Alana mengulurkan tangannya dan mengulurkan tangan ke keluarga Wiluan.
"Bagaimana dengan buktinya?"
"..."
Dharma terkekeh pelan, "Begitu ... kamu tidak tahu malu ..."
"Paman Dharma, aku bukannya tidak tahu malu. Aku akui aku pergi ke hotel bersama Reynaldi malam itu, dan bahkan tidur di kamar hotel, tapi malam itu aku pergi ke pertemuan alumni. Reynaldi sengaja memberi obat di minumanku dan membawaku pergi ke hotel malam itu. Aku tidak ingat semuanya setelah itu. Keesokan paginya, Nona Rhea tiba-tiba membanting pintu kamar. Aku dibangunkan olehnya."
"Reynaldi langsung menuduhku bahwa aku telah merayunya."
"Ha ha..."
Linda Soraya tertawa keras, "Inikah yang dikatakan Kak Jasmine tentang keadilan. Mengapa aku hanya melihat penyangkalan yang putus asa?"
"Apa? Sejujurnya, apakah itu bisa disebut penyangkalan?"
Alana mengangkat dagunya, dia memandang keluarga Wiluan di depannya, dari Dharma ke Linda, dari Linda ke Rhea, dari Rhea ke Jingga ...
Support your favorite authors and translators in webnovel.com