Sampai rasa mual yang lain muncul, dan membuatnya terus muntah-muntah.
Wen Xiangyang pulih dan membantu Yan Xin menepuk-nepuk punggungnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com