webnovel

Para Iblis Yang Terasingkan (The Estranged Demons)

ketika Aku menganggap mereka sebagai monster. Ternyata aku juga seorang monster yang lebih mengerikan,hingga saat aku berubah. Semuanya juga berubah

Ratu_Mutiara · Fantasy
Not enough ratings
11 Chs

MONSTER 8

Sudah 3 hari farrel belum juga bangun dari koma nya, rupanya siksa yang diberi oleh ketiga dewa iblis tersebut sangat besar efeknya,namun penyebab ini tidak diketahui oleh siapapun kecuali farrel sendiri

Kini linda dan duke yang berjaga di ruangan farrel,keisha belum pulang dari sekolah.

"Hmm kasian kamu nak,disaat seperti ini keluarga mu bahkan tidak datang" ucap linda sembari membelai kepala farrel dengan penuh kasih sayang

"Linda,aku harap farrel cepat sadar aku ingin menanyakan kenapa wajahnya bisa begitu babak belur dan banyak memar" khawatir duke

"Iya,aku juga curiga farrel dikeroyok satu kampung,anak jaman sekarang banyak banget masalahnya duke"

"Kalo begitu kita harus suruh itu si keisha supaya tidak sembarangan berteman"

"Ya,tanpa kita suruh anak itu pasti sudah tau mana yang baik dan tidak"

.......................

Di Mansion,sheryl dan yoga sedang berbincang asik di meja makan,mereka menunggu kedatangan levi segera, terutama sheryl

"Yog! Levi kemana si kok lama"

"Sabar aja dulu dia lagi ada pelanggan"

"Ga bisa apa lo aja yang ladenin? Kenapa harus levi terus?" Sheryl menatap yoga kesal sambil meminum kopi nya, yoga bisa mendengar suara mobil berhenti di depan mansion nya, sheryl mungkin tidak mendengar karena sibuk mengoceh

"Yah lo tau sendiri sher, lo abisin makanannya gw mau siap-siap" yoga pun beranjak pergi meninggalkan wanita itu sendiri dimeja makan

Tak lama levi datang dan ikut bergabung duduk di meja makan bersamanya, sebenernya levi malas harus berhadapan seperti ini dengan sheryl

"Ya ampun panjang umur deh si ganteng,ayo sarapan dulu selagi masih ada aku disini" wanita itu mengedipkan sebelah matanya dan sukses membuat levi bergidik ketakutan

*Imajinasi levi On

"Hai sayang, yuk sini sama tante yuk..mwaaah"

"Pagi-pagi gini kamu harus sarapan ya sayang,tante suapin ya aaaaaa"

Levi hanya pasrah disuapi oleh sheryl yang duduk dipangkuan nya dan terus menciumi levi,

*Imajinasi off

Levi pun tersadar dan segera meminum segelas air untuk menenangkan pikirannya yang sangat-sangat kotor itu

"Hey,kok mgelamun ayo makan" levi pun akhirnya memakan sarapannya

Matahari sudah di atas kepala yang artinya sekarang sudah tengah hari.Levi,yoga dan sheryl hanya berdiam di ruang tamu dengan kesibukan masing-masing. Yoga yang sedang menonton anime kesukaannya,levi yang berbaring dan memainkan game di ponselnya, sheryl ang sedari tadi sedang memilih baju di olshop tapi tidak ada yang cocok dengan nya pun akhirnya mengganggu levi

"Levi...main apa tuh?" Sheryl mendekat dan ikut berbaring di samping levi

"Tembak-tembakan" jawab levi singkat

"Jangan game doang dong yang di tembak, aku juga siap kalo di tembak kamu" sheryl menggoda levi lagi dan tidak lupa sentuhan juga kedipan yang diberikannya kepada levi, levi pun jengkel dan beranjak untuk pindah ke samping yoga

"Lev,bentar lagi" ucap yoga dengan masih fokus ke tv

"Hmmm" levi yang mengerti pun segera bersiap dan keluar

"E-eh mau kemana?" Cegah sherly

"Mau kerja" levi pun meninggalkan mansion,sedangkan sheryl hanya berdecak kesal.

Sementara itu di rumah sakit, keisha bersama agatha sudah pulang dan langsung ke rumah sakit untuk menjenguk farrel, seperti biasa teman-teman farrel, Anca dan haykal juga ada disana

Keisha dan Agatha memasuki ruangan farrel dan disana hanya terdapat duke seorang diri sedang menonton sebuah acara di televisi

"Eh sudah pulang"

"Dad,mami mana?"

