Mira terjengkang, jatuh dari duduknya, ternyata Maya telah menarik rambut gadis itu. Belum sempat dia berdiri, Maya sudah naik ke atas perut Mira. Muka Mira di cakar oleh Maya, tak tinggal diam, Mira melawan dengan menarik rambut Maya hingga mendongak. Mereka saling bergumul tak ada yang mau mengalah satu dengan yang lain.
Polisi yang melihat juga bingung, mereka layaknya banteng yang sedang beradu, sampai akhirnya dua orang Polisi berusaha menarik Maya. Baru saja mereka bisa di lerai Mira kembali menendang perut Maya, sampai Wanita dan dua orang polisi, mundur beberapa langkah, akibat kuatnya tendangan Mira.
Maya, jatuh tersungkur, berguling memegang perutnya, darah segar mengalir dari sela pahanya.
Semua yang melihat kaget, bu Marni menutup mulut, pun begitu dengan Mira. Dia tak menduga kalau tendangannya bisa berefek sekeras itu.
“Aduh, perutku! Mas, bayi kita, Mas!” teriak Maya histeris.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com