Satya bisa menebak apa yang telah dikatakan ibu Miko pada Citra ketika gadis itu menutup matanya. Citra masih menunduk. Dia menghela napas dengan berat, dan ingin melepaskan tangannya lagi, tapi pria itu tidak melepaskannya.
Citra mengangkat kepalanya dan bertemu dengan mata Satya yang dalam dan acuh tak acuh. Hatinya sedikit gugup, jadi dia dengan cepat mengalihkan pandangannya. Kini dia mengerutkan kening, dan berkata, "Kamu sedang menyakiti tanganku." Kekuatan Satya di pergelangan tangannya langsung berkurang.
Suara pria itu tetap rendah, dan dia mengulangi perkataannya dengan ringan, "Pergi cuci tanganmu dan makan." Setelah itu, sosok rampingnya berjalan kembali ke dapur.
Citra melihat sosoknya yang tinggi, dan berdiri di sana untuk waktu yang lama sambil mengerucutkan bibirnya. Lalu, dia langsung pergi ke kamar mandi, menyalakan keran, dan berendam di bak mandi berisi air hangat. Dia sudah melepas pakaiannya dan melemparkannya ke lantai.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com