Emmelyn dan Maxim segera berdiri dari kursi mereka untuk menunjukkan rasa hormat kepada Sang ratu. Ratu Maude mengangguk dan kemudian berbalik. Dia meninggalkan ruang makan yang megah dan pergi ke kamar pribadinya.
Ketika dia menutup pintu di belakangnya, sang ratu memejamkan mata dan mulai menangis dalam diam.
"Aku sangat merindukanmu, Catalina. Sudah delapan belas tahun," bisiknya. "Apakah sudah waktunya untuk mengirim anakku?"
"Tolong datanglah ke dalam mimpiku, seperti kau datang ke dalam mimpi gadis itu." Suara Sang ratu parau saat ia terus memohon kepada seseorang yang sudah tidak ada. "Aku merindukanmu... aku benar-benar ingin melihat wajahmu lagi."
Ratu Maude mulai terisak dan akhirnya menangis.
***
Support your favorite authors and translators in webnovel.com