webnovel

Chapter 216 : Teknik Demi-Human

Keesokan harinya.

Masa liburan pun telah tiba bagi para murid akademi. Meskipun para murid tidak diperbolehkan untuk keluar dari wilayah akademi selama masa liburan, para murid tetap senang karena mendapatkan libur selama 1 bulan penuh. Yah mungkin ada beberapa murid yang tidak senang akan hal ini karena menganggap menikmati libur di akademi sangat membosankan. Ada juga yang tidak merasa senang karena mereka sedang menghadapi masalah yang berat seperti tidak lulus dari akademi bagi tahun keempat atau tidak naik ke tingkat selanjutnya bagi tahun pertama dan ketiga.

Meskipun hari ini sudah memasuki masa liburan, aku tetap berlatih di pagi harinya seperti biasa. Irene, Leandra, Lily dan Julie pun juga demikian. Mereka tidak terlena dengan masa liburan ini dan tetap berlatih agar menjadi kuat. Tidak hanya mereka saja, Charles, Chloe, Noa dan Kotaro pun juga ikut berlatih di pagi hari. Karena hal ini anggota kelompok yang berlatih di pagi hari menjadi bertambah.

Meski kami sudah mendapatkan lencana perak, kami masih menggunakan tempat latihan tahun pertama untuk kelas A. Kami baru bisa menggunakan tempat latihan tahun kedua setelah kami sudah resmi menjadi murid tahun kedua di tahun ajaran baru. Karena kami berlatih di tempat latihan kelas kami sendiri, Lillian pun jadi tidak bisa berlatih bersama kami karena dia dari kelas yang berbeda. Tetapi Noa bilang untuk tidak perlu khawatir karena dia tetap akan berlatih lagi dengan Lillian di siang atau sore harinya.

Setelah kami latihan cukup lama, kami pun saling berbincang di tempat latihan itu.

"Ngomong-ngomong Lily, apa akhir-akhir ini kamu mendapatkan perlakuan buruk seperti diejek atau sebagainya ?," tanyaku.

"Diejek ? Akhir-akhir ini tidak ada yang melakukan sesuatu kepadaku, Leandra juga. Cuma aku merasa kalau akhir-akhir ini semakin banyak orang yang menatap ke arahku saat aku berada di antara orang-orang," ucap Lily.

"Begitu ya," ucapku.

"Memangnya ada apa, Rid ?," tanya Lily.

"Seperti yang kamu ketahui. Insiden penyerangan yang terjadi di akademi ini dilakukan oleh sekelompok Demi-Human dan beberapa manusia. Aku khawatir kalau orang-orang di akademi ini akan memperlakukanmu dengan lebih buruk mengingat kamu adalah seorang Demi-Human," ucapku.

"Tunggu sebentar, Rid. Seperti katamu tadi, bukannya ada beberapa manusia dalam kelompok penyerangan itu. Seharusnya tidak mungkin mereka memperlakukan Lily dengan lebih buruk hanya karena Lily merupakan ras yang sama dengan ras yang menyerang akademi ini. Karena manusia juga terlibat dalam penyerangan ini dan semua orang kecuali Leandra dan Lily yang berada di akademi ini juga merupakan manusia," ucap Julie.

"Aku tahu apa maksudmu. Tidak mungkin orang-orang di akademi ini yang merupakan manusia akan memperlakukan Lily dengan lebih buruk mengingat ada beberapa manusia juga yang ikut menyerang akademi ini. Tetapi, beberapa dari mereka tidak akan peduli soal hal itu. Mereka hanya menganggap kalau Demi-Human lah yang menyerang akademi. Beberapa orang sudah sangat membenci ras lain selain manusia. Jika yang menyerang akademi ini hanya satu orang Demi-Human disertai dengan ratusan manusia, mereka akan menganggap kalau yang menyerang akademi ini hanyalah Demi-Human saja," ucapku.

"Begitu ya. Aku tidak akan terkejut apabila ada dari mereka yang berpikiran seperti itu," ucap Julie.

"Meski begitu, sepertinya mereka tidak melakukan sesuatu yang buruk kepada Lily. Karena dari apa yang Lily bilang, dia hanya mendapatkan banyak tatapan ketika sedang berada di sekitar orang-orang. Aku penasaran kenapa mereka tidak melakukan sesuatu yang buruk kepada Lily, padahal sebelum penyerangan itu terjadi, Lily selalu mendapatkan perlakuan buruk dari beberapa murid di akademi ini. Tidak hanya Lily, Leandra pun juga," ucapku.

