Mata Emily berbinar dengan kegembiraan saat ia membersihkan meja kasir untuk kesepuluh kalinya dalam satu jam tersebut.
"Dia sangat mempesona," gumam Emily pada Annie, yang sedang sibuk merapikan tampilan kue. "Dia sudah hampir datang ke sini setiap hari minggu ini. Dan dia sangat sopan! Dia selalu berkata 'tolong' dan 'terima kasih', dan dia memberi tip dengan sangat baik. Para gadis hampir berkelahi untuk bisa melayaninya!"
Annie melirik ke atas, mengangkat satu alis pada antusiasme Emily. "Sepertinya kamu sedikit naksir," goda Annie, dengan senyuman yang menggantung di sudut bibirnya.
"Bagaimana mungkin aku naksir pada pasanganmu?" Emily berpura-pura terkejut.
Annie telah keluar bersama Damien beberapa kali lagi sejak makan malam itu. Terkadang lebih mudah untuk hanya membiarkannya bersenang-senang daripada menolaknya secara total.
"Bicara tentang pasangan. Apa sebenarnya mereka itu? Seperti jodoh?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com