Raphael terkejut ketika ia melangkah ke dalam kamar dan melihat kondisi di sana.
"Woah! Ada apa dengan tempat ini?"
ia bertanya sambil melihat ke arah Arthur yang duduk di sofa. Tubuhnya tertutupi kegelapan sehingga ia hanya bisa melihat garis besar Arthur.
Namun, mata Raphael sempit sedikit. Ia tidak suka karena Arthur bahkan tidak berdiri untuk menyambutnya. Ia adalah Pangeran Kerajaan sementara Arthur hanyalah tamu di sini.
Seandainya ia mengetahui apa yang dipikirkan oleh Arthur, mungkin Raphael sudah berang sekarang ini.
Meskipun begitu, Raphael mengingat tujuannya dan menyingkirkan ketidakpuasannya saat ia berjalan ke arah Arthur dan berkata
"Tuan Arthur ingin bertemu dengan saya. Ada urusan apa?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com