Sejak pertama kali melihatnya memasak, Citra merasa bahwa meskipun Satya ada di dapur, dia tidak memiliki bau khas dapur sedikit pun. Dia juga selalu melakukan segalanya dengan elegan dan tertata.
Citra bersenandung lembut, dan kemudian bertanya secara tidak sengaja, "Siapa yang kamu temui di rumah sakit hari ini?" Dia mengerutkan bibirnya dan mengeluh, "Aku sakit dan kamu tidak punya waktu untuk menemaniku di sini, tapi kamu malah punya waktu untuk menjenguk orang lain."
Meskipun ocehan ini pura-pura, tapi Citra benar-benar merasa kesal pada Satya ketika dia bertemu dengannya di rumah sakit pagi ini. Biasanya dia akan diurus oleh Satya sampai sembuh. Meskipun Satya tiba-tiba harus menyelesaikan urusan pekerjaan, dia biasanya akan segera pulang untuk menjaga Citra. Tapi kali ini, saat Citra demam tinggi, dia malah tidak pulang.
"Kali ini pengecualian." Satya tersenyum tipis, "Ini tidak akan terjadi lagi."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com