webnovel

Pacarku Yang Ceroboh

Tentang seorang siswa bernama Oga yang baru memulai kehidupan SMA. Ia sangat antisosial tekadang tidak peduli orang lain. tetapi hal itu berubah ketika Ia bertemu dengan seorang gadis yang baginya sangat ceroboh yang selalu mengganggu ketenanganya.

Nur_7152 · Urban
Not enough ratings
2 Chs

1.Memulai sekolah & Gadis yang aneh

"(Nama ku Oga,tahun ini..,aku memulai kehidupan sekolah yang baru,dengan suasana yang baru,dan yang terpenting tidak ada yang menganggu ketenanganku..,aku suka dengan hal yang membuatku berfikir,tapi aku benci dengan hal percintaan..,hanya membuang waktu dan tak ada manfaatnya..,dari pada itu..lagi lagi aku sendirian..,aku tidak berharap ada teman smp yang sekelas si..)"

Berbicara pada diri sendiri dalam hati

berjalan menghampiri gerbang masuk sekolah.

"Oi!!,Ogaa!!"

"Ohh,Digo.."

Salah satu teman Oga melihat Oga yang di tengah halaman sekolah,yang terlihat sedang kebingungan,ia pun langsung menghampiri Oga.

"Sudah lama aku tidak melihatmu Oga..,tak ku sangka kita bersekolah yang sama..,sejak kita smp kita selalu bersama yakan.."

"O-Ohh..,kenapa kau bersekolah di sini?"

"Tentu saja..karena dekat..,kau juga aku dengar kau sekarang tinggal sendiri.."

"Ya,orang tuaku pergi ke luar kota,jadi.. aku menyewa apartemen.."

"Yoshh..,kapan kapan aku akan mampir hehe.."

Sambil tersenyum ke Oga.

"Sejak smp kita bersama..,ku harap kita sekelas lagi..Oga.."

"Aku tidak terlalu berharap si.."

"Ohh yaa..,kau di kelas mana?,apa kau sudah melihatnya?"

"Belum si..,apa di depan pintu sekolah itu?"

"Iyaa..,ayo kita ke sana..,melihat daftar kelasmu di sana.."

"Tu-Tunggu.."

Digo yang penasaran dimana kelas Oga,ia memegang tangan Oga sambil berlari menuju depan pintu sekolah,untuk melihat dimana kelas Oga.

"Hm..mari kita lihat di papan,hm..,ah kau di kelas B,sedangkan aku di kelas A yahh..sayang sekali kita tidak sekelas..lagi,padahal aku berharap seperti smp dulu.."

"Begitu yaa.."Ujar Oga dengan wajah yang biasa setelah melihatnya.

"Kau tidak terlihat terkejut.."Ujar Digo

"hem?,mau bagaimana lagi kan.."Ujar Oga sambil menghela nafas dengan tatapan dingin.

"Yahh..itulah Oga..,meski kita tidak sekelas..,kita tetap bisa bersama bukan?"

Sambil tersenyum ke arah Oga yang ada di sampingnya.

"Bagaimana kalau kita berkeliling sekolah dulu..oga?,terutama kita ke kantin dulu..,kau pasti sudah lapar.."

"Sok tau..,tapi baiklah.."

Mereka berdua pergi berkeliling sekolah dengan berlajan kaki melihat ke sana sini..,dan akhirnya mereka sampai ke kantin.

"Sekolah ini cukup besar.."Ujar Oga sambil menoleh ke segala arah dan terus berjalan dengan Digo yang ada di sampingnya.

"Kau benar Oga..,peraturanya juga cukup ketat lohh..,bagaimana kalo kita makan di kantin..,mumpung dekat dari sini.."

"Baiklah.."

Oga dan Digo menuju ke kantin,dan membeli beberapa makanan.

"Kau mau pesan apa Oga?"

"Terserah yang penting cepat.."

"Baiklah kalau begitu..,2 kari!!,kau sebaiknya cari meja untuk kita tempati.."

"O-Ohh..,meja kosong ya.."

Oga Sambil menoleh ke segala arah mencari meja yang belum di tempati.

"(Oh itu ada tempat kosong..),eh"

Oga sambil berbicara dalam batin,Saat Oga menghampiri meja kosong,tiba tiba seorang siswa menduduki tempat itu lebih dulu.

"(Dia mendapatkanya ya..)"

Pada akhirnya Oga hanya mendapatkan kursi kosong tanpa meja.

"Maaf..,aku tidak mendapatkan tempat..."

"Tidak usah di pikirkan,bagiku kursi saja sudah cukup..,ni kari mu..,aku duduk di sampingmu yaa.."

Sambil tersenyum ke Oga,memberikan makananya ke Oga yang sedang duduk.

"Terima kasih.."

