004 "Clenia Menghadap Raja"

"Orang yang mengenal Clenia: Jadi, bagaimana kemarin? Apakah dalam penjagaan ada yang mencurigakan?"

"2 prajurit yang bersamanya: Siap Pak!, kemarin tidak ada yang mencurigakan dan hanya orang yang berlalu lalam di sekitaran kastil."

"Orang yang mengenal Clenia: Baiklah, teruskan penjagaan gerbang ini sampai waktunya shif kalian selesai"

"1 Prajurit bersamanya: Baik Pak, sebentar lagi shif kami selesai sekitar 15 menit lagi."

Disaat salah satu prajurit melapor dengan Orang yang mengenal Clenia, satu prajurit lainnya sedang melihat sekitar dan melihat 1 orang dan beberapa skuadron udara mengarah ke Gerbang utama.

"1 prajurit lainnya: Pak, mohon maaf mengganggu sebelumnya, ada beberapa skuadron udara sedang menuju kesini. Dan terlihat sedang bersama mereka ada 1 wanita yang berpakaian tempur."

Kemudian Clenia dan beberapa skuadron turun.

Orang yang mengenal Clenia mendengarnya dan langsung menoleh ke belakang dan melihat ada seseorang yang dia kenal dan kemudian menyapanya.

"Orang yang mengenal Clenia: Nona Clenia? Apakah anda benar Nona Clenia?"

"Clenia: (kaget) ehh, Feciz? apakah itu kamu?"

Oh iya, sedikit catatan dari Pakaian yang saat ini dikenakan Clenia. Jadi, Clenia saat ini memakai pakaian tempur dengan topeng diwajahnya dan hanya bawahannya Clenia saja yang mengetahui terutama bawahan Clenia yang memiliki peringkat tertinggi di unitnya.

"Feciz: (Bertekuk lutut dan menundukkan kepala) Selamat datang kembali Nona Clenia. Akan saya antar ke dalam untuk bertemu Yang mulia."

Feciz ini merupakan salah satu jendral dari 8 jendral Aizama Daibous dan semuanya merupakan dibawah komando langsung oleh Clenia. Jadi, Bawahan Aizama sesungguhnya ada 2 yaitu Clenia dan yang satu lagi adalah Adiknya.

"Clenia: (mengangguk karena menghormatiNya) Ya, sekarang Angkat kepalamu, kamu tahu aku tidak begitu menyukainya. cukup menundukkan kepala sebentar saja. Oh iya, Sebelum itu, Aku mau bertanya dong."

"Feciz: Silahkan Nona, tanyakan apa saja"

"Clenia: (tersipu) ini cukup memalukan. Tapi aku mau bertanya, aaaapakah Paduka menambah istri lagi?"

"Feciz: (tersenyum sambil tertawa kecil) ohh soal itu? aku akan jawab. Jadi begini, Setelah Nona diminta jadi pembawa pesan darurat oleh yang mulia setelah selesainya pertunangan nona. Kan Nona diminta untuk beristirahat di dalam cincin.

Tapi, setelah Nona berada di dalam cincin, Yang mulia diminta untuk menikah dengan seorang wanita yang bernama Sarza Eizurian dan menjadi ratu kedua setelah nona. Dan setelah beberapa minggu atau bulan kemudian, ada 2 wanita lagi yang ingin menikah dengan Yang mulia. dan itu terjadi setiap seminggu kemudian dengan 2 orang juga sampai saat ini Jumlah Ratu Yang mulia menjadi 9 belum termasuk anda Nona.

Alasannya bukan karena yang mulia yang ingin menikahi mereka. Melainkan para wanita sendiri yang meminta untuk dinikahi. Dan hampir semua istri yang mulia kecuali Ratu Sarza dan 2 lainnya, rata-rata pernikahan suci. Karena dari 9 istri belum termasuk nona, untuk rasnya beragam."

"Sarza: (datar) Jadi Begitu ya, tapi apakah mereka mencintai yang mulia dengan serius? aku mengkhawatirkan itu. (Dalam hati) Kalau Clezia tahu hal ini, dia akan kaget"

"Clezia: Kaget kenapa kak?"

Dengan berpakaian tempur dan topeng sama seperti kakaknya sekaligus aura putih suci yang indah menyelimuti seluruh tubuhnya, Adik dari Clenia yakni Clezia, mengagetkan kakaknya. Clezia membawa 5 prajurit dibelakangnya untuk bertemu Raja Aizama.

"Clenia: (nada kaget) Ah, itu. Begini Clezia, Jadi ceritanya begini, tiba-tiba Yyyang muliaaaa...."

"Clezia: Maksud kakak, Yang mulia punya 9 istri? padahal kita berdua bertunangan dengannya."

Feciz masih kebingungan karena melihat Clezia yang tiba-tiba datang, dengan wajah yang bingung, dia bertanya kepada Clezia.

"Feciz: (Bingung) Anu, mohon maaf sebelumnya memotong pembicaraan kalian. Kalau boleh tahu, Nona Clezia ini siapanya Nona Clenia? apakah, kalian berdua saudaraan?"

