Sembari menunggu kedatangan Rei dan Alina. Mereka menikmati makanan yang ada ditempat tongkrongan. Tempat itu adalah milik Axel.
Axel sengaja membuat tempat tongkrongan khusus anak muda. Bentuknya minimalis, membuat pengunjung merasa nyaman. Menggunakan papan berwarna cokelat gelap, ada daya tarik tersendiri.
Dania sebagai adik sepupunya saja tidak mengetahui kalau Axel yang mempunyai tempat ini. Dania hanya bisa menikmati semuanya tanpa memeperdulikan tentang siapapun di sekelilingnya.
Sedangkan Hesti masih memendam rasa cemburu terhadap Mayang. Wajahnya seketika memerah seperti terbakar api cinta. Pandangan Hesti sedikit sinis. Biasanya Hesti selalu aktif dalam hal apapun. Tapi untuk saat ini, Hesti menjadi pendiam.
Makanan yang sangat enak tidak membuat seleranya terguncang. Ia melihat makanan itu seperti arang yang sudah habis terbakar. Dipaksa masuk ke dalam mulut membuat tenggorokan Hesti susah untuk menelannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com