"Bukankah itu karena kamu yang memenangkan turnamen akademi ini, Rid ? Karena kamu telah memenangkan turnamen akademi, itu berarti kamu adalah murid terkuat di akademi ini. Lily dan Leandra merupakan asistennya Irene, sedangkan Irene merupakan pacarmu saat ini. Itu berarti kamu juga memiliki hubungan dekat dengan Lily dan Leandra. Begitu mereka tahu kalau kamu dekat dengan Lily dan Leandra, mereka tidak akan berani melakukan sesuatu yang buruk kepada mereka berdua. Karena mereka menyadari apabila mereka melakukan sesuatu yang buruk kepada Lily dan Leandra, itu sama saja harus berurusan denganmu," ucap Charles.

"Begitu ya, itu masuk akal. Tetapi entah kenapa aku berasa seperti menjadi orang yang ditakuti di akademi ini," ucapku.

Lalu yang lain pun tertawa.

"Tapi yah, jika itu berhasil membuat mereka untuk tidak melakukan hal yang buruk kepada temanku, maka aku tidak masalah akan hal itu," ucapku.

Lalu setelah mengobrol kami pun kembali untuk latihan.

Di tengah-tengah latihan, aku menghampiri Lily yang sedang melatih serangan fisik dengan menggunakan Mana.

"Lily, aku mau bertanya sesuatu kepadamu," ucapku.

"Bertanya tentang apa, Rid ?," tanya Lily.

"Saat aku bertarung dengan seorang Demi-Human yang menyerang akademi ini, Demi-Human itu memakai sebuah teknik yang mirip dengan ~Magic Martial Arts~ karena sebuah sihir elemen menyelimuti dirinya. Tetapi yang membuat teknik itu berbeda dengan ~Magic Martial Arts~ adalah dari bentuk sihir yang menyelimutinya. Sihir elemen yang menyelimuti pengguna ~Magic Martial Arts~ berbentuk mengikuti wujud dari pengguna itu, sedangkan sihir elemen yang menyelimuti Demi-Human itu berbentuk seperti seekor binatang yang berhubungan dengan wujud Demi-Human itu. Karena yang aku lawan merupakan Demi-Human Jaguar, maka sihir elemen yang menyelimutinya berbentuk seperti wujud jaguar yang cukup besar. Wujud jaguar itu memiliki cakar dan ekor yang panjang yang bisa digunakan untuk menyerang. Selain itu, wujud jaguar itu juga bisa menghembuskan suatu sihir elemen dari mulutnya. Pertahanan, kekuatan dan kecepatan Demi-Human itu pun juga meningkat setelah menggunakan teknik itu. Tidak hanya itu, jangkauan serangannya pun juga ikut meningkat,"

"Kalau tidak salah, nama teknik itu adalah ~Armadura Elemental Animal~. Aku mengetahuinya karena salah satu Demi-Human mengatakan kalimat itu sebelum menggunakan teknik itu. Karena kamu merupakan ras Demi-Human, apa kamu tahu sesuatu tentang teknik itu, Lily ?," tanyaku.

"~Armadura Elemental Animal~ ? Aku belum pernah mendengar tentang nama teknik ini. Tetapi dari penjelasanmu tentang teknik itu, tidak salah lagi kalau itu merupakan salah satu teknik terkuat yang dimiliki ras Demi-Human karena aku pernah mendengar tentang teknik itu tetapi tidak tahu nama teknik itu. Ternyata nama teknik itu adalah ~Armadura Elemental Animal~. Jadi apa yang mau kamu ketahui tentang teknik ini, Rid ? Jangan bilang kalau kamu mau meniru teknik ini ?," tanya Lily.

"Mana mungkin aku bisa meniru teknik itu, lagipula itu adalah teknik dari ras Demi-Human sedangkan aku adalah ras Manusia. Aku hanya penasaran saja tentang itu dan ngomong-ngomong apakah kamu bisa menggunakan teknik itu ?," tanyaku.

"Aku tidak bisa menggunakan teknik itu. Aku sudah bilang kan kalau teknik itu merupakan salah satu teknik tertinggi yang dimiliki ras Demi-Human, jika aku bisa menggunakan teknik itu, sudah pasti aku akan bertambah kuat, tetapi sekarang aku masih sangatlah lemah,"

"Mungkin aku bisa menggunakan ~Magic Martial Arts~ tetapi aku belum bisa menggunakan teknik ~Armadura Elemental Animal~ itu, tetapi setidaknya aku bisa melakukan ini," ucap Lily.

Lily mengeluarkan sihir listriknya dan membuat kedua tangannya diselimuti oleh sihir listriknya itu. Sihir listrik yang menyelimuti kedua tangan Lily berbentuk menyerupai kaki depan seekor rubah yang cukup besar dan mempunyai cakar yang tajam.

