ayah Alana mengambil bantal, mencondongkan tubuh ke dekat Alana sambil tersenyum, dan bertanya, "Kapan kamu mengetahuinya? Saat terakhir kali aku pergi dengan ibumu, mengapa kamu tidak memberitahuku?"
Alana menggaruk kepalanya dan memandang ayahnya, "Bulan sebelumnya janin masih terlalu muda jadi dokter tidak menyadarinya. Lalu ketika paman menemaniku pemeriksaan kehamilan ke rumah sakit dua hari lalu, dokter baru mengatakan bahwa itu kembar!"
Ibu Alana mengangkat tangannya dan menepuk kepala Alana.
Alana kesakitan, baru kemudian menyadari bahwa dia benar-benar ditatap oleh ayahnya.
"Ini kembar."
Dia mengatakannya sekali lagi.
"Ini sangat baik! Kamu memiliki bayi embar! Jika hanya satu bayi itu akan kesepian, jadi sekarang di punya teman."
"Aku pikir juga begitu."
Alana berkata, lalu dia melirik Ibunya dan bertanya pada ayahnya dengan suara rendah, "Ayah, apakah aku akan baik-baik saja?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com