Sudah bisa dibayangkan seperti apa bingungnya Ron menerima telepon dari Ren. Meski begitu, Ron tetap datang bersama rekan polisinya meski dia sudah selesai tugas hari itu, tak apa.
Sementara itu, Ren tiba di penthouse pada tengah malam.
Dia melihat Fei tergeletak, tidur di sofa ruang tengah. Maka, dengan menghela napas panjang, Ren membopong Fei untuk dipindahkan ke kamar.
"Nghh!" Fei terbangun dengan kaget dan lega karena itu ternyata Ren. "Mas …." Suaranya menjadi manja seketika sambil dia mengalungkan dua lengannya ke leher Ren.
"Kenapa masih saja bandel, hn?" Ren seperti memarahi Fei, padahal tidak.
"Menunggu Mas."
"Iya, aku tahu. Tapi aku sudah mengatakan sejak dulu agar kau tak perlu menunggu dan langsung tidur seperti jadwal yang aku berikan padamu, kan?"
"Aku ingin menunggu Mas. Hiks! Tolong jangan marah …."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com