webnovel

Pacar Incaran

Bagaimana jika pria incaran yang diidamkan selama tiga tahun malah jadi pacar sang kakak? Perjuangannya yang tak tahu malu, akankah berakhir begitu saja? Dipaksa dalam satu lingkup bahagia yang diciptakan dua sejoli membuat Arka tak berhenti membuat wajah palsu. Pura-pura mengabaikan saat Melisa menceritakan keromantisan Nino yang semakin memupuk kecemburuan Arka. Yuda, Brian, dan Zaki pun merencanakan sesuatu untuk bisa membuat sahabatnya itu kembali ke wajah cerianya. Sempat mendekatkan Arka dengan wanita tercantik di sma sama sekali tak mempengaruhi orientasi Arka. Hingga datanglah sosok lama yang menjadi akar dari hubungan buruk Arka dan sang kakak. Tiba-tiba saja mengulang momen kedekatan dengan Arka yang dahulu menjadi pangkal permasalahan. Melisa kalang kabut, sementara Arka yang merasa bisa membalas sang kakak malah masuk ke dalam hubungan sulit. Namun kenapa saat hati Arka ingin memantapkan pilihannya pada Dani, Nino malah bersikap beda dan terkesan posesif padanya? Arka harus terus mendekat pada Dani tanpa mempedulikan Nino yang mulai meresponnya, atau bersikap tak peduli pada perasaan sang kakak dan merebut perhatian Nino sepenuhnya?

Erina_Yufida · LGBT+
Not enough ratings
354 Chs

Berbaikan dengan masa lalu

Arka menangis sampai ketiduran. Tak menyadari bangun-bangun sudah berada di ranjang empuknya dengan berganti hari.

"Udah tidurnya?"

Arka yang terkejut saat membalikkan badan dan menjumpai wajah Nino yang begitu dekat dengannya, ujung hidung mereka yang nyaris bersentuhan. Kalau saja Arka tak menarik mundur, Nino yang membuka mulut mungkin sudah melahap bibir tipis milik sang kekasih.

"Gue tidurnya lama banget ya, No?" Tanya Arka dengan suaranya yang sengau. Dengan penuh kasih sayang Nino mengusap dahi milik Arka, setengah memijat dengan lembut.

"Nggak ada masalah, cuman khawatirnya kamu bisa pusing nanti."

"Tidur lama nggak bikin pusing, tapi mikirin nasib keluarga yang bikin gue nggak karuan. Sumpah, awalnya gue pikir mereka bisa hidup bahagia tanpa gue dan Mika. Tapi setelah gue tau kenyataannya, gue nggak tega liat mereka sengsara, No..."

"Jadi, pada intinya kamu maafin semua perbuatan mereka?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com