Ibu Syifa langsung mengangguk dan mengambil Faeza dari gendongan Syifa meski khawatir tapi dia percaya dengan kemampuan Syifa.
'Ya Allah, lindungi anak hamba, biarkan dia bahagia setelah ini karena dia berhak untuk bahagia. Hamba mohon jangan hukum dia hanya karena kesalahan yang saya lakukan.' Batin Ibu Syifa dengan mata yang berkaca-kaca.
Setelah itu Syifa berdiri dan menghampiri Maheza dengan tatapan tajam seolah siap memangsa lawan nya.
"Bodoh, kenapa kamu hanya diam di sini? Ayo kita bantu mereka! " seru Syifa dengan gaya bahasa nya yang seperti dahulu.
Perasaan Maheza pun menjadi rumit, dia tidak tau mau nangis atau tertawa, istri nya kembali mengingat semua nya seperti yang dia inginkan. Akan tetapi, sanggupkah dia menghadapi hari setelah ini? apakah Syifa akan menerima nya sebagi suami. Maheza pun tenggelam dalam dilema.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com