Sedangkan ibu Alina dan ayah Alina berada di belakang mereka berdua. Ibu Alina sambil mendorong cucu kesayangannya. Mereka ngobrol santai sama suaminya.
"Ayah juga ingin seperti papa Rei?" Tanya ibu Alina.
"Tidak Ibu. Ayah tadi hanya menemani papa Rei saja. Papa mana mau merayu gadis-gadis kecil. Ini tahu sendiri bagaimana sifat Ayah"
"Ya siapa tahu saja, Ayah tergoda sama mereka"
"Tidak mungkin ibu, lagi pula ayah sadar diri dengan usia ayah. Ibu ini ada-ada saja"
Rumah Rei.
Beberapa waktu kemudian mereka semua berkumpul di rumah. Sarapan pagi sudah tersedia, mereka duduk di ruang makan. Sedangkan papa Rei mengelus kupingnya yang memerah, karena efek tangan mama Rei.
"Kuping papa Kenapa?" Tanya Rei.
"Kuping papa kamu mama tarik tadi, karena dia berani macam-macam" Jawab Mama Rei dengan kesal.
"Memangnya papa sudah ngapain mama sehingga kupingnya di tarik?" sambung Annabela bertanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com