"Aku mungkin tidak bisa membuat sihir elemenku menyelimuti seluruh tubuhku dan membuatnya berwujud seperti binatang yang berhubungan denganku. Tetapi aku masih bisa untuk mengubah kedua tanganku menjadi seperti teknik itu," ucap Lily.

"Kamu benar, teknik ini sama seperti teknik ~Armadura Elemental Animal~ yang dipakai Demi-Human yang aku lawan meskipun sihir elemen yang menyelimutimu hanya di kedua tanganmu saja," ucapku

"Yah bisa dibilang ini merupakan teknik yang belum sempurna dari teknik itu," ucap Lily.

"Apakah kamu bisa menggunakan itu karena berlatih sendiri ?," tanyaku.

"Tidak, aku memang berlatih tetapi aku diajari oleh ayahku. Pengajaran teknik ini tidak ada di buku, jadi teknik ini hanya bisa diajarkan langsung oleh orang yang bisa menggunakan teknik ini,"

"Aku pernah mendengar kalau teknik ~Armadura Elemental Animal~ yang kamu sebut tadi itu didapatkan dari pelatihan keras yang dilakukan oleh para Demi-Human. Aku tidak tahu pelatihan keras apa yang dimaksud. Ayahku pun juga tidak tahu karena ayahku tidak bisa menggunakan teknik itu. Apalagi semua teknik tertinggi yang dimiliki ras Demi-Human juga tidak diterbitkan di buku ataupun di sebuah catatan. Maka dari itu, aku tidak bisa menggunakan teknik ~Armadura Elemental Animal~ yang merupakan salah satu teknik tertinggi karena aku memang belum pernah mempelajari atau berlatih untuk bisa menggunakan teknik itu," ucap Lily.

"Begitu ya. Seandainya kamu tahu cara untuk bisa menggunakan teknik itu, pasti kamu sudah bisa menggunakan teknik itu. Sayang sekali kalau kamu tidak bisa menggunakan teknik terkuat tetapi untuk sekarang kamu fokus berlatih dengan teknik yang kamu punya saja terlebih dahulu. Tanpa teknik terkuat pun, aku yakin kamu akan tetap bertambah kuat jika terus berlatih menggunakan teknik yang kamu punya," ucapku.

"Siap, Rid," ucap Lily.

Lalu kami pun kembali berlatih.

-

Masa libur di akademi ini kami habiskan dengan berlatih, jalan-jalan di sekeliling akademi ataupun berkumpul di salah satu asrama. Ini kami lakukan setiap hari sampai tidak terasa kalau kami sudah melewati 2 minggu masa liburan.

Di pertengahan bulan Juni.

Pada siang harinya, aku mendapatkan informasi dari senior Florian kalau para anggota Elevrad disuruh hadir di ruang Elevrad. Setelah mendapatkan informasi itu, aku pun segera kesana bersama Irene, Charles dan Chloe. Kami tidak bersama dengan Enzo karena hari-hari sebelumnya pun kami juga jarang bertemu dengan dia. Sepertinya dia sudah sampai duluan di ruang Elevrad.

Saat kami sudah sampai disana, ternyata benar kalau Enzo sudah berada di ruangan Elevrad dengan anggota Elevrad yang lainnya. Tapi beberapa anggota terlihat belum hadir jadi kami memutuskan untuk menunggu anggota yang lainnya sampai semua anggota telah hadir.

Lalu setelah semua anggota telah hadir, senior Florian pun langsung memulai pembicaraan.

"Aku berterima kasih kepada kalian yang sudah menyempatkan hadir di pertemuan ini meskipun kalian sedang menikmati liburan," ucap senior Florian.

"Santai saja, ketua. Kami akan selalu hadir apabila ketua Elevrad yang memintanya," ucap senior Vanina.

"Vanina benar, ketua. Jadi ada perlu apa memanggil kami semua kesini ?," tanya senior Darryl.

"Aku memanggil kalian semua kesini karena aku ingin mengumumkan siapa yang akan menempati jabatan baru di Elevrad ini," ucap senior Florian.

Beberapa murid yang mendengar itu nampak terkejut.

"Oh, jadi sudah saatnya ya," ucap senior Darryl.

"Memang benar, untuk Elevrad yang sekarang baru senior Florian saja yang menempati jabatan baru yaitu sebagai ketua. Sedangkan untuk jabatan lainnya seperti wakil ketua, sekretaris dan bendahara belum ada yang menempati," pikirku.

"Aku akan langsung mengumumkan siapa yang akan menempati jabatan tertentu karena aku juga tidak ingin membuang waktu kalian yang sedang menikmati liburan ini,"

"Untuk jabatan wakil ketua Elevrad....Rid Archie, aku menunjukmu sebagai wakil ketua Elevrad yang baru," ucap senior Florian

-Bersambung