Bab 1 Kembali Kedunia Terbalik
Sebuah awan menggumpal di udara dengan badai petir, rintisan hujan turun perlahan demi perlahan. Awan Hitam berkumpul membentuk lingkaran, sebuah petir menyambar sebuah daerah Taman. Seseorang Muncul dari kilatan petir itu.
*Crack*
"Apakah saya kembali kedunia asal saya?"
Pria itu memegang tangannya dan melihat keatas langit. Bintang-bintang bersinar terang di atas langit, tetapi ada sesuatu yang aneh? Apa Itu...? Kenapa bulannya bisa ada dua?
"...."
"Yang benar saja! Kenapa bulannya bisa ada dua?"
"Apakah benar aku kembali kedunia asalku?"
Setelah sekian lama saya dikurung oleh Cewek aneh itu. Aku diperas setiap harinya sampai titik penghabisan. Energiku disedot habis oleh wanita itu. Hingga pada akhirnya saya bisa lepas dari jeratan wanita aneh itu. Sekarang saya sudah kembali ke bumi. Tetapi ada yang aneh setelah sekian lama aku kembali. Kenapa bulan di dunia ini bisa ada dua?
Eh.... Bukan kah ini aneh? Apakah saya memasuki dunia yang salah?
Aku mencoba berkonsentrasi membuka Jendela Status Yang terdapat pada System' saya. Jendela transparan muncul di depan mata ku.
NAMA: REIJI SAKI
LEVEL: 1000
RAS: GOD
KELAS: ALL CLASS
STAMINA: 85000
MP: 120000
ATTACK: 8250
Sepertinya ada yang aneh dari jendela statusku. Kenapa kekuatanku menghilang....? Apa yang Altina lakukan kepadaku sehingga kekuatanku menghilang? Levelku juga menurun drastis. Kenapa bisa menjadi seperti ini?
"..."
"Re-i-ji!"
Tiba- Tiba Suara menggema dalam kepalaku, sepertinya aku pernah mendengar suara itu.
"Re-i-ji!"
Suara itu semakin jelas sekali, siapa itu?
"Aku akan datang menemuimu, Re-i-ji ku sayang!"
Sepertinya aku mengenal suara itu.
Wanita itu.... Kenapa bisa Mengejar ku sampai ke sini? Gawat.... Sesuatu yang buruk pasti akan segera terjadi. Jika wanita itu menangkapku lagi, aku tidak akan bisa bebas jika sudah berada di cengkraman tangannya.
"System! Tukarkan Poinku dengan sesuatu apa saja, Agar wanita itu tidak bisa datang ke dunia ini!"
Aku gelisah sekali, putus asa berada di depanku. Wanita itu, terakhir kali aku menipunya. Jika dia menangkapku lagi..... Aku tidak tahu apa yang harus dilakukan lagi.
[Mendeteksi Host dalam Keadaan berbahaya]
[Memulai pencarian....]
[Item Ditemukan, Class Super Unlimited Items. Stone Magic World God Start. Harga item ini 50 Juta Poin. Saat ini Poin Host tidak mencukupi untuk membeli item ini]
"Apa...? Tidak mencukupi? System! Aku akan berhutang dulu kepadamu untuk membeli item ini, Sekarang sedang dalam keadaan darurat, jadi bisakah aku berhutang dulu kepadamu?"
[ Mendeteksi Tuan Host sedang dalam keadaan Darurat dan Berbahaya sekali. System' akan membantu Tuan Host. System' Hutang diterima, Item sudah di kirim di dalam invetory Tuan, Silahkan Tuan melihatnya]
"Bagus, Bagus! Terimakasih System! kau penyelamatku."
Aku membuka Ruang Penyimpanan atau bisa disebut juga Invetory, beberapa jenis item Class Rendah dan menengah Berada dalam invetoryku. Aku mengambil item yang disebutkan System' tadi. Item ini adalah item Class tinggi yang aku tidak mampu untuk membelinya. Untuk mendapatkan item ini aku harus berhutang kepada System' 50 Juta Point.