"Ke kantin beli makan,kamu udah makan?" Keisha menggeleng

"Gimna dad kondisi farrel hari ini?" Tanya keisha yang kini duduk di samping ranjang farrel dan menatap farrel sendu,luka lebam itu bahkan masih ada

"Kondisinya masih sama seperi kemarin,aneh banget! Farrel sama sekali tidak membaik selama koma" duke juga iba kepada anak lelaki yang menjadi sahabat anaknya ini dari kecil sampai sekarang, duke juga merasa aneh

"Jangan-jangan rumah sakitnya ga bener nih,dokternya abal-abal kei,om! Gimana kalo kita pindah rumah sakit?" Agatha menyahut dengan sok tau nya,namun duke ikut terpancing dalam argumen agatha

"Abal-abal? Maksudnya palsu begitu? Kalo begitu ayo kita cepat pindah" duke dan agatha semakin sibuk dan berisik tak karuan membuat keisha mengelus dada akan kebodohan agatha

Disaat yang tepat linda masuk ke ruangan farrel dan memisahkan kedua nya

"Aduh ada apa sih kok ribut-ribut begini? Ini kan farrel lagi sakit ya jangan berisik toh gimana sih" seketika logat jawa linda keluar karena sudah pusing dengan argumen duke dan agatha tentang rumah sakit. Setelah mendapat omelan linda keduanya pun terdiam dan duduk bersama menonton tv

"Mam..kok farrel belum siuman yah" ucap keisha sambil menidurkan kepalanya di tangan farrel dan memainkan jari-jari kurus farrel

"Sabar sayang,pasti sebentar lagi farrel akan siuman, oh iya kamu sama agatha sudah makan belom?" Keisha menggelengkan kepalanya,agatha yang mendengar itu pun juga segera menggeleng

"Yaudah kamu sama agatha makan dulu sana ke kantin ada anca dan haykal, eh duke ayo cepat makan makanannya jangan menonton terus!" Agatha bangkit dan segera mengajak keisha untuk ke kantin rumah sakit, begitu pula dengan duke yang akhirnya makan bersama linda

Malam hari pun tiba,agatha dan teman-teman farrel sudah pulang sejak sore tadi,keisha yang masih menggunakan seragam sekolahnya pun masih setia duduk dan memasangkan earphone ke telinga farrel, memutarkan lagu favorit farrel tanpa disadari keisha jari-jari farrel bergerak

Keisha fokus memandangi wajah tampan dan tenang farrel ia menelisik setiap bagian wajah itu dengan perasaan kagum dan senang, membuat dirinya sendiri tersenyum dengan melihat wajah tersebut

"Keisha" panggil linda memecahkan lamunan keisha

"Ayo sana pulang sama daddy biar mami yang jagain farrel" linda mengelus surai keisha

"Engga mam,keisha mau disini aja"

"Eh kok gitu? Liat kamu udah acak-acakan begini masih pake seragam lagi,besok kan masih kepake seragamnya"

"Dah cepet sana pulang besok kamu kesini lagi,daddy udah nunggu tuh dibawah" lanjut Linda memerintah

"Ish iya deh. Mami juga jagain farrel nya harus semangat dong jangan lupa makan malam mam,keisha pulang"

"Hati-hati sayang" senyum linda sambil melambai

...............

Di suatu tempat,

Di Dimensi dunia para iblis

"Aku yakin kekuatanku tidak bisa membuat anak itu bangun lagi" ucap dark yang sedang mondar-mandir

"Duduklah dark aku pusing melihatmu seperti itu dari tadi" ucap Alex

"Kita harus cepat mencari keberadaan Aaron" ucap alex sambil mencengkram tongkatnya

"Anak itu harusnya tidak akan bisa bangun lagi" gumam dark yang masih bisa di dengar oleh damian dan alex

"Ayah" seorang gadis berparas cantik yang mempunyai tanduk kecil hanya satu itu menghampiri ketiga dewa iblis

"Dania,ada apa kemari?" Tanya damian sang ayah

"Apa ayah akan terus menunda ini semua? Kapan ayah akan membawa lelaki itu ke sini?!"

"Sabarlah dania lihat" disebuah kolam yang jernih dark menunjukan keadaan farrel yang terbaring lemah dengan luka di wajahnya, Dania yang melihat itu tersenyum senang dan mendekat

"Ahh akhirnya aku bisa melihat wajahnya lagi sungguh tampan.Tapi, kenapa kalian membuat wajahnya seperti itu? Sungguh kejam" dania menatap tajam ke arah damian

"Tenanglah dania itu semua bukan apa-apa nanti dia akan sembuh sendiri" damian tidak kuasa menerima tatapan tajam dania yang menusuk ke seluruh tubuhnya, itu adalah salah satu kekuatan dania yang cukup ditakuti oleh bangsa iblis bahkan ayahnya sendiri

"Lalu kenapa dia tidak langsung dibawa kesini saja jika kalian sudah membuatnya hampir mati?" Tanya  Dania yang terus fokus ke wajah farrel

"Tidak semudah itu,kita juga harus mendapatkan Aaron bersamanya mereka berdua harus mendapatkan hukuman" ucap alex,dark menyudahi penglihatannya yang ditunjukannya kepada dania,itu membuat dania kesal

"Sudah cukup dania" ucap dark tersenyum

"Aaron lagi? Menyusahkan saja" dania pun pergi meninggalkan ruangan tersebut dengan hati senang dan kesal

"Sepertinya dania sudah tidak sabar" alex menyenggol damian yang melamun

"Anak itu memang tidak sabaran" timpal dark

"Damian,kau harus melakukan sesuatu untuk mempercepat menemukan Aaron" ucap alex

"Aku sudah mempunyai rencana" jawab damian