webnovel

OVERLORD INDONESIA

Pada tahun 2138, game virtual reality berkembang dengan pesat. Sebuah game online populer, Yggdrasil diam-diam menutup gamenya. Namun, satu pemain bernama Momonga memutuskan untuk tidak log out. Momonga kemudian berubah menjadi sesosok skeleton "penyihir yang paling kuat". Dunia terus berubah, dengan karakter non-pemain (NPC) yang mulai memiliki emosi. Tak memiliki orang tua, teman, atau tempat dalam masyarakat, pemuda bernama Momonga ini pun kemudian berusaha untuk mengambil alih dunia game yang baru ini. Seperti apa kehidupan baru yang akan dijalani Momonga didunia asing yang mirip dunia game yang pernah ia mainkan dengan kawan-kawannya itu. Langsung saja dibaca... Semoga kalian semua menikmatinya... Thx *** Author = Maruyama Kugane Artist = So-bin TL. = Tinta_Arang ***

Tinta_Arang · Fantasy
Not enough ratings
256 Chs

Kenyataan Pahit

Setelah menolak penawaran Aura, Momonga melakukan tes berikutnya.

"Message."

Obyek kontak utama adalah GM. Ketika kamu menggunakan magic "Message" di dalam Yggdrasil, selama orang lain berada dalam game, kamu bisa mendengarkan suara dering telephone. Jika tidak ada suaranya, kontak tersebut akan langsung terputus.

Sekarang ini, rasanya seperti terdengar sesuatu di dalam pikirannya. Rasanya seperti ada benang yang memanjang danntak putus dalam mencari orang yang dihubungi. Bagi Momonga ini adalah pertama kalinya dia merasakan perasaannsemacam ini, sulit sekali untuk dijelaskan.

Perasaan ini terasa cukup lama, tapi jika akhirnya tak ada indikasi terhubung, efek dari "message" akan berakhir. Sebuah rasa kecewa yang sangat muncul dari dalam. Momonga mengulangi pengucapan magic yang sama. Orang yang dipilih bukanlah GM, tapi teman-temannya yang dahulu - anggota guild Ainz Ooal Gown.

Setelah mencoba lebih dari 99 kali dan tanpa hasil apapun dia merasa menyerah. Dia telah "mengirimkan message kesemuanya" ke semua 40 anggota, tapi tak ada satupun yang terhubung. Setelah meyakinkan hal ini, Momonga menggelengkan kepala dengan lembut.

Meskipun dia tahu telah ditinggalkan, sampai kenyataan tersebut ada didepannya, barulah dia merasa kecewa. Akhirnya, dia menggunakan magic itu untuk menghubungi Sebastian.

Dengan cara ini dia bisa memutuskan bahwa magic "message" masih bisa digunakan dan tidak terbatas kepada orangorang di dunia ini.

"Momonga-sama."

Sebuah suara dengan hormat penuh melewati otaknya. Momonga berpikir bahwa mungkin di sisi lain, Sebastian membungkuk dengan penuh hormat, seperti yang akan dia lakukan di dunia nyata. Sambil memikirkan hal yang lucu ini dan tetap terdiam, Sebastian pun merasa aneh lalu berkata lagi:

"...Boleh saya bertanya apa yang anda inginkan?"

"Ah, ah, maaf, aku melamun sesaat. Ya, bagaimana situasi di sekitar?"

"Ya, di sekitar terdiri dari padang rumput dan aku tak menemukan satupun makhluk hidup."

"Padang rumput... bukan rawa-rawa?"

Di sekeliling Makam bawah tanah Nazarick seharusnya ada rawa-rawa besar. Itu adalah rumah bagi katak Monster yang disebut Zwick. Sebuah kabut menyelimuti sekitar dengan banyak rawa-rawa yang beracun.

"Ya, di sekeliling merupakan padang rumput."

Momonga pun tersenyum lembut. Situasi ini sedikit terlalu...

"Makam bawah tanah Nazarick terdampar sepenuhnya di tempat yang tidak diketahui?.. Sebastian, apakah ada yang melayang di langit, ataukah ada semacam magic yang diucapkan muncul?"

