webnovel

Pacar Incaran

Bagaimana jika pria incaran yang diidamkan selama tiga tahun malah jadi pacar sang kakak? Perjuangannya yang tak tahu malu, akankah berakhir begitu saja? Dipaksa dalam satu lingkup bahagia yang diciptakan dua sejoli membuat Arka tak berhenti membuat wajah palsu. Pura-pura mengabaikan saat Melisa menceritakan keromantisan Nino yang semakin memupuk kecemburuan Arka. Yuda, Brian, dan Zaki pun merencanakan sesuatu untuk bisa membuat sahabatnya itu kembali ke wajah cerianya. Sempat mendekatkan Arka dengan wanita tercantik di sma sama sekali tak mempengaruhi orientasi Arka. Hingga datanglah sosok lama yang menjadi akar dari hubungan buruk Arka dan sang kakak. Tiba-tiba saja mengulang momen kedekatan dengan Arka yang dahulu menjadi pangkal permasalahan. Melisa kalang kabut, sementara Arka yang merasa bisa membalas sang kakak malah masuk ke dalam hubungan sulit. Namun kenapa saat hati Arka ingin memantapkan pilihannya pada Dani, Nino malah bersikap beda dan terkesan posesif padanya? Arka harus terus mendekat pada Dani tanpa mempedulikan Nino yang mulai meresponnya, atau bersikap tak peduli pada perasaan sang kakak dan merebut perhatian Nino sepenuhnya?

Erina_Yufida · LGBT+
Not enough ratings
354 Chs

Malam yang kacau (18+)

"Apa pun alasan mu, tapi bantuan ku berharga mahal. Aku setuju untuk mengecualikan malam ini. Tapi kamu juga harus tau konsekuensinya."

Bang Sat yang menolehkan kepala, secepat itu Ardan menyambutnya dengan ciuman brutal. Mulut yang terbuka lebar, berbagi liur sampai tersedak.

Napas tersengal yang beradu. Memperkirakan langkah pasti untuk mencapai ranjang.

Bringas, saling melecuti pakaian lawan dan melayangkannya hingga jatuh berserakan di lantai. Beradu posisi untuk menjadi sosok pengendali.

"Hei, jangan bilang kalo kamu tergiur pada bagian ku?"

"Bagaimana jika kita bertaruh?"

Ardan sampai nyaris terpelanting jatuh ke lantai, bang Sat menggulatnya dengan begitu tangkas mengungkungnya.

Namun setelah itu malah membuat Ardan nyaris terpingkal. Usaha bang Sat untuk menjejakkan sentuhan pada tubuhnya terasa begitu amatir.

"Dan kamu hanya akan membuang-buang waktu dengan cara berpikir mu di setiap jengkal, Gal."

"Emphh!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com