"Ohh..yaa,apa yang akan kau lakukan setelah ini Oga?"

Sambil memakan makanan mereka,dan berbincang bincang.

"Tidak tau.."Ujar Oga dengan tatapan dingin sambil memakan makananya.

"Hm..bagaimana kalau kita bergabung ke club?"

"Ga mau,dan ga peduli.."Ujar Oga dengan kata katanya tanpa melihat Digo yang duduk di sampingnya dan terus sibuk makan.

"Ayolah..jangan begitu..,kau selalu saja dingin..,kalau aku si..mungkin susah memutuskan masuk ke club apa..,oh ya,dan kau tau?,harga makanan di kantin sangat murah di kantong anak sma.."

"Ohh..begitu kah?"

"Dan kau tau..,sekolah ini 50% adalah gadis semua.."

"Memangnya..aku peduli?"

"Sama hm..,oh ya banyak fasilitas untuk tiap pelajaran olahraga.."

"Ohh.."

"Dan spp di sekolah ini juga cukup murah..,akhirnya aku bisa menabung,sebaiknya kau-"

"Kau dari tadi berisik..,biarkan aku dengan santai menikmati makananku.."

Sambil menoleh menatapi Digo yang duduk di sampingnya,dari tadi terus mengoceh,Oga dengan tatapan dingin.

"Eh?,Ma-Maaf..,aku terlalu bersemangat hehehe..,kalau begitu aku mau nambah..,tetaplah di sini.."

"(Eh?,dia tadi bilang nambah?)"

Saat Oga menunggu Digo..,tiba tiba ada keramaian di dekat Oga,dua gadis dan 2 cowok,Oga hanya terdiam dan mendengar pembicaraan mereka.

"Oi kalian berdua..,kalian mencuri uang saku ku yaa..,ngaku kalian.."

"Jangan asal nuduh dong,kita mana tau kalau ada uang di sakumu.."

"Iya benar kau mungkin menjatuhkanya dan menuduh kita?,mungkin teman di sebelahmu yang mencurinya..,kalian selalu bersama kan.."

"Kalian tadi menabraku,terutama kau,saat itu kau membawa banyak buku,mungkin kalian bersengkokol dan membawanya dasar cowok engga jujur.."

"Eh?,kau menuduhku?,aku membawa banyak buku tentu saja aku tidak sengaja menabrakmu.."

"Itu benar.."

Digo yang selesai memesan makananya,menghampiri Oga.

"Maaf menunggu lama Oga..,eh ada keributan apa itu?"

"Kau tidak memakanya di sini?"

"Tidak.,sudah masuk perut hehe.."

"Tidak usah dipikirkan soal mereka..,sebaiknya kita kembali.."

"Baikkk.."

Mereka berdua memutuskan pergi kembali,saat mereka berdua pergi kembali,Oga menjatuhkan sebuah sobekan kertas,di bawah gadis yang kehilangan uang sakunya.

"Eh?,kertas..,Oi!!,kamu yang di sana!,kamu menjatuhkan kertasmu!!,dia tidak mendengarnya yaa..,lebih baik aku-eh.."

Saat gadis itu membalikan kertasnya..,Ia terkejut melihat tulisan yang menurutnya,orang tadi/Oga memberitahu soal siapa pelaku yang mencuri uang sakunya,ia pun membacanya.

"Ini..

*Uangmu ada di saku cowok yang kau tuduh(-_-)*

Eh?,tunggu kau.."Sambil memanggil orang yang di sebutkan di surat Oga.

"Ada apa?"

Sambil memegang tangan cowok yang tadinya membawa buku,yang ada di depanya.

"Perlihatkan aku sakumu.."

"Sudah ku bilang tidak ada..,lepaskan tanganmu.."

"I-Ini.."

Gadis yang kehilangan uang sakunya melihat saku cowok yang membawa buku dan mengambilnya,dan ternyata tebakan Oga benar.

"Ti-Tidak mungkin..,ternyata kau memang pelakunya!!"

"(Dia..,bagaimana dia bisa tau?)"

oi ayo kita kabur.."

"Tu-Tunggu.."

"Kalian!!,jangan kabur!!,Duhh..,ternyata yang di tulis dia memang benar..,bahkan mereka tidak mau mengakuinya,siapa ya dia tadi..,ayo kita kembali.."

"Ba-Baik.."

Di sisi lain,Oga dan Digo yang sedang berjalan,menuju ke kelas mereka.