Biarkan Aku menjelaskan kepada kalian Item Dari Kelas Rendah Sampai kelas Tinggi dalam Dunia Para Dewa. Dimulai dari yang terendah.
1. World Item
2. Divine Item
3. Soul item
4. Legendary Item
5 Rare Item
6 Super Unlimited Items
Item - item itu dibagi menjadi 6 bagian dan mempunyai Efek yang berbeda- beda. Ada lagi Item diatas Class Super Unlimited Items, tetapi hanya dimiliki oleh orang tertentu saja.
Kembali ke alur cerita....
Apakah ini itemnya? Saya mulai memegang Bola yang ukurannya pas di genggamanku.
Aku mulai mengaktifkan Item tersebut, dan Bola itu bersinar terang. Bola itu lepas dari genggaman tanganku dan mulai terbang tinggi diatas langit. Seketika Bola itu menghilang di atas Gravitasi, Cahaya Hijau tipis menyelimuti dunia ini.
"Apakah benar seperti ini.....? Sudah benarkah?"
[Pelindung telah diaktifkan]
[Selamat Tuan Host Telah berhasil mengaktifkan Item tersebut, Hutang anda tercatat dalam Mal System']
"Fwuhhh... Akhirnya selamat. Wanita itu sekarang tidak akan bisa mengejarku."
di Luar Bumi, luar Ruang Angkasa.
"Heiii...! Reiji! Buka Pelindungnya! Aku tidak bisa masuk! Heyy!"
Dia mulai menggedor gedor pelindung itu di luar planet ini. Sekarang dia tidak bisa menggangguku lagi. Saya sudah bebas Hahahaha...
"Heii kau Wanita jelek!"
"Wanita jelek Katamu!? Yang kau maksud itu aku?"
"Iya kau! Siapa lagi kalau bukan kau! Sekarang aku bebas mengucapkan kata- kataku! Aku tidak takut lagi denganmu dan sekarang kau tidak akan bisa lagi menangkapku!"
" Hei...! Hei....! Reijiiiiiiiiii! Kau sudah mulai berani mengucapkan kata kata seperti itu kepadaku! Apakah kau tidak tahu konsukuensi nya?! Aku tahu, aku salah mengurungmu di tempat gelap seperti itu, tapi itu demi kebaikanmu. Aku takut kau akan bermain- main dengan wanita lain diluar sana. Aku tidak mau itu! dan terus ka-"
Muncul juga bacotan panjangnya, Mulutnya yang selalu mengucapkan seperti mesin knalpot yang tidak mau berhenti, Membuat kepalaku menjadi pusing, Aku mulai menyela pembicaraannya.
"Cukup-Cukup! Aku sudah bosan dengan kata- katamu, Sekarang aku tidak peduli lagi, Aku bebas melakukan hal apapun yang aku mau dan kau tidak bisa melarangnya!."
Saya mulai berjalan menuju ke kediamanku atau Rumahku.
" Kau! kau! kau! kau!kau! Reijiiii!! Reijii!! Reijiii!! Jangan tinggalkan aku! Aku salah, aku minta maaf kepadamu, Tolong bukalah pelindung ini, yah yah yah, Please Reijii!."
Kata- kata dia penuh kebohongan, Suaranya berisik sekali.
"System', Bisakah kau kecilkan Volume dia, Aku muak mendengarnya."
[ Suara telah dimatikan, Host Hanya bisa mendengar suara di dalam pelindung ini]
"Oke terimakasih."
Aku mulai berjalan menuju rumahku, Jaraknya tidak cukup jauh, Hanya beberapa ratus meter.
Hari sudah larut malam, aku juga tidak tahu jam berapa sekarang, aku takut orang tuaku mengkhawatirkan ku lalu memarahiku, jadi aku bergegas cepat - cepat pergi ke rumahku.
Diluar pintu rumah.
Aku sudah sampai di luar pintu rumahku, Seperti yang kalian lihat, inilah rumahku. Cukup sederhana, Keluargaku memang bukan orang kaya, Ayahku pergi bekerja di luar kota, sepertinya dirumah ini hanya ada aku, ibu tiriku, dan Adikku.