Yun Xi berdiri dengan tenang di pintu ruang ganti sambil membawa tas kertas kotak hadiah. Dia tidak perlu mendengarkan lebih banyak. Dia juga bisa menebak siapa yang dihubungi Liang Xinyi.
Bagi Han Hongbin, dia hanyalah bidak catur yang tidak ada apa-apanya. Bahkan Han Yaotian adalah bidak catur Han Hongbin, belum lagi Han Zhongteng yang tidak bisa menopang tembok.
Suara dari dalam ruangan yang tidak begitu kedap suara akhirnya berhenti. Dia mengangkat tangannya dan mengetuk pintu, lalu mendorong pintu.
Melihat orang yang datang itu adalah dirinya, wajah Liang Xinyi tiba-tiba menjadi gelap. Ia tiba-tiba berdiri dari kursi selir dan berkata dengan tidak senang, "... Untuk apa kamu datang! Aku ingat aku tidak pernah memberikan undangan!
Liang Xinyi masih bisa melihat rasa bersalah di wajahnya yang sedikit panik. Lagi pula, baru saja menutup telepon, dia mendorong pintu dan masuk. Dia tidak tahu apa yang dia dengar di pintu!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com