"Tidak, saya tidak melihat hal seperti itu. Hanya ada langit tak terbatas seperti di dalam lantai 6."

"Apa! Kamu bilang langit?.. Tidak ada hal-hal yang aneh di sekelilingnya?"

"Tidak.. Tak ada yang aneh dimanapun. Selain dari Nazarick, tak ada bangunan lain yang ditemukan diluar."

"Itu.... Itu....."

Apa yang mau diucapkan? Kelihatannya Momonga tidak bisa mempercayainya. Namun hatinya tahu kalau ini mungkinnbenar.

Sebastian tetap terdiam sambil menunggu perintah. Momonga melihat pita pelindung di pergelangan tangan kirinya. Dalam 20 menit ke depan, guardian yang lain akan tiba. Jika ini adalah hasilnya, maka hanya ada satu perintah yang bisa dia keluarkan.

"Kembalilah dalam 20 menit. Kembalilah ke Nazarick dan pergilah ke arena dimana semua guardian akan tiba.

Ceritakan pada kami masalahnya dan apapun yang kamu lihat."

"Ya. Tuan.""Jadi carilah informasi sebanyak mungkin sebelum kembali."

Setelah mendengar lawan bicaranya setuju, Momonga mengangkat "message" untuk memutuskan kontak. Sambil Momonga memikirkan bahwa keadaan sudah berakhir dan hampir menghela nafas, tiba-tiba dia teringat mata si kembar yang memandanginya.

Setelah kamu menunjukkan kekuatan dari tongkatnya, kamu seharusnya membiarkan mereka merasakan sebuah tugas. Dengan memegang tongkat, Momonga ragu-ragu karena tidak tahu magic mana yang harus dia gunakan.

Tersembunyi di dalam tongkat Ainz Ooal Gown adalah kekuatan tak terhitung dari monster-monster yang jika Momonga inginkan, dia bisa [Quickly Summon] memanggil mereka dengan cepat. Ini adalah magic kecil yang relatif bagus.

[Summon Primal Fire Elemental]

Itulah yang dipikirkan Momonga lalu dia memilih batu permata api dan mengaktifkan sebuah mantra yang tersembunyi di dalam batu tersebut,

[Summon Primal Fire Elemental]

Menjawab maksud Momonga, batu yang teruntai di dalam mulut ular mulai bergoyang dan sebuah kekuatan besar tercurah keluar. Momonga memegang tongkat Ainz Ooal Gown dan sebuah bola cahaya besar mulai bersinar didepannya. Bola cahaya tersebut mengeluarkan bola cahaya hebat yang lain dengan pusaran api mengelilinginya.

Pusaran api tersebut berputar semakin cepat dan lebih cepat lagi, dan akhirnya berubah menjadi tornado api dengan tinggi 6 meter dan lebar 4 meter.

Udara panas yang bisa membuat celaka mengelilinginya. Di sudut matanya, dia melihat 2 tubuh besar dari bentuk keturunan naga di depan Aura dan Mare. Udara panas tertiup ke arah jubah Momonga sambil mengeluarkan bunyi retak. Tidak heran jika panas yang hebat ini akan menyebabkan luka bakar. Tapi Momonga mempunyai ketahanan terhadap api absolut yang merupakan kelemahan asli dari Undead, jadi tak ada dampak sedikitpun padanya.

Segera setelah itu, tornado api besar yang cukup kuat untuk melelehkan logam dan sebuah cahaya yang menyilaukan mengelilinginya, terus menerus bergoyang hingga menyerupai bentuk manusia.

Primal Fire Elemental - bisa dikatakan sebagai Monster element tingkat tinggi dan mempunyai level 85 keatas.

Sama seperti Moonlight Wofl, Momonga juga merasakan hubungan yang hebat antara dia dan elemen api.

"Wow..."

