Mata Ren membelalak ketika melihat Fei sudah mengayunkan gunting besar ke perutnya sendiri. Jaraknya tidak bisa menjangkau Fei tepat waktu.
Swosshh!
Mendadak saja keluar keris dari tubuh Ren, meluncur dan menabrak gunting itu hingga gunting terpental dari tangan Fei.
Ren menatap kejadian itu dengan mata membelalak lebar. Keris? Oh! Itu keris warisan Mpu Semadya! "Keris Nogobrono!" pekik Ren.
Dia lekas kembali ke kesadarannya dan melesat menahan tangan Fei. Sementara itu, keris Nogobrono mendadak saja memutar arah dan kembali ke Fei, lalu masuk ke tengah dahi sang ibu hamil dan membuat Fei pingsan.
Namun, itu tidak lama, Fei mulai siuman dan membuka mata, melihat ada Ren di dekatnya. "Mas?"
"Ya, Fei." Ren lega istrinya sudah sadar, tidak lagi kerasukan.
Sementara itu, sang keris masih berada di dalam tubuh Fei. "A—arrghh! Errkhhh … Mas … sakit."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com