Dia, seorang undead dengan kekebalan absolut terhadap efek pengendalian pikiran, telah dikalahkan pikirannya. Shalltear yang marah besar, sekarang hampir menjadi putih, dengan sebuah kebencian. Saat kepalanya dipenuhi dengan pemikiran dengan jumlah skenario terburuk yang tak terhitung--
"KUUUAAAAAAHHHHH!!"
-dia berteriak dan bertahan, darah mengalir di matanya. Pengendali pikiran itu mencoba untuk mengotori Shalltear, Guardian Floor dari Great Underground Tomb of Nazarick, dia melawan.
Tapi seakan mengabaikan usaha berat dari Shalltear, kesadarannya terus menjadi putih. Dia bahkan tidak sanggup menggunakan magic teleportasi. Kehilangan fokus untuk beberapa saat saja bisa membuatnya jatuh dalam efek mantra itu.
Shalltear menggunakan skill kelasnya dan membuat sebuah 'Purifying Javelin'
Javelin (semacam tombak) yang besar disuntik dengan energi divine masih bisa membuat kerusakan yang signifikan meskipun penggunanya memiliki jiwa jahat. Lebih penting lagi, melemparnya sambil menambahkan MP membuatnya takkan pernah luput dari sasaran.
Shalltear, yang sambil melawan dengan seluruh kekuatan di tubuhnya, menatap wanita tua yang merapal mantra yang mengotorinya itu.
Matanya bahkan tidak memberikan pantulan dari perisai besar yang seperti cermin dari pria yang menghadangnya sebagai ancaman.
Lalu- dia melemparnya.
Javelin itu terbang dari tangannya seperti memiliki keinginan sendiri.
Itu adalah serangan yang dikuatkan oleh setiap kemampuan yang bisa dia keluarkan saat kesadarannya menghilang.
Sasaannya jelas, serangan yang terlihat seperti kilatan cahaya itu menembus pria yang menghadangnya bersamaan dengan perisainya dan mengenai wanita tua itu.
Dua orang tersebut memuntahkan darah, kelompok itu gempar; ini adalah pandangan terakhir dari dunia yang dilihat oleh Shalltear.
---
Ibukota kerajaan dari Re-Estize Kingdom.
Pada bagian terdalam dari ibukota kerajaan, lebih dari dua puluh menara bundar dan besar dibangun dengan jarak yang sama dari satu sama lain dan dihubungkan dengan dinding-dinding, membentuk Kota kastil ibukota kerajaan Laurentin. Istana Valencia terletak di dalam tanah ini.
Di dalam istana, ada sebuah ruangan yang memiliki fungsi yang lebih penting daripada dekorasinya yang cantik. Banyak bangsawan dan menteri-menteri negara berkumpul untuk menghadiri rapat istana.
Diantara mereka ada figur Kapten Prajurit Kerajaan, Gazef Stronoff. Dia berlutut di depan raja Ranpossa III., yang duduk di singgasananya, untuk menyatakan sumpah setianya.
Dia terlihat semakin tua.
Meskipun hanya satu bulan setengah yang lalu, itu adalah kesan Gazef yang membandingkan penampilan raja saat ini dengan sebelum keberangkatannya.
Rajanya yang tercinta. kepala itu sudah bertaburan dengan rambut putih dan pucat, tubuh yang kurus itu jauh dari dikatakan sehat meskipun itu adalah pujian, dan kulit wajahnya juga terlihat sangat tidak baik. Tangan yang memegang tongkat kerajaan sekecil ranting, dan mahkota di kepalanya terlihat sangat berat.
Setelah berkuasa selama tiga puluh sembilan tahun, dia sekarang sudah berusia enam puluh tahun. Biasanya itu adalah waktu untuk menyerahkan tahtanya kepada penerus, tapi masalahnya adalah tak ada penerus yang dianggap mampu untuk dipilih.
Bukan karena tidak ada pangeran yang menjadi penerus. Meskipun ada dua orang pangeran, mereka tidak layak sejauh ini. Jika penyerahan tahta terjadi sekarang, mereka pasti akan menjadi boneka dari bangsawan yang lebih hebat.
Pria tua itu mengumumkan dengan suara yang lemah:
"Kapten Warrior, Bagus sekali kamu bisa kembali dengan selamat."
"Ya! Terima kasih banyak, yang mulia!"
Mendengar kekhawatiran sang raja, Gazef membungkuk dalam-dalam saat membalas.
"Ah, tentu saja kami sudah menerima laporan, tapi kami masih ingin meminta kapten warrior untuk memberikan penjelasan dengan detil atas insiden itu, dan apa yang terjadi selanjutnya."
TL Note : Jabatan sebenarnya dari Gazef adalah "Kapten Warrior."
"Sesuai perintah yang mulia."
