webnovel

Pangeran Yang Dikutuk

"Ayo pergi," kata sang pangeran. "Pergi kemana?" Emmelyn bertanya, tidak mengerti apa yang ingin dilakukan Mars. "Ayo kita membuat bayi." SINOPSIS: Pangeran putra mahkota Kerajaan Draec dikutuk pada hari kelahirannya, bahwa ia tidak akan pernah bahagia. Lebih parahnya lagi, semua wanita yang menyentuhnya akan mati. Hal ini menjadi masalah sangat besar bagi keluarga raja karena pangeran tidak bisa mendapatkan istri untuk melahirkan keturunan penerus dinasti keluarganya, apalagi sang pangeran adalah anak tunggal. Hingga pada suatu ketika... seorang putri negara jajahan yang menyamar sebagai budak hendak membunuhnya, ternyata tidak mati setelah mereka bersentuhan. Emmelyn menyimpan dendam kepada pangeran putra mahkota yang telah membunuh keluarganya dalam perang dan menjajah negerinya. Ia bertekad hendak membunuh sang musuh. Apa daya, percobaan pembunuhannya gagal dan ia ditangkap. Namun, sang pangeran yang menyadari Emmelyn adalah satu-satunya harapan bagi keluarganya untuk memperoleh keturunan, membuat perjanjian dengan gadis itu. Ia baru akan dibebaskan dan negerinya tidak akan dijajah lagi, jika gadis itu berhasil memberinya tiga keturunan. Emmelyn setuju, tetapi, setiap hari di saat ia bersama pangeran, gadis itu selalu berusaha membunuhnya. Apakah Emmelyn akan berhasil membalaskan dendam keluarganya? Ataukah ia akan terjebak semakin dalam dengan sang musuh? *** "Kau akan menjadi ibu dari anak-anakku," tukas laki-laki itu dengan nada setengah memerintah. "Eh...tunggu dulu," Emmelyn yang sudah tersadar dari kekagetannya buru-buru mengusap bibirnya dengan kasar seolah berusaha menghilangkan bekas bibir sang iblis dari bibirnya. "Aku tidak mau menjadi istrimu! Aku tidak mau menikah denganmu, hey pembunuh!!" Lelaki itu mengerutkan keningnya danmenatap Emmelyn dengan pandangan mencemooh. "Siapa bilang aku ingin menjadikanmu istri?"

Missrealitybites · Fantasy
Not enough ratings
508 Chs

Terjebak

Wine yang ia pesan datang. Setelah ia mengucapkan terima kasih kepada pelayan dan memberinya tip, Emmelyn menyesap winenya dan pura-pura mengalihkan pandangannya dengan acuh tak acuh.

Ia melihat sekitar lima orang di dalam kedai selain dirinya. Salah satunya adalah seorang pria tua dengan wajah yang dihiasi bekas luka dan pakaian lusuh. Empat lainnya terdiri dari dua kelompok kecil yang yang sepertinya saling berteman.

Hanya ada seorang pria yang sedang duduk di sudut jauh, mengurus urusannya sendiri. Dua kelompok lainnya duduk di meja di belakang Emmelyn, mendiskusikan beberapa hal yang tidak berguna.

Mereka tampaknya bukan penjahat yang mengirimkan surat itu kepadanya. Jadi, Emmelyn menunggu sampai lewat tengah hari sebelum ia kembali ke kastil.

Pukul setengah dua belas, tiba-tiba Emmelyn melihat mereka. Dua pria kekar memasuki kedai dan memesan minuman mereka juga. Mereka memilih meja yang sangat dekat dengan meja Emmelyn dan duduk di sana.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com