webnovel

Pacar Incaran

Bagaimana jika pria incaran yang diidamkan selama tiga tahun malah jadi pacar sang kakak? Perjuangannya yang tak tahu malu, akankah berakhir begitu saja? Dipaksa dalam satu lingkup bahagia yang diciptakan dua sejoli membuat Arka tak berhenti membuat wajah palsu. Pura-pura mengabaikan saat Melisa menceritakan keromantisan Nino yang semakin memupuk kecemburuan Arka. Yuda, Brian, dan Zaki pun merencanakan sesuatu untuk bisa membuat sahabatnya itu kembali ke wajah cerianya. Sempat mendekatkan Arka dengan wanita tercantik di sma sama sekali tak mempengaruhi orientasi Arka. Hingga datanglah sosok lama yang menjadi akar dari hubungan buruk Arka dan sang kakak. Tiba-tiba saja mengulang momen kedekatan dengan Arka yang dahulu menjadi pangkal permasalahan. Melisa kalang kabut, sementara Arka yang merasa bisa membalas sang kakak malah masuk ke dalam hubungan sulit. Namun kenapa saat hati Arka ingin memantapkan pilihannya pada Dani, Nino malah bersikap beda dan terkesan posesif padanya? Arka harus terus mendekat pada Dani tanpa mempedulikan Nino yang mulai meresponnya, atau bersikap tak peduli pada perasaan sang kakak dan merebut perhatian Nino sepenuhnya?

Erina_Yufida · LGBT+
Not enough ratings
354 Chs

Bercinta (18+)

"Bisakah anda tak terlalu bersikap kasar? Walau pun sepenuhnya salah ada di pelayan itu, apakah menjadi sebuah wewenang anda untuk bicara terlalu merendahkan seperti tadi?"

Nino menjeda ucapannya, melirikkan matanya pada wanita di depannya itu terlalu detail dari ujung kepala sampai rambut. "Maaf-maaf saja, dari yang saya lihat, tampilan anda bahkan tak semahal ucapan anda yang setinggi langit."

Dengusan kasar wanita yang merasa makin di permalukan di hadapan publik. Terlebih saat Nino merogoh dompet tebalnya dan menarik beberapa lembar uang. "Rasanya ini bisa membeli beberapa setelan serupa yang anda miliki."

"Sialan!"

"Huuu..."

Pelanggan wanita itu pergi dengan rasa malu saat seisi cafe menyoraki. Uang menggiurkan yang di tawarkan Nino bahkan di lewatkan begitu saja.

Arka yang hanya bisa menggelengkan kepala, tak suka jadi tontonan pertengkaran konyol semacam ini. Menundukkan tubuh, membersihkan kekacauan yang di lakukannya.

"No, apa yang lo lakuin?"

"Bantuin lo, lah!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com