David menarik nafas setelah itu melanjutkan perkataan nya.
"Apakah kakek punya anak selain dari Paman Zapran dan Paman Rayen?". Tanya David.
Mendengar pertanyaan David, ekspresi kakek dan neneknya menjadi gelap, Tuan Rayen tampak begitu emosi.
"Mengapa kamu bertanya seperti itu? " tanya Tua Rayen dengan sinis sambil mengepalkan tinju nya.
David tampak memperbaiki duduknya, dan Maheza mencoba menjelaskan semuanya.
"Begini paman, sebenarnya kami sudah menemukan orang yang sudah merencanakan pembunuhan kak Elisya dan kak Alvin bertahun-tahun yang lalu, dia juga yang sudah menyuruh orang untuk membunuh dan menculik Zian tapi gagal, dan dia juga yang sudah mengadu domba antara Mahendra dan Bruno, dan orang itu sangat mirip dengan wajah paman Rayen".
Mata Tuan Mahendra terbelalak, dia kaget dan ekspresinya menjadi gelap.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com