webnovel

Pangeran Yang Dikutuk

"Ayo pergi," kata sang pangeran. "Pergi kemana?" Emmelyn bertanya, tidak mengerti apa yang ingin dilakukan Mars. "Ayo kita membuat bayi." SINOPSIS: Pangeran putra mahkota Kerajaan Draec dikutuk pada hari kelahirannya, bahwa ia tidak akan pernah bahagia. Lebih parahnya lagi, semua wanita yang menyentuhnya akan mati. Hal ini menjadi masalah sangat besar bagi keluarga raja karena pangeran tidak bisa mendapatkan istri untuk melahirkan keturunan penerus dinasti keluarganya, apalagi sang pangeran adalah anak tunggal. Hingga pada suatu ketika... seorang putri negara jajahan yang menyamar sebagai budak hendak membunuhnya, ternyata tidak mati setelah mereka bersentuhan. Emmelyn menyimpan dendam kepada pangeran putra mahkota yang telah membunuh keluarganya dalam perang dan menjajah negerinya. Ia bertekad hendak membunuh sang musuh. Apa daya, percobaan pembunuhannya gagal dan ia ditangkap. Namun, sang pangeran yang menyadari Emmelyn adalah satu-satunya harapan bagi keluarganya untuk memperoleh keturunan, membuat perjanjian dengan gadis itu. Ia baru akan dibebaskan dan negerinya tidak akan dijajah lagi, jika gadis itu berhasil memberinya tiga keturunan. Emmelyn setuju, tetapi, setiap hari di saat ia bersama pangeran, gadis itu selalu berusaha membunuhnya. Apakah Emmelyn akan berhasil membalaskan dendam keluarganya? Ataukah ia akan terjebak semakin dalam dengan sang musuh? *** "Kau akan menjadi ibu dari anak-anakku," tukas laki-laki itu dengan nada setengah memerintah. "Eh...tunggu dulu," Emmelyn yang sudah tersadar dari kekagetannya buru-buru mengusap bibirnya dengan kasar seolah berusaha menghilangkan bekas bibir sang iblis dari bibirnya. "Aku tidak mau menjadi istrimu! Aku tidak mau menikah denganmu, hey pembunuh!!" Lelaki itu mengerutkan keningnya danmenatap Emmelyn dengan pandangan mencemooh. "Siapa bilang aku ingin menjadikanmu istri?"

Missrealitybites · Fantasy
Not enough ratings
508 Chs

Tiga Hari Kemudian

Emmelyn sudah mengungkapkan keinginannya untuk mencoba menyelinap ke dalam kastil dan bertemu dengan suaminya. Dia ingin Sang Pangeran mendengar langsung darinya bahwa dia tidak bersalah dan ingin menceritakan semua yang dia ketahui tentang Ellena, Thessalis, dan Bellevars.

Selain itu, Emmelyn juga ingin berbagi kesedihannya. Ketika ia melihat Mars di hutan dan memeriksa makamnya yang kosong bersama para prajurit, dia merasa sangat sedih. Dia belum pernah melihat suaminya yang biasanya tenang dan perkasa terlihat begitu sedih dan putus asa.

Dia juga ingin berbicara dengan Mars tentang Harlow. Dia ingin mengatakan kepadanya betapa menderitanya dia dan berharap pelukannya dapat meringankan rasa sakit dan penderitaannya.

Tapi sekarang, penyihir tua itu mengatakan bahwa mereka harus segera pergi? Apa dia tidak boleh mencoba untuk menemui suaminya?

"Kapan?" Emmelyn bertanya pada Nyonya Adler. Dia terus berusaha untuk terlihat tenang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com