webnovel

*16* Penasaran

Jaka pun sampai dirumahnya lalu mengetok pintu " assalamualaikum...tok...tok...tok..." pintunya dibuka sama Ibunya " wa'alaikum salam, ayo masuk..." jawab sang Ibu lalu mereka pun masuk kedalam rumahnya.

"Kapan kamu melamar Intan nak ...???" tanya sang Ibu membuat Jaka menghentikan langkahnya .

"Baru mulai pendekatan Bu, kami juga belum pacaran, do'akan saja supaya Intan itu jodoh buat Jaka Bu...." jawab Jaka sambil tersenyum.

"Ibu selalu mendoakan kamu nak, Ibu juga menyukai kepribadian Intan, udah cantik dan ramah, bisa masak pula..." ucap Ibunya sambil menepuk pundak anaknya.

Hari demi hari Intan dan Jaka sudah semakin dekat, Ibunya Jaka selalu berharap agar Intan bisa menjadi pendamping untuk putra tersayang nya. Semoga Allah SWT menjodohkan mereka untuk membina rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah.

Hari ini Intan berencana untuk membeli baju, sesampainya di toko baju, lalu Intan masuk untuk memilih pakaian yang disukainya, Intan tidak tahu kalau toko pakaian tersebut milik Jaka yang dikelola oleh Ibunya Jaka.

"Yang ini bagus, yang itu juga bagus, kalau yang ini lebih simpel dan modis..." Gumam Intan yang masih memilih pakaian.

Disebuah ruangan Ibunya Jaka melihat Intan yang sedang memilih pakaian, lalu menelfon bagian kasir, " iya Bu... laksanakan..." Ucap wanita disebrang telfon.

"Yang ini aja deh, harganya pun sesuai dompet, hehe..." ucap Intan dan menuju ke bagian kasir untuk membayar.

Intan hanya membeli beberapa pakaian saja, dua paket saja sudah membuat dompetnya tipis. "Berapa totalnya mbak...." Tanya Intan kepada kasir tersebut, kasir hanya diam dan membungkus pakaian yang dipilih Intan, dan menyodorkan kepada Intan.

"Sudah dibayar semua mbak...." ucap sang kasir sambil tersenyum, Intan-pun terkejut mendengar kata sang kasir.

"Sudah dibayar oleh siapa....?? " Sahut Intan yang masih bingung.

"Mbak, anda adalah member VIP di toko ini, tolong pinjam KTPnya..." ucapan sang kasir semakin membuat Intan bingung, terpaksa Intan memberikan KTPnya, si kasirpun membuatkan kartu member VIP, setelah kartunya jadi si kasir langsung memberikan kepada Intan.

"Mbak Intan ini KTPnya, dan ini kartu member VIP nya, mbak bisa belanja dengan kartu ini tanpa membayar nya, alias gratis, semoga mbak Intan menyukai pelayanan dari kami.." ucap si kasir sambil menjelaskan keutamaan dari kartu member VIP tersebut.

"Terimakasih..." Hanya ucapan itu yang muncul dari bibir Intan, lalu Intan meninggalkan toko itu dengan hati yang masih bingung, lalu Intan bergegas untuk pulang dengan naik ojek online.

Sesampainya dirumah, Intan langsung masuk kedalam rumahnya dan menceritakan kejadian tadi di toko pakaian kepada Ibunya.

"Mungkin itu rezeki dari Allah SWT untuk kamu nak, gak usah dibuat bingung, bersyukur saja atas segala nikmat yang telah diberikan -Nya, kepada kita nak..." Nasihat dari sang Ibu membuat hati Intan merasa lega.

Keesokan harinya Intan sudah berada di cafe dan menceritakan kejadian itu kepada Jaka, hanya senyuman yang diberikan oleh Jaka, karena Jaka sudah tahu, kemarin Ibunya menceritakan kejadian itu.

"Kok malah tersenyum sih...." Gerutu Intan karena bukan itu jawaban yang Intan inginkan.

"Terus aku harus gimana dong, masa aku harus teriak atau menangis, kan gak lucu..." Jawaban Jaka sambil menggoda Intan yang masih penasaran, akhirnya Intan ikut tertawa, mereka pun melanjutkan aktivitas seperti biasanya.