Gazef menjelaskan kejadian sedalam-dalamnya di desa Carne setelah dia meninggalkan ibukota kepada raja. Dia juga menjelaskan detil tertentu tentang magic caster misterius yang bernama Ainz Ooal Gown, tapi tidak menyebutkan mata-mata Slane Theocracy yang dicurigai. Ini karena menurut Gazef, hanya beberapa individu yang harus tahu tentang ini, dan keadaan sekarang tidak memungkinkan untuk membukanya disini.
Oleh karena itu Gazef berbicara mengenai jasa pahlawan dari orang yang dia temui dan bagaimana pria itu mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan desa tersebut dari bahaya.
"Itu adalah cerita yang benar-benar indah. Menempatkan diri sendiri dalam bahaya untuk menyelamatkan yang lemah..."
Kalimat sang raja dipenuhi dengan pujian, membuat beberapa bangsawan memberikan komentar menghina kepada Ainz Ooal Gown ini.
Individu yang bermasalah dan mencurigakan.
Orang eksentrik yang tidak berani menunjukkan wajahnya yang sebenarnya ke khalayak umum.
Seorang magic caster dengan nama yang aneh.
Bahkan ada diantara pendapat yang muncul bahwa dialah yang mengatur serangan itu untuk mengangkat dirinya sendiri.
Gazef harus menahan diri menunjukkan kemarahan. Dia merasa malu karena tidak mampu mengutarakan sepatah katapun untuk mempertahankan penyelamatnya yang dikritik seperti ini.
Tentu saja, ada alasan yang bagus tentang ini. Karena para bangsawan yang bersikap sinis terhadap penyelamatnya memiliki satu hal yang sama: mereka semua berada dalam kelompok besar yang dikenal dengan Faksi Bangsawan yang Lebih Besar.
Re-Estize Kingdom adalah negara feodal dengan raja mengendalikan tiga persen teritori, bangsawan yang lebih besar memegang tiga puluh persen teritori lainnya dan sisa empat puluh persen dikendalikan oleh yang lainnya, bangsawan yang lebih rendah... sekarang ini, kingdom mengalami konflik internal dan terbagi dalam dua pihak, bersaing siang dan malam satu sama lainnya dalam perebutan kekuasaan.
Satu sisi mendukung kerajaan, sementara yang lain, yang mendukung faksi bangsawan besar, termasuk lebih dari separuh enam bangsawan lebih besar. Meskipun mereka berada di depan raja, tempat ini juga menjadi perluasan area dari pertarungan mereka, sebuah medan pertempuran untuk dua faksi yang saling bersaing.
Karena itu, menjadi faksi pro kerajaan dan juga orang kepercayaan raja, Gazef tidak bersedia untuk menyela. Dia tahu bahwa sikapnya yang lugu dalam berbicara tidak memiliki peluang untuk bisa berhasil berdebat melawan bangsawan ini, oleh karena itu cukup menghindari terpeleset lidan sehingga memberikan kesempatan pada yang lainnya untuk menggunakan ucapan Gazef untuk melawannya sendiri.
...Operasi rahasia dari Slane Theocracy mampu mengetahui gerakan kita dan bisa muncul di waktu yang tepat.. ini mengindikasikan ada mata-mata yang mungkin sudah menyusup ke dalam lingkaran dalam kerajaan. Jika ini masalahnya, mungkin seseorang diantara enam bangsawan besar....
Tatapan Gazef singgah kepada satu orang tertentu diantara para bangsawan, seorang bangsawan dengan tatapan yang dingin.
Orang ini memiliki rambut pirang yang diikat ke belakang dan sepasang mata biru yang tipis.
Kulitnya berwarna putih pucat mengesankan bahwa jarang terkena sinar matahari. Figurnya yang kurus memberikan kesan seorang ular derik (viper).
Meskipun usianya tidak seharusnya mencapai angka empat puluh, penampilannya terlihat jauh lebih tua karena warna kulit yang tidak sehat tersebut.
Dia adalah salah satu dari enam bangsawan besar, disebut Lord Raven. Dia terus berpindah-pindah diantara dua faksi seperti seekor kelelawar untuk memperbesar keuntungannya. Dia juga seorang bangsawan yang secara rahasia mendekati pangeran kedua kerajaan.
Jika ada seorang pengkhianat di kerajaan, seharusnya dia ya kan?
Melihat tatapan Gazef, Lord Raven menyunggingkan senyum yang sudah tipis dari sananya. Melihat sikap provokatif seperti itu, ekspresi Gazef menadi lebih kaku.
"Dengan begitu, laporan Kapten Warrior berakhir disini. Ada masalah penting lainnya yang harus segera diputuskan."
Raja mengumumkan, merasa sedikit lelah, mengatakan kepada para bangsawan untuk mundur sebentar. Gazef berjalan ke sisi raja dan mengawasi para bangsawan. Sebagai seorang subyek terpercaya dari raja, dia sudah terbiasa dengan tatapan yang tidak menyenangkan.
"Kalau begitu, menurut kebiasaan tahunan, kita akan berperang dengan Empire dalam beberapa bulan. Ini adalah agenda selanjutnya di hari ini. Lord Raven, jelaskan kepada semuanya."
"Ya, yang mulia."