"(Sepertinya..keributan tadi sudah selesai..,menebak siapa pelakunya adalah hal yang mudah,jika kau kehilangan sesuatu dan mencurigai seseorang tersebut,hal yang harus dilakukan adalah menyudutkanya..dengan kata kata,alasanku mengetahuinya adalah..kata kata mereka,si korban saat bertabrakan menudu cowok yang membawa buku banyak yang bilang *mana aku tau kalau ada di sakumu*,sedangkan gadis yang ada di samping korban,justru diam saja..

lalu cowok yang satunya bilang kalau *mungkin kau menjatuhkanya*,tapi kenapa dia malah menudu cewek di sebelahnya..,artinya adalah..

saat mereka bertakbrakan,kemungkinan yang menabrak adalah yang membawa buku,korban benar menebaknya..

sebelum tabrakan si korban itu sudah mengeluarkan uangnya dari sakunya,lalu terjadilah tabrakan..,cowok yang membawa banyak buku yang korban tuduh,bukunya terjatuh dan berantakan,si korban membantu merapikan buku pelaku yang terjatuh,saat mereka berdua sedang sibuk merapikan buku..,gadis yang di sebelahnya melihat uangnya terjatuh,saat gadis itu ingin mengambilnya..,cowok yang satunya justru mengambilnya terlebih dahulu..,mungkin alasan teman gadis korban diam adalah..,saat gadis itu hampir mengambilnya,si cowok satunya menatap gadis yang hampir mengambil uangnya dengan tatapan seperti mengancam dan mungkin membuat gadis itu merasa ketakutan..dan hanya bisa diam,saat mereka berdua selesai merapikan..,yang membawa buku/korban yang menuduh dia dengan bergegas meninggalkan gadis tersebut..dengan teman cowok sebelahnya,cowok yang mendapatkan uangnya..dia memberikanya kepada yang membawa buku,dengan begitu jika cewek yang diam tadi menuduhnya,karena sudah melihat kalo dia membawanya,pelakunya tidak akan pernah mengakuinya,karena yang sebenarnya uangnya sudah di berikan ke saku yang membawa buku,makanya tidak ada yang ngaku,hm..bisa di bilang mereka berdua bersengkokol sih..)

Oga bicara pada diri sendiri dalam batin

dan terus berjalan dengan Digo.

"Oi Oga..,kenapa kau diam saja?"Ujar Digo yang menurutnya heran kenapa tiba tiba Oga melamun sambil berjalan bersama di sampingnya.

"O-Ohh..tidak,bukan apa apa..,Digo"

"Hm..,kelas kita ada dimana yaa.."

"Oi Digo bisa berhenti sebentar?"

"Eh?,ada apa?"

Tiba Tiba Oga meminta Digo berhenti..,Oga melihat sebuah gedung besar di dekat lapangan sekolah,Oga yang tidak tau bertanya pada Digo.

"Oi..,itu apa?"Ujar Oga sambil menoleh ke gedung tersebut.

"Gedung besar itu kah?,itu perpus.."

"Sebesar itu?,penuh dengan buku?"

"I-Iyaa..mungkin.."Digo dengan rasa keraguan menjawabnya.

"Sepertinya aku akan kesana.."

"Kau mau ke sana yaa..,kalau begitu aku akan pergi ke kelas dulu,kelas kita sangat dekat kok..,Daa..sampai nanti Oga!!"

Saat yang sama seorang gadis berlari menabrak Oga dari belakang,gadis tersebut tidak memakai baju seragam sekolahnya hanya memakai dalaman atas,Oga yang terkejut langsung menoleh ke belakang menatap gadis yang tiba tiba menabrak Oga.

"Ma-Maaf..,Aku tadi terburu buru.."Sambil menoleh Oga yang ada di hadapanya.

"Tidak apa apa,lagian aku juga tidak terjatuh..,dan kenapa kau tidak memakai baju seragamu?"

Sambil menatapnya dengan tatapan dingin.

"Ohh..tadi seragamku robek,jadi mau bagaimana lagi.."

Sambil tersenyum ke Oga.

"Dan kau dari tadi hanya memakai dalaman atasanmu?"

"Mau bagaimana lagi kan.."

"Dan kenapa kau tidak memakai baju lain?"

"Aku tidak membawa baju ganti.."

"Lah..kau akan terus seperti itu sampai pulang?"

"I-Iya..,kenapa?"

. . . . . . . . . . . . . .

"(Oi Oi..serius ni?,seberapa bodohnya gadis ini..,dia bahkan tidak sadar siswa yang melewatinya melihatnya dengan mata keranjang..)"Oga berbicara dalam batin dengan rasa bingung serta aneh.

"Kalau tidak ada lagi yang dibahas..,aku pergi dulu..,Daa.."

"Eh,Tunggu!!"

Gadis tersebut yang mau pergi.,tiba tiba Oga memanggilnya.

"Hm..,setidaknya pakailah ini..,ya-yahh..aku hanya membawa pakaian ganti olahraga..,aku belum memakainya..,kalau tidak mau dengan pakaian olahraga cowok,aku akan-"

"Aku akan memakainya.."

Sambil tersenyum ke Oga,dan menggambil pakaian Oga yang ada di tanganya..,lalu memakainya

"I-ini agak sesak..bajunya.."

"(Tentu saja itu karena dadamu..)"

Dengan tatapan datar berbicara dalam batin,menatap gadis tersebut.

"Tapi..terima kasih..,besok akan aku kembalikan..,kalau begitu aku pergi dulu yaa..,Daaa!!!terima kasih!!"

"O-Ohh.."

Gadis tersebut meninggalkan Oga,Oga yang bingung dengan kelakukan gadis itu..,Oga memutuskan mencari ketenangan di perpus,ia pergi menuju ke perpus.

"Gadis yang merepotkan..,sebaiknya aku pergi ke perpus..,mencari ketenangan dan tidak ada seorang pun yang menggangu..,perpustakaan adalah surga bagi para rebahan,ditemani banyak buku,bisa nyantai..,ku harap sesuai ekspetasiku.."

Dengan kata katanya sambil berjalan menuju ke perpus.

"Kalau di pikir pikir..,sekolah ini tidak terlalu terkenal tapi..,fasilitasnya cukup banyak..,eh"

Saat Oga dalam perjalananya ke perpus,di tengah perjalananya dekat dengan perpus ada seorang gadis yang telihat sedang meminta tolong,Oga yang melihatnya ia mengabaikanya..,tapi saat yang sama seorang murid menghinanya,Oga pun langsung menghampirinya.

"Apa apaan club perkumpulan?,ha?club apaan,mending kau pergi dari sini.."

"Tolong masuklah..kami kekurangan anggota..jika tidak..jika tidak.."

"Oi..,kalian yang menghina..,lebih baik kalian pergi dari sini.."

Tiba tiba Oga menggeretak mereka yang menganggu gadis tersebut.

"Apa apaan kau..,aku yang-"

Oga menatap mereka dengan serius.

"Oi..lebih baik kita pergi..,dia kelihatanya serius.."

Mereka yang menghina hanya dengan tatapan Oga mereka pun pergi.

"Te-Terima kasih.."

"Kalau begitu..aku akan pergi.."

"Tu-Tunggu.."

Oga yang mau pergi,tiba tiba gadis tersebut memegang tangan Oga,Oga yang menyadarinya langsung menoleh ke gadis tersebut.

"Bisa kamu bantu aku?,tolong masuklah ke club kami..,aku akan melakukan apapun.."

"Apapun?"

Sambil mendekati wajah gadis tersebut

yang ada di hadapanya.

"I-Iyaa..,ba-bagaimana?"

"Kau terlihat cukup pendek..,kau kakak kelaskukan..,dan seberapa pentingnya bagimu club itu?"

"Sangat penting..,kakak kelas kami telah lulus dan aku sekarang kls 2,dan kami kekurangan anggota..,jika tidak ada tambahan anggota maka club tidak di terima dan bubar,jadi..kumohon adik kelas!!

Sambil menundukan kepalanya ke Oga yang ada di hadapanya.

"(Lagi lagi aku terjebak masalah..)

Baiklah baiklah.."Ujar Oga dalam batin.

"Wahh..jadi kamu mau masuk?"

"Tentu.."Oga dengan malasnya.

"Kalau begitu tanda tangani..,formulir ini..,dan apa yang kau mau..sesuai janjiku..,tapi kalau yang aneh aneh,hm..aku.."

"Tidak,aku tidak masalah selagi aku mendapatkan ketenangan.

"Itu sudah pasti..,baiklah..ayo ke ruang klub kami..,oh yaa aku belum memperkenalkan nama..,panggil saja.. aku Diva..,dan namamu?"

"Aku..Oga.."

"Kalau begitu salam kenal..,yuk pergi

Sambil tersenyum ke Oga.

Oga pada akhirnya membatalkan pergi ke perpus,dan menuju ke ruang klub..

5 menit kemudian akhirnya mereka sampai.

"Ini dia..,maaf agak sempit,masuklah.."

"Permisi..,eh?"

Saat Oga masuk ke ruanganya,ia terkejut Digo juga masuk ke klub yang sama.

"Ohh..Oga!!,tak kusangka kau masuk ke klub perkumpulan.."

"Ohh..aku sebenarnya tidak peduli.."

Saat yang sama seorang gadis berlari menuju ke ruang klub,Oga yang melihat gadis itu,membuatnya terkejut.

"Maaf aku lama.."Ujar gadis tersebut sambil menghela nafas.

"Eh?,kau..."Oga terkejut melihat gadis yang ia temui tadi yang juga masuk sesama klub.

"Wah!!,kamu..cowok yang tadi..,makasi telah membantuku.."

Sambil tersenyum ke Oga.

"Ehhhh...."