Suara Aura mengeluarkan helaan nafas, sambil melihat kuat. Sangat tidak mungkin bagi mereka untuk memanggil Elemental tingkat tertinggi dengan mantra mereka sendiri, di wajah Aura, sebuah ekspresi gembira seperti anak-anak yang menerima hadiah natal muncul.

".. Apakah kamu ingin melawannya?"

"Huh?"

"Huh, Huh?"

Sedikit terkejut sesaat, Aura mengeluarkan senyum anak-anak yang tak berdosa. Bagi sebuah senyum anak-anak, senyumannya sedikit tidak..., tapi sedikit terlalu ganas. Segera setelah dia menyentuh Mare di sampingnya, senyuman yang dia keluarkan kembali ke senyuman yang lebih anak-anak.

"Benarkah?"

"Tidak masalah, meskipun kamu menghancurkannya."Momonga mengangkat bahu, sampai berkata tidak masalah. Dengan kekuatan tongkat itu, bisa memanggil satu Primal Fire Elemental per hari. Dengan kata lain, selama satu harinya sudah habis, dia bisa memanggil kembali yang lainnya besok. Jadi meskipun dihancurkan, tidak ada ruginya.

"Ah, aku tiba-tiba ingat kalau ada urusan penting yang lain yang harus diselesaikan..."

"Mare."

Salah satu tangan Aura memegang tangan mare dan seperti tidak membiarkannya lepas. Senyum Aura membuat Mare terdiam. Bagi Momonga itu adalah senyuman gadis yang imut, tapi jika kamu melihatnya dari mata kembarannya, itu merupakan senyuman kebalikannya. Wajah Mare pun seperti menjadi beku.

Mare ditarik ke depan Primal Fire Elemental. Matanya terus melihat-lihat di sekelilingnya, terutama kepada Momonga untuk mencari pertolongan. Mare memberinya ekspresi seperti bunga yang mekar, tapi hanya mendapati do'anya kembali dari Momonga. Bunga itu pun langsung layu di tempat.

"Kalian berdua bermain saja dengannya. Jika kalian terluka, jangan salahkan aku."

"Okay.."

Aura menjawabnya dengan semangat, tapi seseorang tidak bisa mendengar beberapa respon kalimat frustasi yang lirih dari Mare. Momonga merasa bahwa Mare takkan menyimpan dendam terhadapnya hanya karena ini. Dia pun ingin menguji hubungannya dengan Elemental miliknya dan memberikan perintah kepada si kembar untuk menyerang Primal Fire Elemental.

Menghadapi api yang ganas yang terpancar dari Fire Elemental, Aura dan Mare sedang menghadapi musuh mereka dengan pertempuran 2 vs 1. Aura menyerang api dari Fire Elemental sambil memegang cambuk di udara, sedangkan Mare menggunakan magic untuk memberikan damage.

"Kelihatannya mereka akan menghadapi situasi ini dengan mudah."

Sementara pandangan Momonga meninggalkan pertempuran kekuatan ini, dia mulai berpikir bagaimana dia harus melanjutkan penyelidikan terhadap masalah lainnya. Mengaktifkan Magic dan item sudah berhasil di lakukan.

Selanjutnya dia butuh menguji equipment miliknya. Yang paling penting adalah Gulungan perkamen, Tongkat-tongkat kecil, tongkat sihir panjang dan equipment lainnya. Item Magic seperti gulungan perkamen akan hancur setelah digunakan, sementara Tongkat panjang dan kecil harus diisi magic sebelum bisa digunakan.

Momonga mempunyai banyak item magic. Dilihat dari sifatnya, dia senang menyimpan daripada menggunakan equipment itu. Dia merasa sayang, jadi dia tidak ingin menggunakan item yang bisa dikonsumsi itu. Meskipun menghadapi monster-monster bos, dia tidak menggunakan item recovery yang paling hebat. Dia tidak bisa disebut berhati-hati, dia hanya pelit. Sehingga Item-item tersebut perlahan-lahan terkumpul banyak. ketika dia masih di Yggdrasil, Momonga menyimpan item-item ini ke dalam kotak. Kemana perginya kotak itu sekarang?

Momonga mengingat gambaran dia sedang membuka kotak item dan tangannya mulai mencari-cari di udara.

Sebagian tangannya tiba-tiba seperti hilang.

Sepertinya sebuah jendela terbuka dan tangan Momonga menjulur ke dalamnya. Di tempat yang pada dasarnya ruang kosong itu muncul sebuah lubang dengan beberapa tongkat-tongkat cantik di dalam. Lubang ini dan kotak item Yggdrasil terlihat mirip.Sementara dia menggerakkan tangannya, item-item di dalamnya berubah. Gulungan perkamen, tongkat pendek, senjata, armor, ornamen, batu berharga, dan juga obat serta item magic yang bisa dikonsumsi lainnya semuanya di dalam... jumlahnya mengkhawatirkan.

Momonga akhirnya merasa lega dan tersenyum. Dengan ini, meskipun semua yang ada di Nazarick menjadi musuhnya, Momonga memiliki jaminan keselamatan yang cukup.

Sambil memandang pertarungan Aura dan Mare, Momonga mulai merangkum informasi yang dia dapatkan selama ini.

Para NPC yang dia temui sejauh ini, apakah sudah terprogram?

Tidak, mereka memiliki indra seperti manusia dan tak ada bedanya. Sebuah program benar-benar tak bisa menampilkan emosi sebaik itu. Bisa dianggap karena suatu alasan mereka menjadi seperti manusia. Dan apa yang terjadi dengan dunia ini?

Dia tidak tahu. Karena magic dari Yggdrasil bisa digunakan disini, maka lebih tepat jika diasumsikan bahwa ini adalah sebuah game seperti Yggdrasil. Tapi menurut pertimbangannya sendiri, ini meragukan. Tidak ada yang seperti dalam game. Pada akhirnya, apakah ini masih game atau dunia yang berbeda? Seharusnya salah satu dari itu.

Meskipun agak aneh untuk menanyakan pertanyaan ini.

Dalam keadaan pikiran yang bagaimana dia harus menghadapi masa depan?

Dia harus memastikan sejauh mana pengaruh Yggdrasil ke dunia ini. Jika monster-monster di dalam Nazarick dan para NPC pada dasarnya adalah data elektromagnetik dari Yggdrasil, maka mereka seharusnya bukan musuh disini. Masalahnya adalah jika mereka adalah beberapa data yang lain kecuali data elektromagnetik yang terlibat. Maka dia akan menghadapinya dengan sikap yang berbeda. Lebih singkatnya, untuk sementara, dia mempunyai posisi tertinggi disini dan harus menampilkan tampilan yang meyakinkan - Jika kamu harus melakukannya - dia harus bertingkah selayaknya.

Tindakan macam apa yang harus dilakukan di masa depan? Dia harus mulai mencari petunjuk, meskipun tidak jelas bagaimana dunia ini bekerja, saat ini Momonga hanyalah penjelajah yang tidak tahu apapun. Dia harus bertindak dengan hati-hati dan waspada dalam mengumpulkan informasi.

Jika ini adalah dunia lain, apakah dia harus mencari jalan kembali ke dunia asal?

Dia merasa ragu. Jika kamu mempunyai teman di dunia lama, seharusnya kamu melakukannya. Mungkin jika orang tuamu masih ada, tidak ada salahnya memikirkan jalan untuk pulang ke rumah. Jika ada keluarga yang membutuhkan dukungan ataupun pacar...

Tapi ada orang semacam itu yang menunggunya.

Hidupnya hanya perulangan dari bekerja di kantor lalu pulang. Setelah pulang dia masuk ke Yggdrasil dan menunggu teman sesama anggota untuk masuk. Aku takut ini takkan terjadi lagi di masa depan. Lalu apa untungnya jika ada jalan pulang?

Tapi jika mungkin untuk kembali, dia seharusnya mencari jalannya. Mempunyai pilihan lain selalu lebih menguntungkan, karena mungkin saja di luar adalah neraka.

"Apa yang harus dilakukan sekarang..."

Ucapan Momonga yang kesepian bergema di udara.