52 Keputusan Pangeran Mars

Pagi itu, Emmelyn membuka matanya satu persatu dan sakit kepala yang hebat segera menyerang kepalanya.

"Aaaahhh..." Ia memegang kepalanya yang rasanya mau pecah. "Kenapa aku?"

"Kau minum terlalu banyak tadi malam." Suara yang familiar itu terdengar dari samping tempat tidurnya. Dengan mata berkaca-kaca karena masih mengantuk dan kepala yang pusing, Emmelyn menoleh ke arah asal suara.

Ughhhh.. si pangeran brengsek itu. Kenapa dia berdiri cengar-cengir saja?

"Memangnya kenapa kalau aku terlalu banyak minum?" tanya Emmelyn yang berpura-pura baik-baik saja. Ia melihat ke arah jendela dan melihat tirai beludru masih menutupi sehingga sinar matahari tidak langsung masuk dan membuatnya silau.

Suasana di kamarnya masih remang-remang dan Emmelyn perlu waktu beberapa lama untuk menyesuaikan penglihatannya untuk melihat sekelilingnya dengan baik.

Mars mengulurkan tangannya. "Mau kubantu bangun?"

Emmelyn mengerjap-kerjapkan matanya keheranan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter