webnovel

Pelangi Untuk Ayah

Lala dan Santi terlahir dari keluarga yang kurang beruntung. Ayah mereka hanya bekerja sebagai tukang becak setelah sawah milik mereka disita oleh pemiliknya karena tidak mampu membayar sewanya. Sementara ibu mereka hanya seorang tukang cuci keliling. Namun kemiskinan di balik kemiskinan itu Lala dan Santi merupakan anak yang cerdas. Lahir dari orang tua miskin tidak membuat mereka untuk membatasi impian mereka. Lala bercita-cita jadi dokter serta adiknya Santi ingin menjadi pemilik rumah sakit tempat kakaknya nanti bekerja. Mungkin kah Lala dan Santi akan menjadi pembebas keluarga mereka dari rantai kemiskinan?? Akan kah mereka bisa menjadi pelangi sehabis hujan bagi kedua orangtuanya??

Martha_Silalahi25 · Teen
Not enough ratings
16 Chs

Rindu senyum ayah

Hari berganti lagi, matahari kembali memancarkan sinarnya, berbeda dengan kemarin hari ini sinar sang Surya terlihat lebih cerah

Namun tidak sama halnya dengan Lala dan Santi hati mereka masih seakan ditutupi kabut mengingat sosok lelaki cinta pertama mereka terbaring lemah di dalam kamar.

Meskipun Lala dan Santi bisa melihat ayah mereka namun tetap saja senyum manis lelaki itu tidak terlihat.

"kak adek kangen deh liat senyum bapak, biasanya setiap bangun tidur pasti liat senyum manis bapak" ujar Santi dengan nada sedih

"iya dek,, kakak juga kangen sama candaan bapak" kata Lala dengan tidak semangat

"Kalian banyakin berdoa aja, minta sama Allah semoga bapak segera sembuh, jangan bosan berdoa untuk kesembuhan bapak" ujar ibu yang mendengar percakapan kedua putrinya

"Percaya deh sama ibu bapak pasti cepat sembuh" tambah ibu seraya tersenyum berharap dapat menghibur hati kedua putrinya.

"ya udah kalian beres-beres dulu ya, ibu mau kasih bapak makan sama minum obat dulu, abis itu kita sarapan" ujar ibu seraya berlalu meninggalkan kedua putrinya itu.

Selesai memberi suaminya makan ibu menghampiri kedua putrinya yang sedang duduk termenung di teras rumah

"Lala, Santi kita sarapan yuk" ajak ibu mereka

*****

"Bu sebenarnya bapak sakit apa ya Bu?? kok sebelumnya nggak kelihatan kalau bapak sedang sakit?" tanya Lala pada ibunya

"mmm,,, bapak cuman kecapekan aja kok kak" jawab ibu seolah menutupi sesuatu

"kalau gitu nanti adek bakal rajin bantuin bapak, biar bapak nggak kecapekan lagi" ujar Santi pada kakak serta ibunya

Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, malam pun tiba mengganti siang.

Kali ini Lala dan Santi senang karena ayah mereka sudah bisa diajak berbicara meskipun tidak terlalu lama.

"pak,, bapak jangan sakit-sakit lagi ya pak adek sedih kalau bapak sakit kayak gini" ujar Santi manja pada ayahnya itu

"iya dek,adek doain bapak ya semoga bapak nggak sakit lagi" jawab ayah kepada putri bungsunya itu

"udah ya nak,bapak kalian istirahat dulu besok disambung lagi ceritanya" ujar ibu seraya kembali membaringkan suaminya yang semula duduk

"iya Bu, bapak istirahat ya biar cepat sembuh, assalamualaikum pak Bu" ucap Lala sembari meninggalkan ayah dan ibunya.