Dengan suara yang lembut, Clezia menjawab

"Clezia: Sebelumnya maaf atas kebingungannya, Izinkan Aku untuk memperkenalkan diri. Perkenalkan, namaku Clezia. Seperti yang kamu dengar saya adalah adik dari Clenia dan sekaligus tunangan dari yang mulia agung Aizama Daibous sama seperti kakak.

Saya adalah malaikat tertua, dan saat ini sedang menjaga kastil yang berada di langit sekaligus menjadi pemimpin dari semua malaikat yang ada di dunia ini.

Jadi, apakah sudah jelas?"

Setelah mendengar perkenalan dari Clezia, Feciz menyadari kalau Clezia adalah orang yang memiliki kekuatan yang sama dengan kakaknya dan kemudian berkata.

"Feciz: (menundukkan kepala) Saya mohon maaf atas perkataan saya sebelumnya. Mari saya antar Nona sekalian dan 5 prajurit lainnya untuk kedalam bertemu dengan Raja."

Feciz pun berjalan dan Clenia, Clezia beserta 5 prajurit berjalan mengikuti Feciz menuju ruangan singgasana. Sementara itu di ruangan Singgasana pada beberapa waktu sebelumnya saat Aizama meminta Sarza istrinya menelpon 8 orang yang merupakan Istri dari Aizama juga seperti Sarza.

(bagi yang belum tahu percakapannya, silahkan membaca lagi Heroic untuk melihatnya)

"Sarza: (memulai percakapan) Halo, apa semuanya terdengar oleh kalian?

Untuk 8 orang yang mendengar suaraku ini. Kalian diminta oleh Yang mulia Aizama untuk bertemu untuk pertemuan yang membahas kejadian saat ini. Oh iya satu lagi, Yang mulia Kangen sama kalian lho. Sudah ya sampai nanti"

Setelah mendengar pemberitahuan dari Sarza lewat telepati, semua yang mendengarnya langsung tersipu dan meneriakan hal yang sama.

"SARZAAAAAA!"

Kejadian tersebut, membuat orang-orang yang ada disekitar mereka kaget karena mendengar teriakannya. Dan seketika mereka langsung memerintahkan para jendralnya untuk mengambil alih pasukan untuk sementara, setidaknya itu dilakukan oleh 6 orang.

Dan untuk 2 orang tersisa, mereka saat itu sedang minum teh di langit bersama 6 orang yang se ras dengannya. Ketika mereka berdua berteriak, yang lain langsung kaget dan ada yang sedang minum langsung menyembur air teh yang ada di mulutnya kedepan karena kaget.

Untungnya mereka berdua menjelaskan dan kemudian mereka berdua mengeluarkan sihir untuk memunculkan pintu menuju ruang singgasana Raja Aizama, begitu juga dengan keenam orang lainnya yang mendengar suara Sarza Sebelumnya.

Karena Aizama juga mendengar apa yang Sarza katakan, Aizama pun bertanya kepada Sarza.

"Aizama: Sarza."

"Sarza: Ada apa darling"

"Aizama: maksudmu mengatakan kata terakhir tadi apa?"

"Sarza: Ah itu, aku menggunakannya untuk menyemangati mereka untuk menuju kesini. Memangnya kamu nggak kangen mereka juga darling?"

"Aizama: Kangen sih, tapi aku yakin kamu pasti bakal dicubit pipimu oleh mereka."

"Sarza: Yah, aku sudah menduganya kok. Oh iya darling, apakah Clenia neesama bakal kesini? Aku merasa kalau neesan udah keluar dari cincin itu karena kejadian ini.

"Aizama: Sudah kok, malahan dia sudah berada di kastil ini. Sekarang tinggal menunggu saja. (Dalam hati) Clezia juga datang sesuai perintahku sebelumnya. Mungkin aku bakal kenalin Clenia dan Clezia kepada yang lain.

***

Bonus

'Ngobrol singkat dengan Author'

"Clenia : Oh iya, Author. Ngomong-ngomong, buat kedepannya untuk penyebutan sihir yang menggunakan mantra rapalan apakah bakal disebut atau nggak? kan sepanjang itu?"

"Author: Ohh yang kamu maksud itu? Baiklah, untuk hal tersebut tergantung dari seberapa ahlinya kecakapan seseorang menggunakan sihir. Jadi, buat contoh. Kita akan bandingkan dengan orang yang memiliki bakat sihir dengann orang yang pandai sihir.

Kamu bisa lihat dari caranya dia bercakap, biasanya yang memiliki bakat, dia bakal memendekkan rapalannya dan bahkan hanya menyebut namanya saja, sedangkan buat orang yang pandai sihir. Biasanya ia nggak segampang itu buat memendekkan sihir atau hanya menyebut nama sihir saja tapi, nggak menutup kemungkinan kalau dia juga bisa menggunakan sihir hanya dengan penyebutannya."

"Clenia: (mulai paham) Ohhh jadi begitu yaa. Kurang lebihnya aku paham, makasih Author atas informasinya."

"Author: (Tersenyum) Iya, Sama-sama"

***